Rabu, 26 November 2014

UFO Misterius Mengorbit Matahari, ke Bumi, Lalu Meninggalkan Bumi

Pada tanggal 20 September 2002 lalu, sesuatu yang misterius dan aneh termonitor sedang mengelilingi planet kita. Obyek kecil ini mungkin hanya 18 meter panjangnya, dan berputar sekali setiap menit atau lebih.
Para pengamat langit atau stargazer masih menamainya UFO atau Unidentified Flying Object atau Benda Terbang Tak Dikenal. Hal itu dikarenakan bahwa benda misterius yang melayang tersebut belum dapat diindentifikasi.
Namun ternyata pada awal bulan itu, seorang astronom amatir Bill Yeung, yang pertama kali melihat obyek misterius dan memiliki kecerahan 16 magnitude pada tanggal 3 September di konstelasi Pisces, telah menamakannya. Ia menamakan objek UFO itu: J002E3.
Survei Asteroid Otomatis langsung memindai langit pada waktu itu setiap beberapa minggu, namun tidak ada tanda-tanda objek yang ditemukan oleh Yeung tersebut.
Dipastikan obyek tersebut memasuki orbit bumi baru sekitar pertengahan tahun 2002 lalu, dan obyek tersebut juga sudah dipastikan bukan pesawat ruang angkasa yang saat itu baru diluncurkan. Dengan kata lain, obyek itu adalah sebuah “objek misterius”.
J002E3 zoomed

Mungkinkah sebuah pesawat ruang angkasa asing? Jika iya, artinya alien bukanlah pilot yang baik, karena objek J002E3 berada dalam orbit yang kacau.
Obyek tersebut membuat loop sekitar Bumi, sekali setiap 48 hari atau lebih, mendekati planet kita sedekat Bulan dan mulai menjauh, sejauh dua kali jarak bulan. Peneliti masih penasaran, objek apakah itu?
Selain itu, tidak ada bukti bahwa obyek tersebut bergerak dengan kemauannya sendiri. Orbitnya terus berubah dan berubah karena gangguan gravitasi oleh matahari dan bulan.
Pada awalnya Yeung dan astronom lainnya berpikir bahwa J002E3 mungkin adalah sebuah asteroid kecil. Masuk akal, karena obyek ini memiliki kecerahan seperti asteroid (batu) selebar 30 meter dan geraknya juga secepat asteroid sebesar itu.
Gravitasi Mars dan Jupiter pada masa lalu juga telah menangkap asteroid yang saat ini selalu mengorbit mereka atau menjadi bulan (satelit) mereka, yaitu Phobos dan Deimos. Lalu, mungkin Bumi telah melakukan hal yang sama?
spacejunk-J002E3
J002E3
Sepertinya semuanya cocok dengan asteroid, karena itulah yang ditemukan oleh astronom dari University of Arizona pada 12 September ketika mereka mengukur spektrum sinar matahari yang dipantulkan dari J002E3.
“Warna-warna yang konsisten dengan … cat titanium dioksida putih – jenis cat yang digunakan NASA pada roket Apollo 30 tahun yang lalu!” jelas salah satu astronom.
Jadi, J002E3 mungkin adalah puing roket dari pesawat ruang angkasa yang dulunya dibuat di Bumi. Kalau itu adalah puing pesawat ruang angkasa yang mengangkasa puluhan tahun yang lalu, mengapa objek tersebut baru terdeteksi pada tahun 2002? Kemana saja objek itu selama ini?
Jawabannya adalah ia mengorbit matahari! Para ilmuwan sudah menelusuri gerakan J002E3, mundur dalam waktu untuk mencari tahu kemana saja obyek tersebut selama ini.
Rupanya, J002E3 telah meninggalkan Bumi pada tahun 1971 lalu! Ia pergi mengelilingi matahari 30 kali atau lebih, dan kembali lagi ke orbit Bumi.
Objek yang diberi nama J002E3 terpantau dari Bumi.
Para ilmuwan dan para astronom juga mengatakan bahwa selama ini mereka belum pernah melihat orbit dari benda buatan manusia tersebut bisa serumit orbit J002E3.
Sekilas, kalau melihat tahunnya, J002E3 tampaknya berasal atau merupakan bagian dari misi Apollo 14. Misi itu dimulai pada bulan Januari 1971, dan menurut perhitungan, J002E3 lepas dari orbit Bumi pada bulan Maret di tahun yang sama.
Namun, dari catatan NASA, semua bagian besar dari pesawat ruang angkasa Apollo 14 telah diketahui. Tidak ada yang hilang!
Jadi pada tanggal 31 Januari 1971, roket Saturn V meluncur dari Florida dengan para astronot di dalamnya. Dua tahap roket jatuh kembali ke bumi ketika mereka habis bahan bakarnya.
Roket Saturn-V
Tahap ketiga, tangki bahan bakar S-IVB dan mesin roket, yang mendorong para astronot dari orbit Bumi menuju Bulan, juga dibuang. Namun S-IVB, tidak jatuh kembali ke Bumi, tetapi menabrak Bulan.
Pengendali di Bumi memang sengaja mengarahkannya kesana dengan tujuan untuk memberikan dampak bagi stasiun pemantauan seismik bulan.
Kemudian, modul utama Kitty Hawk dengan para astronot kembali ke bumi dengan selamat. Jadi J002E3 sangat mungkin bukan bagian dari misi Apollo-14. Nah lo!
Penelitian pun didalami. Setelah penyelidikan lebih lanjut, kemungkinannya J002E3 adalah S-IVB dari Apollo 12. Tidak seperti Apollo 14, S-IVB Apollo 12 tidak menabrak Bulan.
Para kru membuangnya pada tanggal 15 November 1969, ketika tangki itu hampir habis bahan bakarnya. Setelah para astronot berada pada jarak yang aman, Controler di bumi menyalakan mesin S-IVB itu.
 http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/54/Saturn_IB_S-IVB-206.jpg/455px-Saturn_IB_S-IVB-206.jpg
Roket S-IVB-206 yang digunakan oleh Saturn dengan panjang 17.8 m (58.4 ft), berdiameter 6.6 m (21.7 ft) dengan massa seberat 119,900 kg (253,000 lb). (wikipedia)
Mereka berniat untuk mengirim tangki sepanjang 18 meter tersebut ke orbit pusat Matahari, tapi ada sesuatu yang tidak beres, pembakaran berlangsung terlalu lama.
Alih-alih dimaksudkan agar roket itu menuju ke orbit Matahari, S-IVB akhirnya malah memasuki “orbit semi stabil” yang berada di sekitar Bumi dan Bulan, mirip dengan orbit J002E3.
Akhirnya, S-IVB dari Apollo-12 lenyap dan tidak ada yang tahu kapan tepatnya.
Mungkin sentakan gravitasi dari Matahari dan Bulan menyenggolnya sehingga menjauh dari Bumi pada tahun 1971 silam.
Dalam skenario ini, obyek tersebut akan mengelilingi Matahari selama 31 tahun sampai ia kembali ditangkap oleh gravitasi Bumi pada tahun 2002. Inilah yang paling masuk akal meskipun masih spekulatif.
Bagaimanapun juga J002E3 yang lebih dikenal dengan “Sampah Antariksa” atau Spacejunk, telah melakukan sebuah perjalanan yang fantastis melalui sistem surya, dan itu belum selesai.
J002E3 kemudian meninggalkan Bumi lagi pada bulan Juni 2003 untuk melanjutkan perjalanannya mengelilingi Matahari. Sekitar tiga atau empat puluh tahun lagi (terhitung sejak 2003), J002E3 mungkin akan kembali lagi mendekati Bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar