Selasa, 25 November 2014

Rahasia Lukisan Leonardo Da Vinci

Semua orang hidup terikat dan bergantung pada pengetahuan atau persepsinya sendiri, itu disebut kenyataan. Tetapi pengetahuan atau persepsi itu sesuatu yang samar. Bisa saja kenyataan itu hanya ilusi, semua orang hidup dalam asumsi “ - (Uchiha Itachi)

Leonardo da Vinci dikenal sebagai pelukis dari massa renaissance dengan penggambaran sebagai manusia yang jenius universal. Meskipun hidup sebagai pelukis, kejeniusannya konon melebihi Sir Isaac Newton. Setidaknya demikian keterangan-keterangan yang biasa ditemukan dalam berbagai literatur terkait profil Leonardo da Vinci. Lahir di Vinci, propinsi Firenze, Italia, 15 April 1452 dan meninggal di Clos Lucé, Perancis, 2 Mei 1519 pada umur 67 tahun dan dimakamkan di Kapel St.Hubert, Amobise, Perancis (sumber : Wikipedia.com). Karya-karya lukisannya begitu piawai, melegenda sekaligus menyimpan banyak rahasia dan spekulasi, hingga mengilhami beragam penelitian juga tulisan yang mengundang kontroversi terutama bagi kalangan Agamawan. Gagasan-gagasan yang tertuang dalam karya-karyanya menyimpan ajaran sekaligus pernyataan kritis yang dialamatkan pada pondasi ajaran Katolik. Seperti lukisan “Jamuan Terakhir / The Last Supper” pada tahun 1497 yang ditulis pada dinding biara Santa Maria di Milan, “Mona Lisa” yang kini terdapat di museum Louvre Paris.
Leonardo da Vinci ditengarai berperan sebagai orang terkuat disebuah organisasi rahasia bernama “Priory of Sion” yang berlaskarkan Knight Templar. Organisasi ini diduga sebagai sebuah organisasi yang menjaga ketat-ketat rahasia sejarah Kristiani menurut versi yang berbeda dari kitab Injil yang beredar di masyarakat. Diantaranya, mengenai Santo Yohanes Pembabtis yang diyakini sebagai mesias sesungguhnya dan kemungkinan Yesus memiliki anak dari seorang perempuan bernama Maria Magdalena. Hingga pada tahun 2003 dengan diterbitkan oleh Doubleday Fiction sebuah novel fenomenal gaya detektif, thriller dan teori konspirasi karya Dan Brown berjudul “Da Vinci Code” meledak dipasaran. Diterjemahkan kedalam 44 bahasa. Buku ini mempopulerkan perhatian terhadap sebuah teori-teori tentang legenda Piala Suci (Holy Grail) dan peran Maria Magdalena dalam sejarah Kristen. Teori-teori yang oleh Kristen dipertimbangkan sebagai ajaran sesat dan dibuka dengan pengakuan Dan Brown bahwa “Semua deskripsi karya seni, arsitektur, dokumen, dan ritus rahasia dalam novel ini adalah akurat,”. Dalam novel tersebut, lukisan “The Last Supper”, dikatakan mengandung misteri terbesar dalam sejarah umat Kristen yang dijaga ketat, bahkan dengan nyawa para pelindungnya selama beribu-ribu tahun. Cerita berlatar di Perancis, Inggris dan sejarah yang melahirkan pesan-pesan tersebut. Dan Brown menguak konspirasi yang sudah berlangsung 200 tahun yang terkait dengan sejarah agama Kristen, Yesus, dan sebuah paguyuban rahasia (secret society) di masa lalu yang melibatkan para tokoh-tokoh terkenal seperti Leonardo Da Vinci, Isaac Newton dan Victor Hugo.
Beberapa kontroversi dan temuan diseputar lukisan Leonardo da Vinci adalah sebagai berikut :
  1. Apa arti senyuman dan sorot mata Mona Lisa yang dilukiskan Leonardo da Vinci?

  2. Komite Warisan Budaya Italia yang terilhami usai membaca novel Dan Brown, menemukan simbol di mata kanan lukisan Mona Lisa terlihat huruf ‘LV’ yang mungkin inisial namanya, Leonardo da Vinci, sementara di mata kirinya juga terdapat simbol huruf yang belum terdefinisikan.”Para ahli belum memutuskan huruf apa di mata kiri Mona Lisa. Itu bisa saja huruf ‘CE’ atau huruf ‘B’. Di lengkung jembatan latar belakang lukisan, bisa terlihat angka ‘72′ atau itu bisa jadi huruf ‘L’ dan angka ‘2′. “

  3. Seorang seniman bernama Ron Piccirillo mengklaim memecahkan salah satu misteri dalam Mona Lisa. Melalui temuan sejumlah gambar binatang yang tersembunyi di dalam lukisan itu, yaitu adanya kepala singa, seekor monyet, kerbau,buaya dan ular yang mengambang di sekitar kepala subyek lukisan ke luar dari sisi kiri Mona Lisa. Gambar-gambar itu akan terlihat jika lukisan dilihat dalam posisi miring, di sudut 45 derajat. Piccirillo juga mengklaim, ia menemukan gambar serupa dalam karya sejumlah maestro pelukis era Renaissance, seperti Titian dan Rafael. Temuan tersebut diperolehnya berdasarkan petunjuk jurnal milik da Vinci yang menyebut sudut 45 derajat adalah angle cahaya terbaik. Istruksi da Vinci juga menyebut, agar orang yang melihat menempatkan mata mereka di level yang sama dengan horison dalam lukisan. Piccirillo menambahkan, melalui gambar-gambar itu, ia bisa memahami kalimat dalan jurnal da Vinci, tentang bagaimana untuk melukiskan rasa iri: “Membuat hati perempuan itu membengkak karena digerogoti ular dengan simbol ular yang ke luar dari dada kanannya. Ada juga referensi untuk kepala singa tersembunyi dalam jurnal itu. Bahwa terkait lukisan rasa iri, seniman harus memberi subyek lukisan kulit macan tutul karena mahluk itu membunuh Singa yang ke luar dari rasa iri dan dari kebohongan. Seperti ditulis Daily Mail, kepala singa ada di dekat telinga kanan, monyet di dekat pundak kanan, dan banteng di belakang kiri kepala. Teori Ron menimbulkan kontroversi, karena selama ini yang dianggap misteri adalah sunggingan senyum Mona Lisa.

  4. Beberapa sejarawan menyatakan bahwa Mona Lisa adalah kombinasi dari pria dan wanita. Kata-kata Latin Amon dan Elisa bergabung untuk membentuk Mona Lisa. Hal tersebut membuat Mona Lisa cenderung sebagai seorang yang memiliki kelamin ganda atau hermaphrodite.
Sari Meutia (CEO Mizan Pustaka) menceritakan ketertarikan Brown pada Leonardo Da Vinci dan misteri yang tersembunyi di dalam lukisan-lukisannya, berawal ketika dia sedang belajar sejarah seni di Universitas Seville di Spanyol. Bertahun-tahun kemudian, ketika melakukan riset untuk novel ketiganya, Angels & Demons, dan arsip-arsip rahasia Vatican, dia berhadapan dengan enigma Da Vinci lagi. Sejak itulah secara khusus dia tertarik pada lukisan Da Vinci.  Dalam sebuah wawancara, Brown mengatakan bahwa diperlukan riset selama setahun sebelum dia mulai menulis novel The Da Vinci Code. Secara merendah, Brown mengakui bahwa dia memilih topik yang kontroversial ini untuk alasan pribadi: terutama sebagai eksplorasi atas agama saya sendiri dan gagasan saya tentang agama. Saya yakin bahwa satu alasan mengapa buku ini menjadi kontroversial adalah bahwa agama adalah sesuatu hal yang sangat sulit untuk didiskusikan dalam istilah-istilah kuantitatif. Saya menganggap diri saya sebagai siswa dari banyak agama. Niat tulus saya adalah bahwa The Da vinci Code , selain menghibur pembaca,  juga menjadi pintu pembuka bagi pembaca untuk mengawali eksplorasi mereka sendiri,.
Dengan mengikuti metode yang sama seperti digunakan Dan Brown, penulis menemukan beberapa fakta yang justru semakin menguatkan pendapat Dan Brown yang berujung pada sebuah tanda tanya besar sekaligus klaim tentang adanya seorang tokoh sejarah yang luput dari perhatian atau ditutup-tutupi dan diyakini penulis telah berabad-abad lampau telah menemukan rahasia dibalik lukisan Leonardo da Vinci. Tokoh tersebut adalah Petro Planciu (Petrus Plancius). Uraiannya seakan menggambarkan jika petunjuk-petunjuk Leonardo da Vinci sudah lama terbongkar. Atau sebaliknya, Leonardo da Vinci merupakan cenayang berbakat. Penjelasan dimaksud dapat diperhatikan pada uraian gambar dan keterangan dibawah ini. Namun sebelumnya, penulis ingin membahas sosok yang menginspirasi Leonardo da Vinci dibalik lukisan The Last Supper sekaligus petunjuk keyakinannya hingga ia diyakini memilih menjadi tokoh Priory of Sion dari pada menganut ajaran quo Katolik. Priory of Sion dan Fremasonry diyakini mempraktikkan praktek pagan. Dinilai Sesat dan mempraktekkan persembahan kepada Iblis. Sebaliknya Leonardo da Vinci ingin menegaskan pihak yang mempraktekkan kesesatan sebenarnya adalah Vatikan. 
 
Pertama, sosok tersembunyi yang menginspirasi Leonardo da Vinci membuat lukisan “The Last Supper” adalah Dewa-dewi bangsa Khaldea. Penulis mengujicobakannya dengan menyatupadukan 2 lukisan yang sama-sama “The Last Supper”.
Dari hasil diatas, menimbulkan pertanyaan “apakah ajaran bangsa Khaldea mempengaruhi Katolik pada zaman itu?”. Jawaban pertanyaan tersebut dapat diperhatikan pada bentuk gambar dibawah ini :
1388061418769860251
13880613361126126437
13880614771412339418
1388061525987661772 

Rantai pertanyaan berikutnya yang dipersoalkan Leonardo da Vinci dalam pesannya adalah bagaimanakah wajah Yesus yang sebenarnya jika wajah Yesus selama ini yang beredar dikalangan umat Katolik merupakan rekaan dari wujud rupa dewa-dewa bangsa Khaldean. 

Kedua, peta pelayaran dunia yang dibuat oleh Petru Planciu pada tahun 1594 memuat hampir seluruh karya Leonardo da Vinci beserta simbol-simbol kebesaran organisasi “Priory of Sion”. Mungkinkah rahasia dibalik lukisan Leonardo da Vinci adalah rangkaian-rangkaian peta yang mengarahkan pada pencarian sesuatu sekaligus tersimpan dengan teramat berharga?. Lantas, mengapa Petru Planciu membuat peta dengan gambar-gambar dan simbol yang hampir sama dengan lukisian da Vinci sedangkan pada peta-peta tahun 1400-an belum ditemukan adanya lukisan sekaligus simbol dimaksud. Berikut perbandingannya :
13880617062092701841
Dari gambar diatas, temuan Ron Piccirilo dalam lukisan Mona Lisa yang memuat adanya Kepala Banteng,
Ular dan Monyet bukanlah hal yang luar biasa. Petru Planciu sudah mendahului temuannya sejak abad ke-16.
13880617941561937
Dari pencitraan diatas, pertanyaan selanjutnya dimanakah rahasia lukisan Mona Lisa. Tabir tersembunyi terletak pada sunggingan senyum Mona Lisa yang puas dan menantang untuk terungkapnya sebuah tempat tersembunyi dari lirikan mata Mona Lisa yang berkata “lihat lah apa yang ada dibelakangku ini”. Eksperimen yang coba dilakukan adalah seperti berikut dibawah ini dengan hasil sebuah peta lokasi, yaitu :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG-p1JVGMqFddMBQ69QCqAKA5IJbiSSeTzlsNp5Xt6ziWPRGMcybVARNW634tNXGmDmwhyphenhyphenR8IxffaPuF4J9pGMEtsnwmuzG-PQer34rSFeKXiuYnRyUr4JMp4fZrbAYffgzZsfSKPUdTfc/s1600/13880563881781768671.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhj0r1vSJ7tYmBlL6CBsADX0-Kx-Tj2f9nsd_hMfwFrwqxlYmzoLpYgv4NahBCGrunkPcK5po8Stwyt4M3M90kN8-UgnwfoA9FHchGItUNHK11lFOazWb9z7lrf6tVICrr7jlUeltaQ3Gmv/s1600/1388056470568016241.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoyUv-5S9FLHwwmPc6dhX6LqEsZF4HSi5-4Hr4NRH_mTyQHhOt8_xbFIkIQLqTdfiJv0LRboLbJXHJ1HFTF6KA0H-4yACxMUsaS-uwd79J-mBi2uDRBqZA455VjIEQUWk0uUJVccNEXAp_/s1600/1388056304621526900.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUhZE1TtUEfYOxVzVA3hAlNZxGjco_Uy3AbdFqbY49j3C5Ml2LH3sTN9U1eEaGa8SiT60k_GdIm_fLAIYRLmrTuDYbpY_J8IYc7DdZftmPKx513u1R8AaRncMHuedhWu6sjVmXPscD0DT6/s1600/13880565231831672466.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYplwI_ynSTCAkAdymF58PcHEXNPUWOS9DlXbikbDaScrqqgeik8GcGgPUknA8Y5yZOKGfiCjIRau4slceHS3N3etIyxDWBWV9t-8aecV6v29oiTAlSGH7vHiK0Sk6wYe0bz_40nwuIGwo/s1600/13880564291787014202.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_X8kYAB7fGI_NKeoePtRfrmGzeomMsIF-bARmhzZGDlCrDh8NhR2lqGE40USt68FjqBSHstzfe_5dj_irdgrqX0I-E-MjvRr7J1bKSG9-oj2Fy8qisPLHnGUXHtArZPtsHmTiXcdgIC-H/s1600/13880563451243201675.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSMiZeWKpDwdGpy7X8VAgaNvuMTxL4ot9Hzb8YOehgfsH51KtuAFF58pL2Jhg80-TQMJ0rpKMQKcgl0FUkJI7-JT6FFfm9vaxwLOHZ6RpvFDoBvuQhXgjFeh0uK0oR-U2oRrUJkcmFtUzs/s1600/1388056912882511158.jpg
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/0b/1592_4_Nova_Doetecum_mr.jpg
Apa yang tersembuyi diwilayah tersebut?
Mengapa ada banyak simbol zion dalam peta dunia abad ke-16, tak terkecuali pasti Vatikan turut menggunakannya namun tak menggantikannya dengan peta-peta yang memuat symbol vatikan. Lantas apa peran vatikan selama itu jika dunia Barat ternyata begitu familiar dengan simbol-simbol priory of zion? Apakah Priory of Zion sebenarnya adalah sisi gelap yang dibentuk oleh Vatikan sendiri? Apakah Vatikan ingin menyampaikan pesan bahwa penjajahan dunia pada waktu itu dilakukan oleh ordo rahasia Priory of Zion?

Tulisan ini sebagaimana dikatakan Dan Brown, adalah : “pintu pembuka bagi pembaca untuk mengawali eksplorasi mereka sendiri.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar