Minggu, 09 November 2014

Misteri di Balik “Penculikan Alien”

Hasil penelitian terbaru: kontak dengan alien atau UFO adalah murni hasil pikiran manusia.

Sejumlah orang mengaku pernah diculik alien antara lain, Charles Hickson yang mengaku diculik UFO pada 11 Oktober 1973, hingga sekelas politisi Rusia, Kirsan Ilyumzhinov, dan Miyuki Hyoyama, istri mantan Perdana Menteri Jepang.
Bahkan sebuah perusahaan di Inggris mendapatkan penghasilan sebesar US$3 juta berkat menjual asuransi penculikan alien.
Namun, para peneliti mengungkap, “eksperimen pertama yang membuktikan bahwa kontak dengan UFO atau mahluk ekstraterresterial lain adalah produk dari pikiran manusia.”


Dalam sebuah studi tentang perilaku tidur yang dilakukan Out-Of-Body Experience Research Center di Los Angeles, Amerika Serikat, sebanyak 20 relawan diminta untuk melakukan langkah-langkah mental, saat bangun atau terjaga di malam hari, yang memungkinkan mereka mengalami pengalaman melayang dari tubuh (out-of body experiences), sampai mengalami kontak dengan alien.
Ketua tim peneliti, Michael Raduga mengatakan, lebih dari setengah relawan mengalami setidaknya sekali pengalaman melayang dari tubuh secara penuh atau parsial. Dan, tujuh di antaranya mengaku bisa membuat kontak dengan UFO atau mahluk ekstraterresterial selama pengalaman mirip mimpi itu.
“Jika seseorang memiliki pengalaman diculik alien di malam hari, mereka biasanya tidak menyadari, mereka sedang dalam tahapan REM (rapid eye movement) atau pengalaman melayang dari tubuh,” kata dia. Raduga menambahkan, setidaknya satu juta warga Amerika memiliki pengalaman serupa tiap tahunnya.
“Ini terlihat sangat realistis, orang-orang tak mampu memahami bagaimana ini bisa terjadi,” kata dia. “Penelitian kami menunjukkan, itu sama sekali tak terkait alien, namun murni kemampuan manusia. Itu bisa terjadi pada hampir semua orang.”


Di hari terakhir penelitian, 35 persen mengaku membuat kontak visual dengan alien, bahkan mendeskripsikan pertemuan itu pada para peneliti.
Salah satu sukarelawan, Alexander N, adalah yang sukses mengalami pengalaman melayang di luar tubuh. “Lalu, saya mencoba menemukan alien. Tiga dari mereka terwujud tepat di depan saya. Bentuk mereka seperti mahluk dalam Film “The Thing”, bukan seperti berudu dengan mata seperti Putri Jasmin (Kisah Seribu Satu Malam),” kata dia.
Para ‘alien’, dia menambahkan ingin menakut-nakutinya, alih-alih membuat kontak. “Saya ketakutan dan akhirnya kembali sadar, kembali ke tubuh saya.”
Raduga akan mempublikasikan hasil penelitiannya dan melanjutkan penelitian tentang kemampuan manusia untuk mengarang pertemuan dengan alien yang tampak nyata.


Namun dari sisi sebaliknya, penculikan alien masih dipercaya oleh banyak orang karena kejadiannya begitu nyata bahkan ada banyak saksi.
Salah satu kisah yang sangat menarik perhatian seantero dunia adalah kisah dari sekelompok penebang pohon di hutan (logger) Amerika.
Suatu kisah nyata tentang penculikan dan pertemuan seorang pemuda bernama Travis Walton dengan makhluk luar Bumi.

Alkisah pada November 5, 1975 dekat Snowflake, Arizona , para penebang kayu (logger) yaitu Travis Walton, menjadi korban dari suatu penculikan alien .
Travis Walton dan beberapa rekan kerjanya Mike Rogers, Allan Dallis, David Whitlock, Greg Hayes dan Bobby Cogdill terlibat dalam operasi kehutanan dengan bisnis kontrak untuk membersihkan daerah bukit berpohon.

Setelah menyelesaikan hari kerja disuatu sore dan dalam perjalanan pulang dengan kendaraan, mereka menemukan apa yang tampaknya seperti sebuah benda terbang aneh di saat perjalanan pulang mereka.
Penasaran ingin mempelajari lebih lanjut, Travis Walton keluar dari kendaraan mereka, tetapi akhirnya dihantam oleh seberkas cahaya dari fenomena tersebut lalu Travis pun pingsan.

Travis Walton, 1998
Disaat yang sama semua teman-temannya melihat kejadian tersebut, lalu panik dan menganggap Travis telah tewas lalu mereka memacu mobilnya dan meninggalkan Travis yang saat itu masih pingsan oleh sambaran cahaya dari sebuah UFO yang berada diatas mereka!
Berselang beberapa menit, temannya kembali lagi ketempat kejadian tersebut dimana Travis pingsan, namun tidak menemukan apapun. Lalu mereka semua berusaha menutupi kejadian ini, hingga mereka semua dituduh telah membunuh Travis yang tak kunjung pulang.
Namun beberapa hari kemudian Travis ditemui tanpa sehelai kain, alias bugil. Dengan tubuh gemetar dan ketakutan akibat depresi dan traumatik tinggi, akhirnya Travis dirawat ke psikiater hingga dia pulih kembali.

Kisah ini lalu diangkat ke beberapa versi film, salah satunya berjudul: Cahaya di Langit / Api di Langit (Fire in The Sky) adalah film kisah nyata tentang “Penculikan manusia oleh Alien” yang dialami Travis tersebut.

Film Fire in The Sky
Awalnya film ini keluaran tahun 1978 yang merupakan film seri TV, kemudian dikeluarkan lagi versi movie di tahun 1993 berdasarkan suatu kisah nyata tentang penculikan dan pertemuan seorang pemuda bernama Travis Walton dengan makhluk luar Bumi itu.
Film berdasarkan kisah nyata ini disutradarai oleh Robert Lieberman , dan ditulis oleh Travis Walton (dari bukunya Pengalaman Walton/Walton Experience) dan Tracy Tormé (skenario).

Jadi, hingga kini tiada yang tahu persis apa yang dialami oleh Travis secara individu dalam beberapa hari tersebut, hanya Travis sendirilah yang tahu kejadian sebenarnya saat dia diculik oleh bangsa alien dan badannya diselidiki dan diperiksa hingga diotopsi dalam keadaan sadar.
Peristiwa ini membuat kisah kontroversi tentang kebohongan “penculikan alien” menjadi semakin kabur dan justru semakin diyakini bahwa peristiwa tersebut mungkin benar-benar dapat terjadi. (LiveScience/icc.wp.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar