Rabu, 26 November 2014

z8_GND_5296 : Adalah Galaksi Terjauh

Multiverse Universe
Teori Big Bang
Galaksi z8_GND_5296 ditemukan tahun 2013, dinyatakan sebagai galaksi terjauh yang pernah ditemukan selama ini. Letaknya “hanya” 700 juta tahun setelah titik Big Bang atau Ledakan Besar, ketika alam semesta masih berukuran 5 persen dari usianya sekarang yaitu 13,8 miliar tahun.
Galaksi ini memiliki Pergeseran Merah sebesar 7,51 dan tetangganya, galaksi terjauh kedua, memiliki pergeseran merah sebesar 7,2. Galaksi z8_GND_5296 ini menghasilkan bintang dalam tingkat yang sangat cepat.
Massa produksi bintangnya setara dengan 300 matahari per tahun. Menurut teori perluasan alam semesta, galaksi ini terletak 30 miliar tahun cahaya dari Bumi.
galaksi galaxy Z8_GND_5296_zommed
Galaksi z8_GND_5296 ditemukan tahun 2013, dinyatakan sebagai galaksi terjauh yang pernah ditemukan
selama ini. Letaknya hanya 700 juta tahun setelah titik Big Bang atau Ledakan Besar.
Penelitian yang telah diterbitkan di jurnal Nature edisi 24 Oktober 2013 oleh sekelompok astronom dari University of California, Riverside, yang dipimpin Bahram Mobasher dan Naveen Reddy bekerja sama dengan astronom University of Texas, Austin, Texas A&M University, dan National Optical Astronomy Observatories, mengklaim telah menemukan galaksi terjauh menggunakan citra optik dan inframerah dalam yang diambil oleh Teleskop Antariksa Hubble.
Temuan mereka telah dikonfirmasi oleh Keck Telescope di Hawai’i. Instrumen baru  sangat sensitif terhadap sinar inframerah yang dipasang di Keck Telescope bernama MOFIRE, memiliki peran penting dalam penemuan ini.
Untuk mengukur galaksi sejauh itu dengan bukti yang pasti, para astronom menggunakan spektroskopi dan fenomena yang dikenal dengan nama Redshift atau Pergeseran Merah.
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e4/Redshift_blueshift.svg/500px-Redshift_blueshift.svg.png
GAMBAR ATAS: Redshift atau Pergeseran Merah (benda bergerak menjauh), adalah gejala bahwa
frekuensi cahaya jika diamati, bisa lebih rendah daripada frekuensi cahaya ketika terpancar di sumbernya
oleh karenanya akan membuat efek benda berwarna merah.
GAMBAR BAWAH: Blueshift atau Pergeseran Biru (benda bergerak mendekat), yaitu arah sebaliknya,

jika suatu benda mengarah ke arah kita, oleh karenanya akan
membuat efek benda berwarna biru.
Pergeseran Merah atau Redshift adalah gejala bahwa frekuensi cahaya jika diamati, di bawah situasi tertentu, bisa lebih rendah daripada frekuensi cahaya ketika terpancar di sumbernya.
Sedangkan Blueshift atau Pergeseran Biru (benda bergerak mendekat), yaitu arah sebaliknya, jika suatu benda mengarah ke arah kita, oleh karenanya akan membuat efek benda lebih berwarna biru.
Efek keduanya ini biasanya terjadi ketika sumber cahaya menjauh atau mendekati pengamatnya, jika itu suara mirip seperti pada efek Doppler.
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/90/Dopplerfrequenz.gif
Efek Doppler mirip saat kita mendengarkan suara sirine ambulans yang sedang menghampiri lalu menjauh dari kita,
kita dapat mendengar sirine itu semakin nyaring jika mendekat dan tiba-riba frekuensi menurun drastis
pada saat ambulance telah melewati kita.
Efek Doppler, dinamakan mengikuti tokoh fisika, Christian Andreas Doppler, adalah perubahan frekuensi atau panjang gelombang dari sebuah sumber gelombang yang diterima oleh pengamat, jika sumber suara/gelombang tersebut bergerak relatif terhadap pengamat/pendengar.
Untuk gelombang yang umum dijumpai, seperti gelombang suara yang menjalar dalam medium udara, perhitungan dari perubahan frekuensi ini, memerlukan kecepatan pengamat dan kecepatan sumber relatif terhadap medium di mana gelombang itu disalurkan.
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0a/High-redshift_galaxy_candidates_in_the_Hubble_Ultra_Deep_Field_2012.jpg/690px-High-redshift_galaxy_candidates_in_the_Hubble_Ultra_Deep_Field_2012.jpg
Redshift atau Pergeseran Merah (benda bergerak menjauh) – Terlihat sekelompok galaksi yang bergerak menjauh dari kita,
membuat efek berwarna kemerahan. Efek warna inilah apa yang
dinamakan Redshift atau Pergeseran Merah.
Mirip dengan efek Doppler, maka Redshift atau Pergeseran Merah astronomis terjadi akibat bergeraknya semua galaksi menjauh dari titik Big Bang atau Ledakan Besar tempat awal terbentuknya alam semesta.
Dengan begitu maka ilmuwan dan astonomer dapat mengetahui dari mana dan akan kearah mana sebuah planet, bintang, komet, bahkan galaksi akan bergerak.
Maka akan terjadi perluasan alam semesta dan sumber cahaya jauh yang cukup (biasanya lebih dari beberapa juta tahun cahaya) menunjukkan adanya Pergeseran Merah yang sesuai dengan tingkat peningkatan jaraknya dari Bumi.
galaksi galaxies
Blueshift atau Pergeseran Biru (benda bergerak mendekat) – Terlihat sekelompok galaksi yang bergerak mendekat ke arah kita,
membuat efek berwarna kebiruan.
Efek warna inilah apa yang dinamakan Blueshift atau Pergeseran Biru.
Pergeseran Merah dalam astronomi dapat diukur karena spektrum emisi dan absorpsi atomnya unik dan mudah diketahui dan diukur melalui pengujian spektroskopis di Bumi.
Gelar “galaksi terjauh”, kadang dipakai berulang-ulang untuk benda-benda yang pergeseran merahnya lebih rendah dan lebih rendah lagi daripada rekor sebelumnya secara terus-menerus.
Oleh kerenanya, bisa jadi suatu saat nanti ada galaksi yang lebih jauh lagi daripada galaksi z8_GND_5296 yang baru ditemukan ini, dan akan membuatnya bukan lagi merupakan galaksi yang terjauh jaraknya dari kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar