Nasib pesawat Malaysia Airlines (MAS), berjenis Boeing 777-2006ER dengan nomer penerbangan MH370 bernomor ekor 9M-MRO dan bernomor seri 28420, telah hilang kontak pada Sabtu (8/3/2014) pukul 01:40 dini hari.
Namun, hingga pukul 18.00 WIB atau pukul
19.00 waktu Malaysia, masih belum diketahui rimbanya. Artinya, sudah
lebih dari 14 hari atau dua minggu sejak dilaporkan hilang, hingga kini
pesawat belum juga ditemukan.
Pesawat Malaysia Airlines dengan nomer
penerbangan MH370 itu mengangkut 239 penumpang termasuk dua bayi dan 12
awak kabin (download manifest nama penumpang format PDF disini).
Mereka berasal dari 14 negara di
antaranya 150 warga negara China, 38 warga negara Malaysia dan 7 warga
negara Indonesia. Selain itu ada warga negara dari Australia, India,
Prancis, Amerika Serikat, Selandia Baru, Ukraina, Kanada, Italia,
Belanda, Rusia dan Austria turut menaiki pesawat itu (anda dapat melihat
daftar manifet MH370 dibawah halaman ini).
Pesawat tersebut dipiloti Kapten Zaharie Ahmad Shah (53) (Youtube channel) yang mempunyai pengalaman terbang selama 18.365 jam dengan dibantu oleh Fariq Ab. Hamid.
Dengan asumsi kecepatan terbang 480 knot,
bahan bakar untuk 7,5 jam, MH370 dapat terbang sejauh 2.200 mil laut.
Dengan radius sejauh itu, maka terdapat 634 bandara di 26 negara yang
bisa di darati pesawat itu.
Penumpang asal China paling banyak
terdapat dalam pesawat tersebut. Dari total 239 penumpang dan awak
pesawat, ada 153 warga China dan seorang warga Taiwan di antaranya.
Ratusan warga China ini adalah seniman kaligrafi yang tengah menghadiri
acara di Malaysia.
Pesawat Malaysia Airlines (MAS) yang hilang, berjenis Boeing 777-2006ER dengan nomer penerbangan MH370 bernomor ekor 9M-MRO dan bernomor seri 28420 |
Pesawat yang hilang pada hari Sabtu itu adalah berjenis Boeing 777-2H6ER dengan nomor ekor 9M-MRO dan nomor seri 28420. Menurut Fleet Week Database Aviation Intelligence Network,
pesawat ini dibangun pada April 2002 dan dikirim ke Malaysia Airlines
pada 31 Mei 2002. Kedua mesin pesawat itu buatan Rolls-Royce Trent
892B-17.
Dan mesin yang dipakai adalah urutan ke
404 dari seri Boeing 777 dalam jalur produksi. Sebelum kecelakaan itu,
Malaysia Airlines mengoperasikan 15 armada 777-200ERs dibangun antara
tahun 1997 dan 2004. Jika terbukti kecelakaan, maka Boeing 777-200
Malaysia Airlines (MAS) dengan nomer penerbangan MH370 ini adalah
kecelakaan keempat untuk seri 777 dalam 245 hari terakhir.
Keempat kecelakaan jenis Boeing 777-200ER
itu adalah milik Asiana Airlines di San Francisco, British Airways di
Heathrow tahun 2008, sementara Egypt Air mengalami kebakaran kokpit di
Kairo pada tahun 2011. Boeing telah membuat hampir 1.200 buah seri 777
sejak pertama kali terbang pada tahun 1994.
A. Kronologi Kejadian
A. Kronologi Kejadian
Berikut kronologi hilangnya pesawat MH370
waktu Malaysia (sejam lebih cepat dari WIB) yang tercatat setelah kedua
krew cockpit, Kapten Pilot dan Co-Pilot masuk ke bandara (video) :
1. Berdasarkan Waktu :
Sabtu (8/3/2014)
- 00.41: Lepas landas dari KLIA dengan 239 penumpang termasuk dua bayi dan 12 awak kabin.
- 01.40: Sinyal MH370 dilaporkan hilang dari radar menara pemandu lalu lintas udara (ATC) Subang, Malaysia.
- 06.40: Jadwal tiba di Beijing.
- 10.15: Muncul rumor pesawat mendarat di Nanning, China. Rumor dibantah
- 11.55: Muncul kabar otoritas Vietnam menangkap sinyal pesawat.
- 12.00: Dalam jumpa pers di KLIA, CEO MAS Ahmad Jauhari Yahya menjelaskan ada warga negara dari 14 negara dalam pesawat. Disebutkan WNI berjumlah 12 orang.
- 12.30: MAS menyatakan, kontak terakhir dengan MH370 posisinya 120 mil laut dari Kota Bharu.
- 13.00: China mengirim dua kapal laut untuk membantu pencarian di Laut China Selatan
- 14.22: Kemlu Indonesia lewat juru bicara Michael Tene menyebut hanya ada 7 orang penumpang berkewarganegaraan Indonesia dalam Pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang.
- 15.00: Angkatan Laut Malaysia bersama dengan Vietnam berusaha mencari pesawat yang hilang di perairan Laut China Selatan.
- 15.30: MAS meminta kepada keluarga penumpang untuk berada di KLIA pada pukul 18.00 waktu setempat.
- 16.20: Pemerintah Vietnam memastikan bahwa MH 370 hilang di wilayah udara Vietnam.
- 18.00: Keluarga korban berkumpul di KLIA menanti kabar pencarian pesawat MH370.
- 18.00: Vietnam, Singapura, Filipina dan Amerika Serikat bergabung dalam operasi pencarian.
- 19.00: PM Malaysia Najib Tun Rasak menegaskan, wilayah operasi pencarian diperluas.
- 21.00: Vietnam melaporkan menemukan dua genangan minyak di wilayah Selatan perairan mereka, diduga dari pesawat yang jatuh ke air.
- 23.00: Dua orang yang namanya muncul dalam daftar manifest penumpang pesawat Malaysia Airline MH370 ternyata tidak di pesawat. Namun keduanya mengaku telah melaporkan paspor mereka dicuri. Dua nama penumpang itu adalah Luigi Maraldi (37) warga Italia, dan seorang warga negara Austria Christian Kozel.
Minggu (9/3/2014)
- 01.40: Setelah selama 24 jam sejak sinyal hilang, pesawat belum juga ditemukan.
- 05.00: Muncul pernyataan dari AS tentang dugaan teror berkait dengan paspor palsu yang digunakan penumpang.
- 07.00: The Star memberitakan, pemegang paspor palsu membeli tiket dari China Southern Airlines.
- 08.40: Perusahaan AS menyatakan ada 20 karyawannya ikut dalam penerbangan MH370.
- 10.39: Departemen Penerbangan Sipil Malaysia menegaskan, pihaknya melakukan investigasi terhadap penumpang MH370 yang menggunakan paspor palsu.
- 11.30: Singapura mengirim dua kapal perang dan helikopter serta kapal selam untuk membantu mencari keberadaan MH370. Total ada enam negara membantu pencarian pesawat yang hilang.
- 14.29: Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) mengaku menemukan tumpahan minyak sekitar 20 mil laut selatan koordinat terakhir kontak MH370 dengan radar.
- 16.34: BBC melaporkan dua orang yang menggunakan paspor curian dilaporkan membeli tiket bersamaan. Tiket itu dibeli dari China Southern Airlines dengan mata uang bath di sebuah agen di Pattaya, Thailand.
- 17.15: Kepolisian Malaysia mengancam siapapun agar tidak menyebarkan kabar hoax berkaitan hilangnya pesawat Malaysia Airlines.
- 18.07: Data pemantauan awal yang diperiksa oleh Pentagon menyebutkan tidak ada ledakan di Laut China Selatan berkaitan dengan hilangnya Malaysia Airlines.
- 20.32: Direktur Jenderal Departemen Penerbangan Sipil (DCA) Malaysia Azharuddin Abdul Rahman menegaskan belum ada kabar baru tentang keberadaan MH370.
- 20.37: Laporan radar militer Malaysia (Tentara Udara Diraja Malaysia) ada dugaan pesawat berputar balik. Pencarian pun dikembangkan di kawasan Selat Malaka, selain di laut China Selatan.
Senin (10/3/2014)
- 08.00: Keluarga penumpang pesawat MH370 dari China tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) dari Beijing. Tidak diketahui mereka akan dibawa ke mana. Terdapat sekitar 152 penumpang warga China dalam pesawat MH370 yang hilang.
- 11.16: Otoritas Malaysia mengumumkan tidak ada pertanda baru mengenai kehilangan pesawat MH370. Menurut Direktur Jenderal Departemen Penerbangan Sipil (DCA) Azharuddin Abdul Rahman upaya pencarian di Laut China Selatan dan Selat Malaka gagal menemukan serpihan pesawat.
- 11.56: Kapal perang China tiba di lokasi pesawat dipercayai hilang.
- 12.00: Menteri Dalam Negeri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengatakan dua penumpang berpaspor palsu di Malaysia Airlines yang kini hilang memiliki wajah Asia.”Saya masih bingung bagaimana bisa petugas imigrasi tidak bisa membedakan wajah Italia atau Austria, dengan wajah Asia,” kata dia seperti dikutip kantor berita Bernama.
- 16.45: Pasukan mencari dan penyelamat dikerahkan ke satu kawasan perairan sekitar Pulau Tho Chu, Vietnam setelah menerima laporan penemuan objek mirip sebuah pelampung.
- 18.11: Objek kuning terapung di perairan Vietnam yang dikatakan pelampung dari pesawat Malaysia Airlines MH370 adalah bekas pembalut kabel yang telah berlumut.
- 18.21: Genangan minyak yang ditemukan oleh Badan Penegakan Maritim Malaysia kira-kira 20 mil nautika dari lokasi pesawat MH370 dilaporkan hilang bukan berasal dari pesawat.
- 20.56: Usaha mencari pesawat MH370 diperluas 50 mil nautika hingga 100 mil nautika dari Igari.
- 20.49: MAS menambah pesawat untuk membawa keluarga penumpang dari Beijing.
Selasa (11/3/2014)
- Lokasi pencarian MH370 makin luas meliputi Semenanjung Malaysia, Laut China Selatan hingga wilayah di sekitar Selat Malaka.
- Pencarian juga mulai memasuki wilayah Samudera Hindia. Pesawat tak kunjung ditemukan.
Rabu (12/3/2014)
- Malaysia memperluas wilayah pencarian hingga ke Laut Andaman.
- Angkatan udara Malaysia menemukan objek yang terdeteksi radar militer di utara Selat Malaka. Namun, belum ada kejelasan tentang objek itu dan masih diselidiki.
Kamis (13/3/2014)
- Satelit China menemukan objek di Laut China Selatan diduga puing pesawat. Ternyata temuan itu bukan berasal dari MH370.
Jumat (14/3/2014)
- Pencarian meluas hingga ke Samudera Hindia. Ada informasi dari Amerika Serikat bahwa pesawat terbang menuju wilayah Samudera Hindia.
Sabtu (15/3/2014)
- PM Malaysia Najib Razak mengumumkan bahwa pesawat masih terbang beberapa jam sejak tanda terakhir dengan menara pengawas udara. Arah terbang berubah dan sinyal dalam pesawat dimatikan.
- Data satelit menunjukkan kemungkinan pesawat terbang dalam dua koridor yang sangat luas. Koridor utara hingga Asia Tengah dan koridor Selatan di Samudera Hindia. Pencarian di Laut China Selatan dihentikan.
Minggu (16/3/2014)
- Jumlah negara yang ikut mencari pesawat mencapai 26. Penyelidik mendatangi rumah pilot untuk mengungkap soal simulator di rumah pilot Zaharie Ahmad Shah.
Senin (17/3/2014)
- Penyelidik menemukan bahwa pernyataan terakhir dar kokpit. “All right, good night,” disampaikan dua menit sebelum sinyal pesawat dimatikan.
- Pihak Malaysia Airlines menyatakan suara itu diyakini dari co-pilot Fariq Abdul Hamid. Polisi menyelidi kemungkinan motif politik dari Zaharie, diketahui pendukung tokoh oposisi Malaysia Anwar Ibrahim.
Selasa (18/3/2014)
- Australia dan AS bekerja sama mencari pesawat di wilayah seluas 600.000 kilometer persegi di Samudera Hindia.
- Keluarga korban mengancam mogok makan.
Rabu (19/3/2014)
- Malaysia menegaskan bahwa penyelidikan latar belakang semua penumpang dan kru pesawat tidak memberikan informasi signifikan.
- Keluarga korban dari China marah saat jumpa pers di Malaysia.
- Radar militer Thailand menangkap pesawat yang diyakini MH370 beberapa menit setelah berubah arah.
Kamis (20/3/2014)
- Australia menyatakan satelit menangkap dua objek salah satunya sepanjang 24 meter diyakini sebagai MH370.
- Sebanyak empat pesawat diterjunkan ke lokasi sekitar 2.500 km dari Perth.
Jumat (21/3/2014)
- Pencarian terhadap objek diyakini puing MH370 di selatan Samudera Hindia tidak membuahkan hasil.
- Malaysia meminta tolong Amerika Serikat teknologi pencarian bawah air.
Sabtu (22/3/2014)
- China merilis foto satelit objek yang mengambang sekitar 120 KM dari foto objek yang disampaikan Australia.
Minggu (23/3/2014)
- Satelit Prancis juga menemukan objek diduga dari MH370. Temuan tiga satelit itu menebalkan bukti bahwa ada puing di Samudera Hindia.
Senin (24/3/2014)
- China dan Australia mengumumkan objek berbeda di wilayah perairan yang sama. Ini makin menguatkan dugaan MH370 jatuh di wilayah tersebut.
- Angkatan Laut Amerika Serikat mengirimkan alat khusus pencari kotak hitam di wilayah tersebut.
- Malaysia SECARA RESMI mengumumkan bahwa MH370 “berakhir” di Samudera Hindia, dengan dasar analisis satelit Inggris. Dengan begitu, maka pesawat diasumsikan telah hilang dilaut dan seluruh penumpang dan krew dinyatakan telah meninggal dunia.
- Pernyataan ini juga dikirim pihak Malaysia via SMS kepada keluarga korban dan membuat keluarga para korban kecewa, marah dan tak percaya, begitu juga dengan masyarakat dunia. Karena sejauh ini belum ada bukti yang menguatkan, berupa apapun juga, bahwa pesawat MAS MH370 memang benar-benar jatuh.
- Dalam jumpa pers di Kuala Lumpur, Direktur Eksekutif Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya mengatakan pihaknya akan memberikan santunan awal sebesar Rp 56 juta (USD 5.000) kepada keluarga tiap penumpang pesawat MH370.
Berikut percakapan 54 menit terakhir MAS
MH370 sejak persiapan lepas landas hingga menghilang (dalam bahasa
Inggris dan sudah diterjemahkan juga ke bahasa Indonesia) :
Menara Kontrol Kuala Lumpur
00.36.30
– MH370: ATC, ini MH370, selamat pagi (ATC, This is MH370 good morning)
– ATC: Selamat pagi, MH370, Ini menara kontrol KL. Tolong ke A10 32R (Good morning, MH370 This is KL control, please remain in A10 32R)
– MH370: ATC, ini MH370, selamat pagi (ATC, This is MH370 good morning)
– ATC: Selamat pagi, MH370, Ini menara kontrol KL. Tolong ke A10 32R (Good morning, MH370 This is KL control, please remain in A10 32R)
00.36.50
– MH370: A10, MH370 kopi. (A10, MH370 copies that)
– MH370: A10, MH370 kopi. (A10, MH370 copies that)
00.38.43
– ATC: MH3670 silakan ke runway dari 32R A10 (MH370 please get on the runway from 32R A10)
– MH370: runway dari 32R A10, dikopi. (Runway for 32R A10 copy that)
– ATC: MH3670 silakan ke runway dari 32R A10 (MH370 please get on the runway from 32R A10)
– MH370: runway dari 32R A10, dikopi. (Runway for 32R A10 copy that)
00.40.38
- ATC: MH370, posisi 32R, runway siap, diizinkan take off, selamat malam. (MH370 position 32R, runway ready permitted to take off good night)
- MH370: Posisi 32R, runway siap, diizinkan take off, MH370 copi, terimakasih selamat malam. (Position 32R, runway ready permitted to take off, MH370 copies that thank you good bye)
- ATC: MH370, posisi 32R, runway siap, diizinkan take off, selamat malam. (MH370 position 32R, runway ready permitted to take off good night)
- MH370: Posisi 32R, runway siap, diizinkan take off, MH370 copi, terimakasih selamat malam. (Position 32R, runway ready permitted to take off, MH370 copies that thank you good bye)
Bandara Kuala Lumpur
00.42.05
– MH370: MH370 meninggalkan bandara (MH370 has left the port)
– MH370: MH370 meninggalkan bandara (MH370 has left the port)
00.42.10
– ATC: posisi MH370 terkonfirmasi, ketinggian 180, ikuti perintah, berbelok ke kanan, target IGARI waypoint. (MH370 position confirmed flight altitude 180, follow the command and turn right, target IGARI waypoint)
– ATC: posisi MH370 terkonfirmasi, ketinggian 180, ikuti perintah, berbelok ke kanan, target IGARI waypoint. (MH370 position confirmed flight altitude 180, follow the command and turn right, target IGARI waypoint)
00.42.40
– MH370: Baik, ketinggian 180, menuju IGARI waypoint, MH370 kopi. (Alright, altitude 180 direction IGARI waypoint, copies that)
– MH370: Baik, ketinggian 180, menuju IGARI waypoint, MH370 kopi. (Alright, altitude 180 direction IGARI waypoint, copies that)
00.42.52
– ATC: MH370, Anda memasuki KL Radar 132,6, selamat malam (MH370, you’ve entered KL radar 132.6, good night)
– MH370: 132,6, dikopi MH370. (132,6 MH370 copies that)
– ATC: MH370, Anda memasuki KL Radar 132,6, selamat malam (MH370, you’ve entered KL radar 132.6, good night)
– MH370: 132,6, dikopi MH370. (132,6 MH370 copies that)
Radar Kuala Lumpur
00.46.51
– MH3670: KL ATC, ini MH370 (KL ATC this is MH370)
– ATC: MH370, silakan naik ke ketinggian 250 (MH370 please climb to flight altitude 250)
– MH3670: KL ATC, ini MH370 (KL ATC this is MH370)
– ATC: MH370, silakan naik ke ketinggian 250 (MH370 please climb to flight altitude 250)
00.46.54
– MH370: MH370 naik ke ketinggian 250 (MH370 is climbing to flight altitude 250)
– MH370: MH370 naik ke ketinggian 250 (MH370 is climbing to flight altitude 250)
00.50.06
– ATC: MH370, naik ke ketinggian 350 (MH370, climbing to flight altitude 350)
– ATC: MH370, naik ke ketinggian 350 (MH370, climbing to flight altitude 350)
00.50.09
– MH370: Ini MH370, naik ke ketinggian 350 (this is MH370, flight altitude 350)
– MH370: Ini MH370, naik ke ketinggian 350 (this is MH370, flight altitude 350)
01.01.14
– MH370: MH370 pada ketinggian 350 (MH370 remaining in flight altitude 350)
– MH370: MH370 pada ketinggian 350 (MH370 remaining in flight altitude 350)
01.01.19
– ATC: MH370 (MH370)
– ATC: MH370 (MH370)
01.07.55
– MH370: MH370 berada pada ketinggian 350 (padahal sudah disampaikan sebelumnya oleh mereka, red) (MH370 remaining in flight altitude 350)
– MH370: MH370 berada pada ketinggian 350 (padahal sudah disampaikan sebelumnya oleh mereka, red) (MH370 remaining in flight altitude 350)
01.08.00
– ATC: MH370 (MH370)
– ATC: MH370 (MH370)
01.19.24
– ATC: MH370, silakan mengontak Ho Chi Mink City 12,0, selamat malam. (MH370 please contact Ho Chi Minh City 120,9 good night)
– ATC: MH370, silakan mengontak Ho Chi Mink City 12,0, selamat malam. (MH370 please contact Ho Chi Minh City 120,9 good night)
01.19.29
– MH370: baik, selamat malam. (all right, good night)
Setelah percakapan ini, tak ada laporan lagi ke pengawas ATC di Ho
Chi Minh City dan MAS MH370 juga sudah tak bisa lagi dihubungi.– MH370: baik, selamat malam. (all right, good night)
Namun terjadi keanehan, otoritas
penerbangan sipil Malaysia, Senin (31/3/2014), “meralat” kalimat
terakhir yang terkirim dari kokpit pesawat Malaysia Airlines berkode
penerbangan MH370 yang hilang pada Sabtu (8/3/2014) tersebut. Artinya
sudah 23 hari berselang setelah MH370 hilang, dilakukan “ralat” yang tak
masuk akal.
Selain itu juga, pernyataan ini
disampaikan setelah beberapa negara menemukan puing yang diduga dari
pesawat itu di Samudera Hindia bagian selatan. Otoritas itu mengatakan,
kalimat terakhir yang diterima menara kontrol lalu lintas udara dari
kokpit pesawat tersebut yang benar adalah:
“Good night Malaysian three seven zero“.
Sebelumnya, otoritas Malaysia menyatakan kalimat terakhir dari kokpit tersebut adalah:
“All right, good night“.
Ralat tersebut disampaikan setelah
serangkaian kritik menghujani otoritas Malaysia atas penanganan pesawat
yang hilang dengan 239 orang di dalamnya itu. Keluarga penumpang,
mayoritas dari Tiongkok, menuduh Malaysia menyembunyikan informasi dan
gagal mengelola upaya pencarian.
“Kami ingin
mengonfirmasi bahwa percakapan terakhir dalam transkrip antara
pengendali lalu lintas udara dan kokpit adalah pada 01.19 (waktu
Malaysia) dan (kalimatnya adalah) ‘Good night Malaysia three seven zero‘,” kata Departemen Penerbangan Sipil Malaysia dalam sebuah pernyataan.
Duta Besar Malaysia untuk Tiongkok
mengatakan kepada keluarga penumpang di Beijing, Rabu (12/3/2014), bahwa
kalimat terakhir dari kokpit adalah “All right, good night”. Penggunaan kalimat “Good night Malaysia three seven zero”
adalah versi lebih formal sebagai standar “pamitan” dari kokpit Boeing
777 tersebut, untuk meninggalkan ruang udara Malaysia dalam rute menuju
Beijing itu.
Pernyataan dari otoritas penerbangan
sipil ini keluar setelah Plt Menteri Transportasi Hishammuddin Hussein
mendapat pertanyaan tentang kata-kata terakhir dari kokpit dan menolak
merilis transkrip resmi percakapan terakhir tersebut. Dalam pernyataan
dari otoritas penerbangan disampaikan pula bahwa saat ini masih
berlangsung penyelidikan forensik untuk memastikan kalimat terakhir itu
diucapkan oleh pilot atau kopilot.
Sebelumnya, Malaysia Airlines menyatakan
bahwa kalimat terakhir itu diucapkan kopilot MH370. Departemen
Penerbangan Sipil mengatakan, tim penyelidik telah diperintahkan untuk
menyampaikan transkrip penuh dari pembicaraan terakhir antara kokpit dan
menara kontrol lalu lintas udara. Menurut rencana, penyampaian tersebut
dilakukan pada pertemuan berikutnya dengan keluarga terdekat penumpang
pesawat.
B. Misteri Hilangnya Pesawat MH370
B. Misteri Hilangnya Pesawat MH370
Berikut ini misteri hilangnya pesawat
Malaysia Airlines (MAS), dengan nomer penerbangan MH370 yang hilang
sejak Sabtu (8/3/2014) dini hari pukul 01.40
1. Tak ada cuaca buruk dan bahan bakar cukup
1. Tak ada cuaca buruk dan bahan bakar cukup
CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya
menegaskan bahwa saat itu cuaca di lokasi kontak terakhir pesawat
dengan menara pengawas lalu lintas di Subang, Malaysia dalam kondisi
baik.
Peta daya jelajah MAS MH370 hingga bahan bakar habia (infowars.com). |
Tidak ada laporan cuaca buruk. Dia
menolak kemungkinan bahwa pesawat tersebut kehabisan bahan bakar ketika
dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing. Hal itu tak mungkin
karena pesawat memiliki kapasitas yang mencukupi untuk terbang hingga
pukul 8.30 pagi.
Awalnya sempat muncul spekulasi pesawat
mendarat darurat di Nanning, China. Begitu pula muncul laporan militer
Vietnam menangkap sinyal pesawat tetapi dua kabar itu dibantah.
2. Tidak ada panggilan darurat
2. Tidak ada panggilan darurat
Pesawat Malaysia Airlines MH 370 hilang
dari radar sekitar pukul 01.30 dinihari, kurang sejam sejak lepas landas
dari Kuala Lumpur International Airport. Boeing 777-200ER tidak
mengirimkan panggilan darurat dari posisi terakhir hilang 120 mil laut
dari Kota Bharu.
Pakar penerbangan mengaku kaget bagaimana mungkin pesawat yang disebut-sebut punya rekor keamanan paling bagus di dunia itu bisa hilang tanpa jejak.
Pensiunan pilot Lim Khoy Hing dikutip The Star mengatakan, pilot terlatih untuk melakukan panggilan Mayday dalam kondisi darurat.
CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya
menegaskan, tidak ada panggilan darurat dari pilot. Ini menimbulkan
dugaan, peristiwa pada pesawat itu terjadi sangat cepat.
3. Penumpang dengan paspor palsu
3. Penumpang dengan paspor palsu
Dua orang yang namanya muncul dalam
daftar manifest penumpang pesawat Malaysia Airline MH370 ternyata tidak
di pesawat. Namun keduanya mengaku telah melaporkan paspor mereka
dicuri. Dua nama penumpang itu adalah Luigi Maraldi (37), warga Italia
dan seorang warga negara Austria bernama Christian Kozel.
Berikut gambar dua buah tiket pesawat
yang diyakini telah dibeli untuk penerbangan Malaysia Airlines yang
hilang dengan menggunakan paspor curian.
Tiket pesawat atas nama Luigi Maraldi |
Tiket pesawat atas nama Christian Kozel |
Para pejabat kementerian luar negeri di
Roma dan Wina mengatakan, nama dua warga negara Italia dan Austria itu
cocok dengan dua nama di daftar manifest penerbangan. Keduanya mengaku
paspornya dicuri di Thailand. Pihak kepolisian interpol mengatakan bahwa
kedua paspor yang dicuri tersebut, satu milik warga Austria, Christian
Kozel dan yang satunya Luigi Maraldi warga Italia.
Keduanya sudah dimasukkan ke dalam
database Interpol setelah pasport dicuri di Thailand pada tahun 2012 dan
2013 lalu. Seperti dikutip dari Koran South China Morning Post,
Pejabat Kementerian Luar Negeri Italia yang tak mau disebut nama,
mengatakan bahwa Luigi Maraldi awalnya diyakini telah naik pesawat di
Kuala Lumpur dan sedang melakukan perjalanan di Thailand.
Luigi Maraldi, yang pasportnya pernah dicuri lalu digunakan oleh penumpang misterius untuk menaiki pesawat Malaysia yang hilang, sedang menunjukkan paspor terbarunya saat ia sedang melaporkan dirinya di kantor polisi di provinsi Phuket, Thailand Selatan pada hari Minggu (9/3/2014). |
“Dia telah melaporkan paspornya dicuri
Agustus 2013 lalu,” kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Italia
yang berbicara dengan syarat anonim.
Namun dua penumpang diantara para
penumpang gelap yang menggunakan paspor palsu saat naik pesawat Malaysia
Airlines MH370 berhasil terekam kamera pemantau (CCTV) di Kuala Lumpur International Airport (KLIA).
Rekaman itu akan digunakan untuk investigasi apakah keduanya terlibat dalam hilangnya pesawat MH370.
“Kami punya rekaman CCTV saat mereka
check in,” ujar Azharuddin Abdul Rahman, Direktur Jenderal Departemen
Penerbangan Sipil (DCA) Malaysia, dikutip The Star. Luigi
Maraldi disebut-sebut telah menelepon ke rumah setelah mendengar laporan
bahwa namanya disebut-sebut masuk dalam daftar manifest pesawat.
Demikian pula Juru Bicara Kementerian
Luar Negeri Austria, Martin Weiss, dia menegaskan bahwa Christian Kozel,
yang terdaftar di manifest cocok dengan paspor seorang warga
Austria yang dilaporkan telah dicuri dua tahun lalu di Thailand. Maka
isu tentang ancaman teroris pun merebak.
Kedua Pemegang Paspor Palsu Teridentifikasi
Pouria Nour Mohammad Mehran Mehdad (19)
memegang paspor curian milik Christian Kozel dan rekannya Delavar Seyed
Mohammad Madreza (29) dipastikan sebagai pemegang paspor curian milik
Luigi Maraldi.
Suspect 1. Pouria Nour Mohammad Mehran Mehdad (19) pemegang paspor Christian Kozel, warga negara Austria.
28 Februari 2014, Pukul 20.28
Pouria Nour Mohammad
Mehran Mehdad tiba di KLIA, Malaysia. Pemuda asal Iran itu menggunakan
paspor bernomor P 2979523. Saat tiba di KLIA, Pouria mendatakan diri di
konter K42 untuk keperluan imigrasi.
Petugas Imigrasi
memproses pendataan Pouria berdasarkan SOP imigrasi Malaysia menggunakan
biometrik sidik jari dan menyesuaikan gambar wajah dengan foto di
paspor. Petugas Imigrasi mengeluarkan Social Visit untuk Pouria hingga
90 hari (28 Mei 2014).
Pouria Nour Mohammad Mehran Mehdad tiba di KLIA, Malaysia. Pemuda asal Iran itu menggunakan paspor bernomor P 2979523. Saat tiba di KLIA, Pouria mendatakan diri di konter K42 untuk keperluan imigrasi.
Petugas Imigrasi
memproses pendataan Pouria berdasarkan SOP imigrasi Malaysia menggunakan
biometrik sidik jari dan menyesuaikan gambar wajah dengan foto di
paspor.
Petugas Imigrasi mengeluarkan Social Visit untuk Pouria hingga 90 hari (28 Mei 2014)
7 Maret 2014
Pouria mendatakan
dirinya di konter K30 pada pukul 22.07 untuk penjelasan keimigrasian
sebelum penerbangan. Dia kemudian mengeluarkan paspor ‘Austria’ bersama
dengan tiket penerbangan MAS MH370. Setelah diverifikasi, Pouria
diizinkan melanjutkan perjalanan.
Suspect 2. Delavar Seyed Mohammad Madreza (29) pemegang paspor Luigi Maraldi, warga negara Italia.
28 Februari 2014
Delavar tiba di KLIA
pukul 20.31 WIB, dan mendatakan diri untuk Imigrasi di Konter K49. Dia
memegang paspor Italia dengan nomor YA 3189197 dan mengaku baru tiba
dari Phuket menggunakan pesawat Qatar Airlines QR 849.
Petugas imigrasi lalu
memproses pria tersebut sesuai SOP Imigrasi Malaysia, yaitu menggunakan
biometrik untuk sidik jari dan menyesuaikan wajah dengan foto dalam
paspor. Petugas Imigrasi juga memberikan Social Visit Pass yang berlaku
hingga 90 hari (28 Mei 2014).
7 Maret 2014
Delavar mendatakan diri
di konter K31 pada pukul 22.43 untuk keberangkatan. Dia mengeluarkan
paspor ‘Italia’nya bersama dengan tiket penerbangan MH 370. Setelah
diverifikasi, Delavar diizinkan petugas melanjutkan perjalanan.
C. Usaha Pencarian & Penyelamatan
Beberapa Negara Menurunkan Tim Operasi Untuk Mencari MH370
Beberapa Negara Menurunkan Tim Operasi Untuk Mencari MH370
Sejauh ini sudah sebanyak 26 negara
terlibat dalam pencarian pesawat MH370. Jumlah negara yang ikut naik
signifikan, setelah sebelumnya hanya 14 negara. Ke 26 negara itu adalah
Malaysia, Australia, Bangladesh, Brunei, China, Prancis, India,
Indonesia, Jepang, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Laos, Myanmar, Selandia Baru,
Pakistan, Filipina, Rusia, Singapura, Korea Selatan, Thailand,
Turkmenistan, UAE, Inggris, AS, Uzbekistan, dan Vietnam. Tim SAR dari
berbagai negara itu menyisir dari darat dan laut.
Banyaknya negara yang ikut terlibat dalam
pencarian pesawat MAS MH370, otomatis juga menambah jumlah armada yang
ikut dalam pencarian menjadi melonjak.
Negara-negara yang terlibat pencarian
telah mengerahkan armada terbaiknya. Dengan dilengkapi radar modern,
mereka menyisir koridor-koridor yang telah ditentukan.
Cina, mengerahkan beberapa kapal laut dan
pesawat canggihnya seperti Ilyushin IL-76 dan Shaanxi Y-8, Cina juga
memakai lebih dari 15 satelit milik mereka untuk pencarian besar-besaran
terhadap pesawat Malaysia Airlines tersebut.
Satelit Cina memiliki kemampuan
pencitraan bumi dengan resolusi-tinggi, pencitraan cahaya dan teknologi
lainnya untuk mendukung dan membantu operasi pencarian dan penyelamatan
pesawat, juga dapat untuk membantu memonitor cuaca, komunikasi dan
operasi pencarian di lokasi hilangnya pesawat. Selain itu China juga
memperkuat kemampuan monitoring sistem satelit navigasi Beidou untuk
memberikan navigasi yang bisa diandalkan dalam mendukung komunikasi dan
operasi penyelamatan.
Angkatan laut Malaysia dan sejumlah
negara seperti Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam, China, dan
Amerika Serikat kompak mengerahkan kekuatan untuk mencari pesawat yang
membawa 227 penumpang tersebut.
KRI Sutanto 887 yang ikut bergabung dalam misi pencarian Malaysia Airlines yang masih hilang. |
Dari pihak Malaysia juga meminta kepada
TNI untuk membantu pencariannya. Tentara Nasional Indonesia Angkatan
Laut mengirim lima kapal perang dan satu helikopter untuk mencari
pesawat Malaysia Airlines (MAS).
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana
Marsetio mengatakan, semua kapal perang yang dikerahkan akan bergabung
dalam Komando Armada Indonesia Kawasan Barat Tentara Laut Indonesia.
“Saya sudah berhubungan dengan Panglima Tentara Laut Diraja Malaysia
(TLDM) Tan Sri Abdul Aziz Jaafar. TLDM minta kita bantu mencari pesawat
MAS yang dilaporkan tidak dapat dihubungi itu,” kata Marseti dilansir
dari themalaysianinsider, Minggu (9/3/2014). Kelima unit kapal
perang tersebut antara lain, satu unit korvet atau KRI Sutanto, dan
empat unit kapal patroli yaitu KRI Metafora, KRI Kait, KRI Siribhuah dan
KRI Viper.
“Kami kerahkan kekuatan agar misi
pencarian ini dapat menunjukkan hasil. Kami juga sentiasa berhubung
dengan rekan antarabangsa dalam misi ini,” katanya.
India mengirimkan pesawat jumbo P-8
Poseidon dan C-130 Hercules. Angkatan laut Inggris juga mengirimkan
kapal HMS Echo yang berada di Teluk Persia. Karena belum ada serpihan
pesawat, maka keberadaan genangan minyak yang mengambang diatas lautan,
bukan berarti minyak tersebut berasal dari pesawat Malaysia Airlines.
Terlihat tumpahan minyak yang ditemukan di perairan Vietnam. Setelah
diteliti, ternyata tumpahan minyak ini bukan milik Malaysia Airlines yang hilang. (EPA). |
Ada pula saksi mata dari pihak Vietnam
yang melihat sebuah objek yang jatuh dari ketingian. Hal ini diperkuat
dengan pemberitaan Tuoi Tre, sebuah harian terkemuka di
Vietnam, melaporkan bahwa Angkatan Laut Vietnam telah mengkonfirmasi
pesawat telah jatuh ke laut. Menurut Angkatan Laut Laksamana Ngo Van
Phat, Komandan Region 5, radar militer mencatat bahwa pesawat itu jatuh
ke laut di lokasi 153 km sebelah selatan pulau Phu Quoc.
Selain itu telah ditemukan adanya
tumpahan minyak diperairan Vietnam oleh angkatan kaut Vietnam, namun tak
ada satupun serpihan pesawat yang terlihat. Setelah diselidiki,
ternyata tumpahan minyak tersebut bukan milik pesawat Malaysia Airlines
yang hilang dengan nomer penerbangan MH370. Wilayah pencarian pun
diperluas hingga 3,6 juta kilometer persegi. Namun belum membuahkan
hasil.
D. Laporan Saksi Mata
1. Radar militer punya bukti pesawat Malaysia Airlines berbalik arah
D. Laporan Saksi Mata
1. Radar militer punya bukti pesawat Malaysia Airlines berbalik arah
Menteri Perhubungan Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan dia belum mengetahui laporan lengkap detik-detik hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370.
Namun radar militer menemukan bukti
pesawat berbalik ke arah bandar udara internasional di Ibu Kota Kuala
Lumpur namun pilot tidak melapor.
Situs the Malaysian Insider
melaporkan, Minggu (9/3/2014), panglima angkatan udara Negeri Jiran
Jenderal Tan Sri Datuk Sri Rodzali Daud mengklaim pihaknya mendapat
sinyal pesawat berpenumpang 239 orang itu menukik balik ke arah bandara.
“Kami memiliki rekaman dan mendapati terjadi kemungkinan pesawat kembali ke Kuala Lumpur,” ujar Rodzali dalam jumpa pers.
Pihaknya bersama dengan pemerintah
mencoba menyelidiki kasus ini. Mereka juga bekerja sama dengan dinas
perhubungan antar bangsa. Hal ini menambah kecemasan maskapai lantaran
kasus hilangnya pesawat belum pernah terjadi.
Pilot berbalik arah tentu berarti ada
bahaya hingga tidak meneruskan perjalanan. Biasanya setelah keputusan
balik dibuat, mereka melapor ke menara kawalan perjalanan udara. Namun
laporan ini tidak pernah ada. Demikian disampaikan Direktur Eksekutif
Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya.
2. Bukti Kecerobohan Pilot MAS: Beredar Foto Pilot dan Co-Pilot MH370 Berfoto-ria Dengan Penumpang di Penerbangan Sebelumnya
2. Bukti Kecerobohan Pilot MAS: Beredar Foto Pilot dan Co-Pilot MH370 Berfoto-ria Dengan Penumpang di Penerbangan Sebelumnya
Co-pilot dari pesawat Malaysia Airlines
MH370 yang telah hilang sejak hari Sabtu pernah mengundang dua penumpang
wanita ke dalam kokpit pada penerbangan sebelumnya.
“Ini adalah pelanggaran keamanan,” salah satu wanita itu mengatakan pada hari Selasa.
Seorang wanita muda mengklaim dia pernah
dihibur di kokpit sepanjang penerbangan pada tahun 2011 oleh co-pilot
yang berada di papan pesawat Malaysia Airlines yang hilang pada hari
Sabtu itu.
Jonti Roos, yang tinggal di Melbourne,
menunjukkan foto-foto yang berpose dengan pria yang ia klaim adalah
Fariq Abdul Hamid, 27 tahun – co-pilot yang hilang pada penerbangan
Malaysia Airlines MH370.
Ia mengatakan kepada Current Affair
bahwa dia dan seorang teman saat bersiap untuk naik pesawat dari Phuket
ke Kuala Lumpur pada tahun 2011 lalu, ketika kedua pilot bertanya
kepadanya, apakah mereka mau menghabiskan waktu selama penerbangan
internasional itu di kokpit.
“Sepanjang seluruh penerbangan mereka
berbincang-bincang kepada kami dan mereka merokok di seluruh jam
penerbangan yang saya pikir sebenarnya mereka tak diizinkan untuk
melakukan hal itu,” terang Ross.
“Saya tahu bahwa sepanjang waktu
penerbangan, mereka tidak menghadap ke arah depan pesawat dan
benar-benar memperhatikan ke depan selama jam terbang. “Mereka mungkin
sedikit sembrono. Mereka mengundang kami, dengan sopan meminta
kami. Jika kita bisa menemani selama perjalanan maka kami dapat tinggal
beberapa malam tambahan lagi,” tambah Ross.
Tampak Ross (kiri) dan temannya berfoto dengan captain di ruang kokpit pada penerbangan sebelumnya di tahun 2011 lalu. |
Penumpang tidak diizinkan berada di dalam
kokpit dalam kondisi apapun, menurut juru bicara Malaysia Airlines,
tapi Ms Roos mengatakan ia tidak pernah merasa tidak aman.
“Saya tidak berpikir di mana aku merasa
terancam atau saya merasa bahwa mereka tidak tahu apa yang mereka
lakukan. Aku merasa mereka sangat ramah, tapi aku merasa mereka sangat
kompeten dalam apa yang mereka lakukan,” terang Ross.
Roos juga mengatakan bahwa dia terkejut
ketika melihat foto-foto Abdul Hamid yang merupakan salah satu dari 239
orang di pesawat yang hilang dalam perjalanan ke Beijing dari Kuala
Lumpur itu. “Saya kaget ketika saya menyadari bahwa ia adalah co-pilot
yang sama dan bukan hanya itu, tetapi aku telah bertemu dengannya dan
saya punya foto di kokpit dengan dia, cukup mengejutkan,” katanya.
Foto-foto ini telah membuktikan bahwa
para krew kokpit Malaysia Airlines tidak disiplin dan melanggar prosedur
yang telah ditetapkan dunia penerbangan.
Begitu mudahnya seorang penumpang untuk
masuk ke dalam kokpit di Malaysia Airlines ini. Bahkan keduanya
dipersilahkan berada di ruang kokpit selama perjalanan berlangsung, dari
mulai take-off hingga landing.
Bagaimana jika para wanita tersebut
membawa senjata dan berniat menyandera, membajak atau membunuh para krew
di kokpit? Mungkinkah hal itu terjadi pada penerbangan Malaysia
Airlines MH370 yang telah hilang sejak hari Sabtu dan hingga kini belum
ditemukan? (video: Eng | Bhs).
3. Keluarga Kapten Zaharie Ahmad Shah, Hilang Sehari Sebelum Kejadian
3. Keluarga Kapten Zaharie Ahmad Shah, Hilang Sehari Sebelum Kejadian
Keluarga Kapten Zaharie Ahmad Shah, pilot
MH370, telah pindah dari tempat tinggal mereka di Seri Laman, sebelum
hilangnya penerbangan hari Sabtu lalu. The Malay Mail mengunjungi rumah keluarganya tetapi hanya menemukan seorang pembantu mereka, Norhayati Wahiduddin yang berusia 38 tahun.
“Istri kapten Zaharie dan tiga anaknya
berada di rumah kedua mereka di Subang sehari sebelum kejadian,” kata
Norhayati. “Mereka hanya kembali sekali untuk mengambil beberapa pakaian
dan mereka hanya bertanya apa semuanya baik-baik saja di rumah,”
lanjutnya.
Norhayati juga menolak klaim bahwa polisi
telah menggerebek rumah seperti yang dilaporkan oleh harian lokal
Melayu. “Belum ada yang datang,” katanya menambahkan.
“Anak yang tertua sudah bekerja, yang
kedua baru saja menyelesaikan studi di Australia dan yang ketiga masih
belajar. Mereka tidak dekat dengan tetangga di sini karena mereka tidak
selalu tinggal di rumah ini, ” jelasnya.
Perlu juga diketahui bahwa pilot pesawat
Boeing 777 MH370, Kapten Zaharie Ahmad Shah merupakan seorang pilot
berpengalaman yang bukan saja mampu menerbangkan Boeing 777 di udara,
malah pesawat itu dapat ia ‘diterbangkan’ di dalam rumahnya.
Minatnya terhadap penerbangan amat
mendalam, hingga ketika santai dirumah pun, Zaharie sering menghabiskan
waktu menerbangkan pesawat pada simulator kokpit Boeing 777 hasil
rancangannya untuk terus mempertajamkan kemahiran dalam menerbangkan
pesawat Boeing 777 dengan sebaik-baiknya.
Dalam sebuah ruang khusus, ia menempatkan
tiga layar LCD ukuran 32 inci dan tiga layar sentuh 21 inci mewakili
alat navigasi dan fungsi yang berbeda seperti di dalam pesawat Boeing
777.
Berdasarkan rekod MAS, alumni dari Penang Free School
ini telah mencatatkan 18,365 jam terbang sejak di Malaysia Airlines
pada 1981. Namun kita tak tahu pasti dengan adanya program simulasi di
rumah, ia telah menerbangkan Boeing 777 melebihi rekor rasmi yang
dicatatkan.
Desas desus yang bertebaran
mempersoalkan, apakah karena kemahirannya mengendalikan Boeing 777 maka
ia dipergunakan oleh kumpulan atau individu tertentu untuk ‘melarikan’
pesawat MH370? Atau apakah ia termasuk dalam kumpulan tersebut sehingga
pasukan polisi memeriksa kediamannya?
4. Nelayan Melihat Pesawat Terbang Rendah di Laut Cina Selatan Seorang nelayan telah mengaku melihat sebuah pesawat terbang lebih rendah daripada biasa di Laut China Selatan, kira-kira 8 km nautika dari Kuala Besar, Pantai Cahaya Bulan, waktu subuh pada Sabtu (8/3/2014).
4. Nelayan Melihat Pesawat Terbang Rendah di Laut Cina Selatan Seorang nelayan telah mengaku melihat sebuah pesawat terbang lebih rendah daripada biasa di Laut China Selatan, kira-kira 8 km nautika dari Kuala Besar, Pantai Cahaya Bulan, waktu subuh pada Sabtu (8/3/2014).
Azid Ibrahim, 66 tahun, berkata, bahwa
dia telah melihat pesawat itu kira-kira jam 1.30 pagi di hari Sabtu,
saat mencari ikan dikawasan tersebut.
“Pesawat itu terbang rendah mengarah keluar dari negara ini (Malaysia) menuju ke tengah laut,” jelasnya.
“Ketika itu hanya saya dan Pak Da (kawannya) saja yang melihat pesawat itu. Yang lain sedang tidur,” terangnya.
“Sudah biasa kami melihat pesawat di
kawasan ini karena wilayah ini adalah jalur utama penerbangan
internasional, tapi kali ini pesawat terbang lebih rendah dari biasa.
Saya tidak pasti berapa tinggi pesawat itu dari permukaan laut, cuma
nampak lampunya sebesar buah kelapa dan dibawah awan. Itu yang saya
heran,” katanya.
Azid, yang sudah berpengalaman selama 10
tahun menjadi nelayan di laut berkata, bahwa dia baru mengetahui
mengenai hilangnya Malaysia Airways nomer penerbangan MH370 jurusan
Kuala Lumpur ke Beijing Cina, selepas mengikuti berita di televisi pada
malam berikutnya.
Laporan BAP nelayan malaysia ke polisi yang menyatakan bahwa ia melihat pesawat tak wajar yang terbang sangat rendah. |
Akhirnya, dia pun merasa terpanggil dan
segera membuat laporan tertulis di kepolisian daerah Ibu Pejabat Polis
Daerah (IPD) Kota Bharu, pada petang harinya.
“Saya hanya ingin memberitahu apa yang
saya lihat malam itu. Siapa tahu laporan saya bisa membantu mereka
(pasukan SAR),” jelasnya.
Namun sayangnya, pemerintah Malaysia tak
mendalami laporan ini, mengingat Azid yang sudah berpengalaman selama 10
tahun berada ditengah laut sebagai nelayan dan berada dibawah jalur
penerbangan internasional, sudah biasa melihat pesawat terbang.
Pastinya ia tak akan salah melihat,
mengingat pesawat-pesawat sebanyak puluhan kali sudah biasa hilir-mudik
diatas kepalanya, tiap hari dan yang biasanya terbang tinggi, namun kali
ini sebuah pesawat terbang sangat rendah diatas kepalanya (lihat video kesaksian).
5. Pilot Pesawat Lain Sempat Mengadakan Kontak Dengan Malaysia Airlines MH370
5. Pilot Pesawat Lain Sempat Mengadakan Kontak Dengan Malaysia Airlines MH370
Ada kesaksian pilot lain yang juga
membawa Boeing 777 dan terbang 30 menit di depan pesawat Malaysia
Airlines MH370 yang hilang, telah mengatakan bahwa ia sempat mengadakan
kontak dengan MH370 semenit setelah ia diminta untuk melakukana kontak
ke kontrol lalu lintas udara (ATC) di Vietnam.
Posisi
Malaysia Airlines MH370 (warna merah) berada di belakang pesawat Boeing lainnya yang berada sekitar 30 menit di depannya berusaha melakukan kontak radio. |
Seorang kapten yang meminta untuk tidak
disebutkan namanya, mengatakan bahwa pesawatnya saat itu sedang menuju
Narita, Jepang, dan posisinya jauh dari wilayah udara Vietnam.
Ketika itu ia diminta untuk menyampaikan
dengan menggunakan frekuensi darurat pesawatnya, untuk merelai pesan
MH370 yang kedua kalinya agar menetapkan posisinya, karena otoritas di
Vietnam tidak bisa menghubungi pesawat Malaysia Airlines MH370 itu.
“Kami berhasil menjalin kontak dengan
MH370 setelah pukul 01:30 dini hari pada hari Sabtu (8/3/2014) dan
meminta mereka dipindahkan ke wilayah udara Vietnam,” jelasnya.
“Terdengar suara dilatar belakang, bisa
saja itu Kapten Zaharie (Ahmad Shah, 53,) atau Fariq (Abdul Hamid, 27),
tapi aku yakin itu adalah co-pilot,” jelas pilot itu meyakinkan.
Kapten itu mengatakan bahwa MH370 berbicara: “Ada banyak gangguan … statis …”
“Tapi aku mendengar ada gumaman di ujung
lainnya. Itulah terakhir kali kami mendengar kontak dari mereka, karena
akhirnya kami kehilangan koneksi,” katanya kepada New Sunday Times.
Dia mengatakan bahwa suara pada frekuensi yang sama pada saat itu juga
akan mendengar pertukaran suara lainnya. Hal ini, kata dia, karena
frekuensi juga akan mencakup kapal-kapal laut diperairan yang ada di
bawah kami. (sumber).
6. Seorang “Detektif Web” Klaim Menemukan Objek Mirip Pesawat di Dasar Laut
6. Seorang “Detektif Web” Klaim Menemukan Objek Mirip Pesawat di Dasar Laut
Seorang “detektif web” atau peneliti
individu secara online melalui internet yang terhubung dengan pencitraan
via satelit, mengklaim telah menemukan suatu objek yang nampaknya
seperti pesawat di dasar Laut Cina Selatan lalu mengunggah gambar
tersebut melalui kicauan twitternya.
“Detektif web” dari seluruh dunia telah
bergabung untuk berpartisipasi dalam pencarian hilangnya MAS MH370
dengan mengunjungi situs pencarian peta, salahsatunya bernama Tomnod.
Semenjak beberapa situs web menawarkan jasanya sebagai penyedia peta Bumi atau world map secara real time dan up to dated, banyak komunitas-komunitas online ikut bergabung dan membantu pencarian MAS MH370 ini melalui penyedia tampilan layar via satelit melalui situs-situs tersebut.
“Detektif web” mengklaim telah menemukan suatu objek yang nampaknya seperti pesawat di dasar Laut Cina Selatan. |
Namun aneh, karena menurut pihak berwenang Malaysia posisi hilangnya pesawat MAS MH370 justru semakin “melebar”.
Dan kemungkinan besar MH370 telah terbang
ke selatan yaitu ke Samudera Hindia di lepas pantai bagian selatan
Indonesia atau di lepas pantai sebelah barat Australia, sumber dari
Malaysia menyatakan.
Di tempat lain, pengguna situs jejaring sosial Reddit, juga telah memposting gambar yang mereka klaim muncul untuk menunjukkan puing-puing dari pesawat di Selat Malaka.
7. Nelayan Temukan Alat Keselamatan ‘Life Raft’ Bertuliskan ‘Boarding’
7. Nelayan Temukan Alat Keselamatan ‘Life Raft’ Bertuliskan ‘Boarding’
Kelompok nelayan menemukan ‘life raft’ atau alat keselamatan pesawat yang diduga kuat dari pesawat.
Diberitakan New Straits Times, Rabu (12/3/2014) life raft berwarna oranye dan hitam itu ditemukan di titik 10 mil laut dari Port Dickson, Malaysia. Yang menarik ada tulisan ‘boarding‘ di bagian alat tersebut.
Salah seorang nelayan bernama Azman
Muhamad (40), mengatakan, alat itu ditemukan sedang mengambang di
lautan. Dia langsung mengabarkannya ke Malaysian Maritime Enforcement Agency (MMEA) di Kuala Linggi, Malaka, untuk meminta bantuan karena alat itu sangat berat.
Alat Keselamatan ‘Life Raft’ tersebut bertuliskan ‘Boarding’ |
“Secara hati-hati kami kemudian mengikat
benda tersebut ke kapal, karena takut benda itu bisa tenggelam dan
justru menjadi rusak,” ujar Azman.
Tak lama berselang setelah para nelayan mengontak pihak MMEA, kapal dari MMEA pun datang menghampiri mereka.
Saat kapal MMEA datang, lalu para nelayan menyerahkan life raft itu. Namun ternyata saat proses penyerahan, alat itu malah tenggelam karena saking beratnya.
Oleh karenanya untuk kesekian kalinya
terjadi pula keanehan, walau mungkin bukan milik MAS MH370, pihak MMEA
Malaysia justru tak berusaha kembali mengambil life raft tersebut sebelum diteliti lebih lanjut.
Bagaimana mungkin para nelayan yang memiliki peralatan sederhana justru bisa menarik life raft
tersebut secara hati-hati, tapi justru pihak MMEA yang memilik kapal
lebih layak, secara sembrono malah memperlakukan alat tersebut seenaknya
dan tenggelam? ataukah memang MMEA sengaja menenggelamkannya? (video).
8. Pekerja Sebuah Pengeboran Minyak Lepas Pantai (Rig) Melapor Telah Melihat Pesawat Yang Terbakar dan Jatuh
8. Pekerja Sebuah Pengeboran Minyak Lepas Pantai (Rig) Melapor Telah Melihat Pesawat Yang Terbakar dan Jatuh
Seorang warga New Zealand bernama Michael
Jerome McKay yang sedang bekerja di sebuah Pengeboran Minyak Lepas
Pantai (Rig) di Teluk Thailand, begitu yakin ia telah melihat pesawat
naas yang sedang terbakar lalu ia mengirim email kepada rekan kerjanya
dan mendesak mereka untuk menyampaikan informasi tersebut ke pihak
berwenang.
“Tuan-tuan. Saya percaya bahwa saya
melihat pesawat Malaysia Airlines terbang menurun. Di waktu yang tepat,
“tulisnya. “Saya telah mencoba untuk menghubungi para pejabat Malaysia
dan Vietnam pada hari itu. Tapi aku tidak tahu apakah pesan telah
diterima. Saya berada di ring Songa-Mercur lepas pantai Vung
Tau. Lokasi pengamatan adalah pada kordinat: 08 22’ 30.20” Utara, 108
42.22.26” Timur. Saya melihat (pesawat?) terbakar pada ketinggian yang
tinggi dengan arah kompas dari 265* sampai 275*”
Laporan
seorang pekerja disebuah Rig lepas pantai Vietnam bernama McKay, yang ditulis melalui email menyatakan bahwa ia melihat sebuah pesawat yang turun ke laut. |
McKay bekerja pada rig minyak Songa Mercur off Vung Tau,
di lepas pantai tenggara dari Vietnam. Hal ini menempatkan posisi
pesawat di daerah yang sama di mana satelit Cina telah menduga pada
lokasi kecelakaan yang telah dicurigai.
Dalam email kepada rekannya pada tanggal 12 Maret dia mengaku melihat api di langit yang cepat lalu padam.
“Dari saat saya pertama kali melihat
pesawat terbakar sampai apinya keluar (masih pada ketinggian tinggi)
adalah sekitar 10-15 detik. Tidak ada pergerakan lateral, jadi itu bisa
jadi ke arah kami, stasioner, atau justru menjauh dari lokasi kami.
Posisi pengamatan adalah tegak lurus/arah Barat Daya dari jalur
penerbangan normal,” jelasnya.
McKay juga mengatakan kemungkinan pesawat
masih tampak utuh. “Sangat sulit untuk menilai jarak tapi aku kira
sekitar 50-70km, pada kompas 260-277. Arus permukaan laut dilokasi kami
adalah 2-2,3 knot ke arah 225-230. Arah angin telah E-ENE dengan
rata-rata 15-20 knot,” tulisnya.
“Kita mungkin melihat jejak asap pesawat
(contrail) setiap hari dan pada ketinggian yang lebih rendah
dibandingkan dengan jalur penerbangan normal, pada kompas posisi 265-275
berpotongan dengan jalur penerbangan normal di ketinggian yang juga
normal, semoga ditindaklanjuti”, tulis Michael Jerome McKay dan
ditandatangani dengan menulis kata tambahan, “Good Luck”.
Peta
lokasi pengeboran (rig) tempat McKay melihat pesawat yang terbakar lalu
jatuh (warna oranye), posisi terlihatnya objek mencurigakan oleh satelit Cina dan posisi terakhir penampakan MH370 pada radar. |
Wakil manajemen lalu lintas udara Vietnam, direktur jenderal Doan Huu Giasaid, dilaporkan telah mengkonfirmasi email asli McKay.
“Dia bilang melihat sebuah objek terbakar
dilokasi itu, 300 km tenggara dari Vung Tau,” ia mengatakan. Para
pejabat Vietnam lainnya juga telah diberitahu, sebelum akhirnya
diberhentikannya pencarian, namun tidak menemukan apa-apa di dalam
lautnya.
Stasiun TV ABC News dengan anchor Bob Woodruff menegaskan bahwa ia telah berbicara dengan Richard Beaton kepada Japanese Idemitsu Oil & Gas Co, yang mempekerjakan Songa-Mercur untuk pengeboran menegaskan bahwa email McKay adalah benar dan nyata.
Perwira angkatan laut Vietnam Le Minh Thanh juga mengatakan kepada ABC News
bahwa pejabat Vietnam telah mengirim pesawat ke daerah itu untuk
menyelidiki dari klaim pria itu, tapi pencarian tak membuahkan hasil. (video / sumber).
9. Pasangan Suami Istri di Bogor Klaim Mengetahui Lokasi Jatuhnya MAS MH370
9. Pasangan Suami Istri di Bogor Klaim Mengetahui Lokasi Jatuhnya MAS MH370
Pasangan suami istri Fajar Syahri (58)
dan Winarti (52) turut mengikuti perkembangan proses pencarian pesawat
yang juga berpenumpang warga negara Indonesia tersebut. Keduanya, yang
mengaku diberi anugerah mampu berkomunikasi dengan alam gaib, merasa
prihatin dengan musibah tersebut dan bermaksud membantu dengan cara yang
mereka bisa.
“Ya kita hanya memberikan informasi,
sebagai sesama harus saling membantu. Kami tidak mengharapkan apa-apa,”
ujar Fajar di kediamannya di Jalan Batara Nomor 93, Kampung Parikolot,
Ciluar, Bogor, Minggu (16/3/2014). Menurut Fajar informasi yang mereka
peroleh menyebutkan pesawat berada di titik kordinat:
7° 47′ 47.90″ Lintang
Utara, 105° 13′ 39.59″ Bujur Timur, Elevation -30 meter dan ketinggian
mata 5 meter. Atau berada di sekitar selatan ibukota Vietnam, Ho Chi
Minh (lihat via satelit: 07°47′47.90″N – 105°13′39.59″E).
Keduanya kemudian menuturkan bagaimana
proses mereka mendapatkan informasi terkait keberadaan pesawat sampai
dengan titik koordinatnya. Menurut Fajar, sang istri mengetahui lokasi
pesawat setelah melakukan komunikasi dengan awak pesawat naas tersebut.
Winarti ia sebut memang memiliki kemampuan khusus untuk berkomunikasi
dengan hal-hal gaib dan sudah beberapa kali terjadi dan terbukti.
Inilah titik kordinat 7° 47′ 47.90″ Lintang Utara, 105° 13′ 39.59″ Bujur Timur, yang diperoleh Fajar Syahri dan Winarti. |
Fajar menuturkan, pada hari Kamis
(13/3/2014) siang, usai melaksanakan salat Zuhur, Winarti memohon doa
agar bisa diberi petunjuk mengenai keberadaan lokasi pesawat Malaysia
Airlines MH370. Tiba-tiba muncul sosok seorang pria dengan pakaian
layaknya seorang kru pesawat datang dan berkomunikasi dengan Winarti.
“Mungkin copilot atau siapa, yang jelas pakai seragam,” tuturnya.
Pria itu kemudian menuturkan kepada
Winarti bagaimana pesawat tersebut tiba-tiba mati seluruh perangkatnya
ketika melintas di Laut China Selatan, tepatnya sebelah selatan Vietnam.
Pesawat yang tiba-tiba kehilangan power secara total itu kemudian jatuh
dan tenggelam ke dasar laut, lengkap dengan para penumpang dan awak
kapal di dalamnya. Jeritan teriakan takbir pun terdengar saat pesawat
mula jatuh ke laut.
“Pesawatnya utuh, enggak meledak, enggak
ada serpihan apa-apa. Penumpang masih duduk di kursi masing-masing
dengan sabuk pengaman terpasang,” ujar Winarti yang mengaku sempat
diberi penglihatan kondisi pesawat di dasar laut.
Winarti menuturkan semua penumpang sudah
dalam keadaan meninggal dunia di kursi masing-masing, dengan sabuk
pengaman masih terpasang. Ia mengaku saat diberi penglihatan itu tak
sanggup menahan air matanya yang tumpah melihat pemandangan memilukan
tersebut, apalagi Winarti sempat melihat dua orang anak kecil di antara
penumpang yang tewas.
Terlebih si pria berpakaian awak kapal
itu kemudian sempat menitipkan pesan kepadanya untuk disampaikan kepada
anak perempuannya yang masih kecil. “Dia bilang salam buat anakku sambil
tersenyum. Anaknya itu rambutnya keriting-keriting, anak perempuan
sekitar umur 7-9 tahun,” imbuhnya.
Zoomed via satelit dari jarak lebih dekat titik kordinat 7° 47′ 47.90″ Lintang Utara, 105° 13′ 39.59″ Bujur Timur. |
Menurut Winarti, pada saat berkomunikasi
yang pertama itu, ia tidak sempat mendapatkan lokasi jatuhnya pesawat.
Titik koordinat lokasi baru ia dapatkan pada Jumat dinihari, ketika ia
kembali melakukan komunikasi dengan awak kapal Malaysia Airlines itu
setelah melakukan salat Tahajud.
Winarti menuturkan, komunikasi yang kedua ia lakukan bukan dengan orang yang sama saat melakukan komunikasi pertama.
Pada saat komunikasi kedua itu, lelaki
berbeda yang kemudian ia tahu adalah pilot pesawat Zahari Ahmad Shah.
Dari Zahari inilah kemudian Winarti dan Fajar memperoleh koordinat yang
mereka duga adalah lokasi jatuhnya pesawat naas tersebut. Ia juga
menuturkan bagaimana pesawat yang awalnya mengarah ke utara sempat
berbelok ke arah barat sebelum kemudian berputar ke arah timur dan
terjatuh. “Makanya badan pesawat itu menghadap timur,” ujar Fajar.
Arah pesawat yang goyang dan kemudian
terjatuh, menurut Fajar kemungkinan diakibatkan arus magnet yang kuat
dari dasar laut disekitar lokasi jatuhnya pesawat. Pesawat itu kemudian
tiba-tiba mati total dan jatuh tenggelam ke dalam laut. Zahari juga
mengatakan kepada Winarti bahwa dunia itu penuh keajaiban, entah apa
maksudya Winarti sendiri tidak tahu. “Ya mungkin maksudnya, apa yang enggak mungkin jadi mungkin, yang penting cari dulu. Saya juga enggak tahu artinya,” ujarnya
Sempat Melapor ke Danlanud
Fajar mengaku dirinya sudah melaporkan
informasi yang ia dapat itu ke beberapa pihak yang ia anggap memiliki
akses untuk menggunakan info tersebut untuk menemukan pesawat tersebut.
“Saya sudah hubungi Komandan Lanud Soewondo Kolonel SM Handoko serta
duta besar di Vietnam Bambang Tarsanto (Konjen di Ho Chi Minh City) via
sms,” tuturnya.
Selain itu ia juga sempat mendatangi sebuah stasiun televisi swasta (TvOne) dan diberitahu akan diberi kesempatan tampil live
setelah menunggu persetujuan salah satu penanggung jawab program. Namun
setelah menunggu lama, justru yang ditunggu itu pulang dan ia tidak
diberi tahu apa-apa.
Fajar mengatakan dirinya sama sekali
tidak mengharapkan apa-apa, yang terpenting baginya adalah pesawat dapat
segera ditemukan. Mengenai kemampuan berkomunikasi dengan hal-hal gaib,
Fajar mengaku tidak menjalani ritual apapun, ia dan istrinya hanya
diberi tanggung jawab oleh tuhan untuk membantu sesama.
“Saya pernah bantu teman cari anak
perempuannya yang hilang, dan hasil informasi yang didapat itu benar.
Saya dan istri juga pernah mendapat informasi soal keberadaan mata air
di Banyuwangi, dan ternyata benar terbukti,” ujarnya (video).
10. Sekelompok Nelayan di Sumatra Utara klaim melihat pesawat jatuh di Selat Malaka
10. Sekelompok Nelayan di Sumatra Utara klaim melihat pesawat jatuh di Selat Malaka
Sekelompok nelayan yang berasal dari desa
Pangkalan Siata kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat Sumatera
Utara, mengaku melihat sebuah pesawat jatuh di sekitar Selat Malaka.
Diduga pesawat yang jatuh tersebut adalah Malaysia Airlines.
Mereka juga mencatat lokasi titik
koordinat GPS tempat mereka melihat pesawat tersebut yang diduga jatuh
yakni koordinat lima derajat titik 21 derajat titik 943 utara dan 98
titik 18 titik 613 timur (05°21′94.30″N – 98°18′61.30″E) di Selat Malaka, atau sekitar sebelah timur lepas pantai Lhoksumawe, Aceh Timur.
“Kami melihat pesawat yang jatuh di
seputar Selat Malaka,” kata salah seorang dari sekelompok nelayan,
Hendra, di Pangkalan Susu, seperti dikutip dari Antara, Selasa
(18/3/2014). Hendra menjelaskan bahwa pada awalnya mereka tidak
mengetahui ada pesawat yang jatuh, namun setelah kembali ke darat usai
melaut mereka baru mengetahui ada pesawat Malaysia yang hilang.
Inilah
titik kordinat 05°21′94.30″N – 98°18′61.30″E , yang diberikan oleh
seorang dari kelompok nelayan bernama Hendra, di Pangkalan Susu, Medan, Sumatra Utara. |
Nelayan ini menjelaskan bahwa mereka
pergi melaut sejak Minggu (2/3/2014) berdasarkan surat izin melaut dari
TNI Angkatan Laut dan berada di laut selama satu pekan.
Pada Minggu (9/3/2014) sekitar pukul
11.00 WIB, mereka melihat ada sebuah pesawat berwarna putih melintas di
mana pesawat tersebut berputar-putar semakin rendah. Saat putaran kedua,
pesawat mengeluarkan asap di bagian kanan belakang dan terbang dalam
kondisi miring ke kiri.
Sesaat kemudian pesawat semakin merendah
dan hilang dari pandangan, dia menduga pesawat jatuh ke laut. Hendra
mengatakan dirinya tidak bisa mendatangi lokasi pesawat yang diduga
jatuh itu karena ombak yang besar dan kondisi bahan bakar perahu yang
tidak cukup. “Jarak kami dengan pesawat diduga jatuh sekitar lima mil
laut,” kata Hendra. Sementara lokasi pesawat jatuh dan menghilang
diperkirakan berada di Laut Idi Rayeuk, Aceh Timur, Aceh.
Nelayan ini baru kembali ke daratan pada
Kamis (13/3/2014) dan baru mengetahui hilangnya pesawat Malaysia sehari
setelah berada di daratan. Mereka pun lalu diantar warga di antaranya
Hendra, Fadli, Agus dan Sahroni ke pos keamanan laut atau Kamla TNI
Angkatan Laut yang berada di kecamatan Pangkalan Susu, untuk melaporkan
apa yang mereka lihat.
Para nelayan ini juga sempat dihubungi
oleh pejabat kedutaan Malaysia dan Kepala Polisi Diraja Malaysia, dan
maskapai Malaysia Airlines, untuk meminta bukti otentik berupa foto atau
video pesawat yang mereka lihat. Menanggapi hal ini justru para nelayan
ini mempertanyakan pihak Malaysia, nelayan tradisional mana yang
membawa kamera jika sedang melaut mencari ikan? (lihat video kesaksian).
11. Penduduk Maladewa (Maldives) Melihat Pesawat “Jumbo” Terbang Sangat Rendah pada tanggal 8 Maret 2014
11. Penduduk Maladewa (Maldives) Melihat Pesawat “Jumbo” Terbang Sangat Rendah pada tanggal 8 Maret 2014
Sejumlah warga di Kudahuvadhoo (satellite view), yang berada di pulau atol bernama Dhaalu Atoll (Southern Nilandhe Atoll) dan
masih merupakan bagian dari negara kepulauan Maladewa (Maldives) telah
melaporkan bahwa mereka melihat sebuah pesawat “jumbo jet” yang terbang
sangat rendah di atas rumah-rumah mereka pada pagi hari Sabtu tanggal 8
Maret, hari yang sama saat Malaysia Airlines penerbangan MH370
menghilang.
Kudahuvadhoo (Maldives) on Google Earth |
Dalam sebuah laporan oleh harian Maladewa Haveeru,
warga menggambarkan pesawat yang terbang di atas Kuda Huvadhoo sekitar
pukul 06:15 berwarna putih, dengan garis-garis merah di atasnya.
Skema warna ini sangat mirip dengan livery yang digunakan oleh Malaysia Airlines pada pesawatnya, termasuk Boeing 777 yang digunakan MH370.
Saksi mata yang melihat pesawat sepakat bahwa pesawat itu terbang dari utara ke tenggara menuju Addu, diujung selatan Maladewa
Dan mereka semua berkomentar tentang
terjadinya suara bising yang sangat keras dari pesawat itu ketika
terbang sangat rendah di atas pulau.
Begitu rendahnya pesawat itu sehingga
mereka dapat melihat pintu pesawat dengan jelasmya, fakta yang juga
disepakati oleh para saksi mata lainnya.
“Beberapa orang sampai keluar dari rumah
untuk melihat apa yang menyebabkan kebisingan yang luar biasa itu,” kata
saksi mata tersebut.
Dilaporkan oleh Councillor pulau
tersebut, Mohamed Zaheem, yang mengatakan bahwa warga Kudahuvadhoo
lainnya juga telah melaporkan hal yang sama tentang peristiwa ini. (video / sumber).
E. Beberapa Teori Penyebab Hilangnya MAS Nomer Penerbangan MH370
E. Beberapa Teori Penyebab Hilangnya MAS Nomer Penerbangan MH370
Sejauh ini lebih 34 pesawat dan 40 kapal
dari 7 negara dikerahkan ke Laut China Selatan untuk mencari pesawat
MH370 tersebut. Pesawat berpenumpang 239 itu hilang dalam penerbangan
dari Malaysia menuju Beijing.
Hilangnya pesawat jenis Boeing 777-200
itu pun hingga saat ini masih misterius. Isu teroris pun merebak seiring
ditemukannya penumpang ilegal. Berikut beberapa teori tentang hilangnya
pesawat tersebut:
1. Dibajak Teroris
1. Dibajak Teroris
Muncul spekulasi jika Malaysia Airlines
telah diserang oleh teroris. Dugaan ini muncul setelah pihak berwenang
Malaysia mengatakan, sedang menyelidiki dua penumpang yang menggunakan
paspor hasil curian.
Malaysia Airlines (MAS), berjenis Boeing 777-200er mesinnya pernah mengeluarkan asap |
Namun para pejabat dan ahli dengan cepat
menunjukkan bahwa tidak ada bukti kecurangan. Sejauh ini masih ada
penjelasan lain untuk penggunaan dokumen identitas palsu.
Dua penumpang membeli tiket mereka
melalui China Southern Airlines, yang merupakan penerbangan dengan
Malaysia Airlines berbagi kode. Mereka menggunakan dokumen milik warga
negara Italia dan Austria yang dicuri di Thailand sekitar dua tahun
lalu.
2. Ledakan di Pesawat
2. Ledakan di Pesawat
Beberapa pilot dan ahli penerbangan
mengatakan ledakan di kapal bisa menjadi kemungkinan penyebab hilangnya
pesawat. Ledakan, sambaran petir atau dekompresi yang parah dapat
berakibat fatal, kata seorang mantan pilot Malaysia Airlines yang
menolak disebutkan namanya seperti dikutip dari thestar.com.my, Senin (10/3/2014).
Boeing 777 masih bisa terbang setelah
tersambar petir atau dekompresi yang parah. Tapi jika terjadi ledakan,
tidak ada kesempatan. Ini sudah berakhir.
Dugaan lain yang ekstrem, pesawat
tiba-tiba kehilangan tekanan di kabin yang bisa menyebabkan ledakan
dekompresi dan membuat pesawat hancur. Dekompresi tersebut dapat
disebabkan oleh korosi atau ‘kelelahan logam’ di badan pesawat.
3. Kesalahan Mekanis
3. Kesalahan Mekanis
Teori ini muncul pada hari Minggu
(9/3/2014) setelah radar mendeteksi bahwa pesawat telah melakukan upaya
berputar balik arah sebelum komunikasi dengan radar terputus. Hal itu
lalu memicu spekulasi bahwa penyebab kapal berbalik arah karena adanya
kesalahan mekanis.
The cockpit of 9M-MRO, the missing plane, in 2004 (.wikimedia.org). |
Para ahli mengatakan jika pesawat yang
terbang lalu tiba-tiba memutuskan untuk memutar balik berarti pesawat
harus kembali ke bandara asal sebagai akibat dari kerusakan atau
dicurigai adanya kerusakan barang apapun pada pesawat.
Tapi mereka mencatat bahwa pilot akan membuat panggilan darurat atau sinyal jika berbalik arah kembali .
Laporan pada hari Minggu mengatakan,
bahwa pesawat Malaysia Airlines mengalami patah di ujung sayap ketika
pernah terlibat dalam tabrakan kecil dengan pesawat lain pada tahun
2012. Tapi maskapai ini mengatakan bagian yang rusak dari ujung sayap,
kira-kira satu meter itu telah diperbaiki oleh Boeing.
4. Jatuh Mendadak
4. Jatuh Mendadak
Para pengamat menemukan beberapa
persamaan antara hilangnya MH370 dan Air France 447 yang jatuh di
Samudera Atlantik saat menuju Paris dari Rio de Janeiro pada tahun 2009
lalu. Jatuhnya Air France 447 tersebut menewaskan 228 penumpang dan awak
kapal.
Awalnya, kecelakaan Air France 447
tersebut diakibatkan badai petir. Namun, hasil investigasi menunjukkan
sensor kecepatan yang berada di luar pesawat beku dan menyebabkan autopilot tak bisa bekerja sebagaimana mestinya.
5. Kesalahan Pilot
5. Kesalahan Pilot
Para ahli penerbangan berpendapat
penyebab kecelakaan pesawat terbang bisa saja disebabkan faktor sang
pilot. Para pakar biasa menyebutnya dengan disorientasi pilot.
Menurut mereka, pilot bisa saja menonaktifkan autopilot
untuk mengambil kendali penuh pesawat, tapi hal tersebut tak
dilakukannya. Apalagi pilot pada penerbangan tersebut sudah sangat
berpengalaman.
Tapi dari semua teori diatas, tetap tak
menjelaskan kenapa pilot atau krew di kokpit tidak melaporkan apapun ke
ATC di darat. Pesawat seakan lenyap entah kemana tanpa jejak puing atau
sejenisnya, yang ada hanyalah bahan bakar yang mengapung di atas laut.
Itupun belum tentu sebaran bahan bakar dari pesawat yang hilang
tersebut.
6. Pesawat Ditanam Bom
6. Pesawat Ditanam Bom
Teori ini timbul ke permukaan karena di dalam penerbangan itu ternyata terdapat karyawan Freescale Semiconductor yaitu sebuah perusahaan yang memproduksi dan merancang perangkat keras tempelan (embedded hardware).
Perusahaan itu telah memproduksi sejumlah
17 miliar chip semikonduktor yang digunakan di seluruh dunia. Dan
perusahaan ini termasuk perusahaan semikondutor pertama di dunia sejak
tahun 1948.
Mitch Haws, Vice President, Global Communications and Investor Relations dari Freescale Semiconductor, Inc. |
“Rothschild memiliki keuntungan dari
‘Blackstone Group’ atas hilangnya penerbangan MAS MH370, ia menjadi
pemegang paten utama teknologi baru”, sebuah laporan mengatakan.
Freescale Semiconductor Ltd
terutama dimiliki oleh Blackstone Group, yaitu Lord Jacob Rothschild,
kelompok yang sama yang bertanggung jawab untuk penyemprotan racun yang
sangat tinggi, Corexit-500A (highly-toxic Corexit 500A) ke perairan Teluk Meksiko pada bulan-bulan setelah tumpahan minyak British Petroleum seperti yang dilaporkan awal oleh Intelihub News.
Mengejutkan, bahwa mereka juga menemukan Grup Carlyle terdaftar sebagai investor sekunder yang menambahkan lapisan kecurigaan lain bagi peneliti.
Dari entri resmi yang tercantum di bawah “keuangan” Freescale Semiconductor pada Wikipedia menyatakan:
Pada tanggal 15
September 2006, Freescale menyetujui pembelian $ 17,600,000,000 ($17.6
billion) oleh sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Blackstone Group dan co-investor, Carlyle Group, TPG Capital, dan Permira.
Tawaran pembelian
diterima pada tanggal 13 November 2006 setelah pemungutan suara oleh
para pemegang saham perusahaan. Pembelian, yang ditutup pada tanggal 1
Desember 2006 adalah pembelian swasta terbesar dari perusahaan teknologi semenjak pembelian Dell ditahun 2013 dan pembelian ini merupakan salah satu dari sepuluh buyout terbesar sepanjang masa.
“Para karyawan yang berada di penerbangan
Malaysia Airlines – yang mungkin telah jatuh – didalamnya terdapat
beberapa karyawan yang telah melakukan pekerjaan ‘super-canggih’ sebagai
pembuat chip di AS”, kata juru bicara perusahaan yang mengatakannya
pada hari Minggu (9/3/2014).
“Ada 20 karyawan Freescale
diantara 239 orang di penerbangan MH370, yang sebagian besar adalah para
insinyur dan para ahli lainnya yang bekerja untuk membuat fasilitas ‘chip canggih’ yang dapat bekerja lebih efisien di perusahaan Tianjin, China dan Kuala Lumpur”, kata Mitch Haws, Vice President, Global Communications and Investor Relations dari Freescale Semiconductor, Inc.
Guan Huajin, 34. |
“Mereka itu adalah orang yang memiliki
banyak pengalaman dari latar belakang teknis, dan mereka adalah
orang-orang yang sangat penting. Ini jelas merupakan suatu kerugian bagi
perusahaan”, kata Haws.
Karyawan yang berada di pesawat, dari 12
orang 8 diantaranya dari China yang berasal dari berbagai disiplin ilmu
dan mereka adalah bagian dari misi besar yang diprakarsai oleh Chief Executive Officer, Gregg Lowe, untuk membuat Freescale lebih efisien dan biaya yang efektif, kata Haws.
Untuk masa kini, insinyur yang sangat
berkualitas sulit didapat bagi produsen chip dan perusahaan teknologi
lainnya, dan kini perusahaan sangat kehilangan mereka dan akan membawa
dampak yang besar dalam bisnis ini, terlepas dari senioritas mereka.
Perusahaan Freescale Semiconductor, Inc.
berfokus pada pasar otomotif, konsumen, industri, dan jaringan dengan
portofolio produknya yang mencakup mikroprosesor, mikrokontroler,
prosesor sinyal digital, kontroler sinyal digital, sensor, IC daya RF
dan IC pengatur daya.
Perusahaan ini juga memiliki berbagai
macam portofolio paten yang terdiri dari 6.100 keluarga paten. Selain
itu, perusahaan ini juga menawarkan peralatan dan perangkat lunak serta
pengembangan peralatan tersebut, agar dapat saling melengkapi dan saling
mendukung terhadap pengembangan produk tersebut.
Perusahaan ini berkantor pusat di Austin,
Texas dan memiliki operasi perancangan, penelitian dan pengembangan,
pembuatan dan pemasaran di lebih dari 20 negara. Freescale termasuk
dalam Worldwide Top 20 Semiconductor Sales Leaders.
7. Pesawat “Dihilangkan” Oleh Teknologi Militer Canggih
7. Pesawat “Dihilangkan” Oleh Teknologi Militer Canggih
Dua puluh orang ilmuwan Semiconductor
yang sedang terlibat dalam penelitian super cangih dalam teknologi
listrik ikut berada di dalam pesawat MAS yang hilang. Beberapa hasilnya
digunakan untuk tujuan pertahanan, hal ini menimbulkan pertanyaan
wartawan tentang persenjataan elektronik yang dapat menyembunyikan
pesawat.
Tambahan misteri tragis lainnya adalah
mengapa petugas tidak mengecek dan memeriksa ke database tentang
informasi untuk tiap paspor, agar jika ada paspor curian yang digunakan
penumpang untuk naik pesawat Malaysia Airlines dapat diketahui.
Senjata elektronik baru pada masa kini memungkinkan untuk memblokir (jamming), membutakan (blinding), memekakkan telinga (deafening)
dan banyak lagi, sehingga pesawat mungkin dapat menghilang dari deteksi
radar dan sistem keamanan tidak lagi dapat mendeteksinya.
Radar dasar bernama Electronic Counter-Measure strategies atau strategi tolak ukur Elektronik yang digunakan dalam peperangan elektronik (Electronic Warfare / EW) adalah:
- Gangguan radar,
- Menargetkan modifikasi, dan
- Mengubah sifat listrik dari udara.
Misalnya, kesaksian intelijen AS yang menjelaskan kepada The Daily Beast oleh
pejabat intelijennya dan juga para mantan pegawainya, menyimpulkan
setiap serangan Israel terhadap Iran akan jauh melampaui serangan udara
pesawat tempur, dan kemungkinan akan menyebarkan EW terhadap jaringan
Iran yang meliputi listrik, internet, jaringan ponsel dan frekuensi
darurat untuk petugas pemadam kebakaran dan polisi.
“Sebagai contoh, Israel telah
mengembangkan senjata yang mampu meniru sinyal ponsel yang dapat
memerintahkan jaringan itu untuk “tidur” secara efektif dan akan
menghentikan transmisi,” ujar pejabat intelijen mengkonfirmasi. “Israel
juga memiliki jammers yang mampu menciptakan gangguan dalam frekuensi darurat di Iran saat responden pertama,” terangnya.
Pada tahun 2007 lalu, militer Suriah juga pernah merasakan alat peperangan (warfare)
ini, ketika radar pertahanan udara negara itu awalnya dibuat ‘buta’
lalu akhirnya baru dapat mendeteksi pesawat-pesawat Israel. Pada awalnya
radar akan menimbulkan kesan bahwa tidak ada jet tempur di langit dan
dalam sekejap, tiba-tiba pada radar terlihat langit dipenuhi dengan
ratusan pesawat tempur, ” tambah intelijen itu.
“Tahun 2013 lalu, diumumkan juga bahwa teknologi siluman atau stealth
yang terbaru membuat pesawat dapat tak terlihat. Dan tak hanya hilang
di radar, tapi juga tersembunyi atau tak tampak alias hilang jika
dilihat oleh mata manusia juga – “seperti Jubah Gaib (invisibility cloak) di film Hollywood sci-fi thriller,” tulis Military.com.
Cloaking army suit (Seragam pasukan militer tembus pandang) |
Cina juga baru saja disebut-sebut sedang
meneliti sebuah teknologi “cloaking” (menghilang tak terlihat)
menggunakan array heksagonal dari panel kaca untuk membelokkan cahaya di
sekitar objek, menutupinya dari pandangan seolah-olah disembunyikan
oleh Jubah Gaib (invisibility cloak, stealth suit), para ahli menegaskan
bahwa teknologi itu JAUH lebih hebat. Dan tidak seperti proyek Amerika
dan Eropa dalam beberapa tahun terakhir. (lihat video cloaking suit).
“Masyarakat umum… mungkin tidak mendengar
tentang seberapa jauh Amerika Serikat telah memilikinya, karena jika
ada pun harus tetap diklasifikasikan,” jelas ahli senjata api Chris
Sajnog, seorang mantan Navy SEAL, kepada FoxNews.com. “Negara-negara lain masih bermain kejar-kejaran sementara mereka justru menutup kesenjangan.
Military.com
menyatakan, “Tapi ketika pekerjaan klasifikasi berlangsung, beberapa
proyek publik dari universitas dan perusahaan pemasok militer telah
benar-benar dapat menunjukkan betapa nyata ‘futuristic technology‘ atau teknologi futuristik ini. Pengembang senjata besar seperti BAE Systems
mengakui telah bekerja pada teknologi semacam ini, seperti program
Adaptiv yang bertujuan untuk menyembunyikan kendaraan lapis baja.”
“Militer AS adalah diantara banyak negara
yang telah menyatakan minatnya untuk ADAPTIV yang dapat ditransfer ke
platform lain, seperti kapal dan helikopter,” kata Mike Sweeney, juru
bicara BAE.
Dalam Electronic Warfare jargon,
ECM adalah perangkat listrik atau elektronik yang dirancang untuk
mengelabui atau menipu radar, sonar atau deteksi sistem lain, seperti
inframerah (IR) atau laser. ECM dapat digunakan ofensif dan defensif
untuk mencegah target informasi jatuh ke tangan kepada musuh.
Electronic Warfare Systems (radartutorial.eu) |
Sistem ini dapat membuat sasaran
sebenarnya menghilang lalu muncul kembali atau muncul secara acak. Hal
ini digunakan secara efektif untuk melindungi pesawat dari peluru
kendali atau pun drone.
“Sebagian besar angkatan udara
menggunakan ECM untuk melindungi pesawat mereka dari serangan. Hal ini
juga telah digunakan oleh kapal-kapal militer dan baru-baru ini pada
beberapa tank canggih untuk menipu laser / IR peluru kendali.
Hal ini sering digabungkan dengan
kemajuan teknologi siluman sehingga sistem ECM memiliki pekerjaan yang
lebih mudah karena serangan ECM sering berbentuk jamming. Sedangkan
perusahaan Freescale Semiconductor yang berbasis di Austin meluncurkan misi utama yang didedikasikan untuk melayani kebutuhan listrik RF (Radio Frequency) untuk sektor Kedirgantaraan dan Pertahanan AS atau Aerospace and Defense (A&D).
Misi itu spesial didedikasikan untuk
mendukung pertahanan pelanggannya. Karyawan Freescale dikonfirmasi
berada di dlampenerbangan Malaysia Airlines MH370, dua belas orang dari
Malaysia dan delapan dari China. Perlu diketahui bahwa produk komersial Freescale memproduksi perangkat yang memenuhi persyaratan aplikasi seperti :
• Komunikasi untuk peperangan (Battlefield communications)
• Dunia penerbangan / avionik (Avionics)
• Radar HF jalur L-dan S-Band (HF through L- and S-Band radar)
• Pengendali rudal (Missile guidance)
• Perangkat perang elektronik (Electronic warfare)
• Perangkat identifikasi, teman atau musuh (Identification, friend or foe (IFF)
• Dunia penerbangan / avionik (Avionics)
• Radar HF jalur L-dan S-Band (HF through L- and S-Band radar)
• Pengendali rudal (Missile guidance)
• Perangkat perang elektronik (Electronic warfare)
• Perangkat identifikasi, teman atau musuh (Identification, friend or foe (IFF)
8. Alat pelacak radar di Malaysia Airlines MH370 sengaja dimatikan.
Bukti terbaru pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 menyebutkan bahwa komunikasi antara pesawat itu dengan menara pengawas lalu lintas udara sengaja dimatikan.
Bukti terbaru pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 menyebutkan bahwa komunikasi antara pesawat itu dengan menara pengawas lalu lintas udara sengaja dimatikan.
Stasiun televisi ABC mengutip pernyataan penyelidik Amerika Serikat yang mengatakan dia meyakini alat pengirim data dan transponder atau pelacak radar di cockpit pesawat itu dimatikan secara terpisah, seperti dilansir surat kabar the Star, Jumat (14/3/2014).
Kesimpulan itu didapat dari fakta yang
menunjukkan bahwa alat pengirim data dan transponder dimatikan secara
terpisah, dalam selang waktu 14 menit. Fakta itu juga menyimpulkan
pesawat tidak mengalami kecelakaan tiba-tiba karena kedua alat itu tidak
mati secara bersamaan.
Alat transponder dimatikan 30 menit
setelah komunikasi terakhir di cockpit, yang diyakini Malaysia merupakan
waktu yang sama saat ketika pesawat berbalik arah dari jalur
seharusnya.
Surat kabar the Washington Post
mengutip pernyataan ahli penerbangan yang menyebutkan bahwa tampaknya
ada seorang penyusup atau salah satu pilot mengambil alih pesawat itu.
Informasi yang didapat Amerika Serikat juga menyebutkan kemungkinan
pesawat itu jatuh di Samudera Hindia.
Bangkai pesawat Pan Am penerbangan 103 jatuh di Lockerbie, Skotlandia akibat adanya bom di bagasinya. |
Ia juga mengatakan sempat tak berfikir
apapun, karena jika hal itu terjadi (kehilangan kontak) adalah suatu hal
yang normal, sampai akhirnya ia tahu bahwa penerbangan MH370 tak pernah
mendarat.
“Jika pesawat dalam kesulitan, kita akan
mendengar pilot membuat panggilan darurat ‘Mayday’. Tapi saya yakin
bahwa sama seperti saya, tidak ada orang lain mendengar ada panggilan
darurat itu.
“Setelah frekuensi sempat hening,
permintaan untuk mengulangi dibuat oleh otoritas ATC Vietnam untuk
mencoba membangun kontak dengan mereka lagi, tapi tak berhasil,”
ujarnya. Hingga kini penyelidik tengah meneliti adanya dugaan bahwa
pesawat mungkin meledak di udara, seperti peristiwa serupa yang terjadi
di Skotlandia tahun 1988 silam.
Menurut, seorang pejabat senior yang ikut
terlibat dalam proses penyelidikan, bukti-bukti yang ditemukan sejauh
ini, menunjukkan bahwa pesawat meledak di atas ketinggian 35 ribu kaki.
Ditanya media apakah penyebab meledaknya pesawat nahas itu akibat bom,
sumber tersebut mengatakan belum ada bukti mengarah ke sana.
Bodies
of the victims of the Air India jumbo jet which crashed 150 miles off
the coast of Cork, Ireland are wrapped in shrouds on the floor of the Cork Regional Hospital June 24, 1985. A bomb exploded on Air India flight 182 as it flew over the Irish coast from Canada on June 23, 1985. (Credit: Reuters/Cork Examiner/Denis Minihane/Files). |
Namun, dia membenarkan hilangnya pesawat
Malaysia Airlines penerbangan MH370 pada Sabtu dini hari di Laut Cina
Selatan, mirip dengan penerbangan PanAm 103 di tahun 1988 yang jatuh di Lockerbie, Skotlandia dan AirIndia 182 yang juga mengalami kecelakaan di tepi pantai Irlandia tahun 1985 silam.
Pan Am Penerbangan 103 (juga dikenal sebagai pengeboman Lockerbie) adalah penerbangan harian Pan American World Airways dari Bandara Internasional Heathrow, London ke Bandara Internasional John F. Kennedy, New York.
Pada 21 Desember 1988 pesawat Boeing 747-100 yang terdaftar sebagai N739PA dan bernama “Clipper Maid of the Seas”
meledak di udara pada saat terbang di atas Lockerbie, Dumfries dan
Galloway, Skotlandia, ketika sebuah paket seberat 340-450 gram yang
terdiri dari peledak plastik, diledakkan dikargo depan.
Sedangkan AirIndia penerbangan 182
merupakan sebuah penerbangan terjadwal oleh Air India, dari Montreal
menuju London. Pesawat tersebut meledak karena adanya bom di dalamnya
dan jatuh di Samudera Atlantik di Irlandia Selatan pada 23 Juni 1985.
Kecelakaan tersebut menewaskan seluruh penumpang dan awaknya yang
berjumlah 329 orang.
9. Auto-Pilot MH370 Diambil-alih Oleh Seseorang Dari Darat
9. Auto-Pilot MH370 Diambil-alih Oleh Seseorang Dari Darat
Hal ini mirip spekulasi para peneliti
pada Tragedi WTC 9/11 tahun 2001 lalu, dimana kontrol atas pesawat
diambil-alih atau “dibajak” oleh seorang dari darat via satelit. Namun
dengan syarat sebuah transceiver harus dipasang pada pesawat tersebut sebelumnya.
Hal ini menghangat pada masa itu karena
sekitar enam bulan sebelum tragedi WTC 9/11 , tepatnya pada tanggal 4
Maret 2001, televisi FOX menayangkan sebuah film yang berjudul “The Lone Gunman“.
Film tersebut menceritakan sebuah pesawat yang dibajak dengan cara mengambil-alih kendali auto-pilot dari krew kokpit pesawat tersebut dari darat. Toggle
atau stir pesawat pun terkunci walau auto-pilot kembali di
non-aktifkan. Lalu pesawat diarahkan untuk menabrak menara kembar WTC.
Rencana plot ini tercium oleh sepasang
agen bapak dan anaknya, yang kemudian berusaha naik ke pesawat itu guna
menggagalkan aksi tersebut. Bedanya skenario film itu dilakukan pada
malam hari.
Akibatnya, terjadilah “perang hacker”
diantara kedua pihak tersebut dan akhirnya dimenangkan oleh “pihak baik”
dan pesawat akhirnya dapat diambil-alih kembali oleh krew kokpit
pesawat pada detik-detik terakhir.
Pesawat pun akhirnya dapat diambil alih
oleh pilot dan selamat walau bagian ekornya sempat menyerempet antena
diatas gedung WTC tersebut! Film yang kontroversial karena film ini
adalah film lama namun dutayangkan kembali oleh Fox TV sekitar enam
bulan sebelum tragedi WTC 9/11 , tepatnya pada tanggal 4 Maret 2001.
(anda bisa melihat cuplikan filmnya dibawah artikel atau klik disini : (Cuplikan film “The Lone Gunman”, pesawat tabrak WTC).
Teknologi ini bukan “barang baru” bahkan
termasuk lama sejak akhir tahun 60-an sudah diujicoba. Biasanya metode
ini digunakan juga untuk mengetes laik-tidaknya sebuah pesawat atau
bagaimana jika pesawat melakukan pendaratan darurat. Hal ini telah
dilakukan NSA dan NASA jauh sebelumnya. (lihat cuplikan video pengujian
pesawat komersial saat melakukan pendaratan darurat dengan menggunakan
pengendali di darat oleh NASA terhadap Boeing 720 (Video Boeing 720 Crash Test (Grounded Auto-Pilot), klik disini)
“Auto pilot” dengan cara ini sangat mudah teknologinya karena sama saja dengan teknologi drone (pesawat mini tanpa awak) atau UAV (Unmanned aerial vehicle).
An MQ-9 Reaper, a hunter-killer surveillance UAV. |
Yang susah justru pada teknologi
pesawatnya (dalam hal ini Boeing 777) bukan pada teknologi “remote
control”nya yang biasa digunakan oleh Drones dan UAV yang kini banyak
menjamur karena semua negara bisa membuatnya, bahkan negara miskin
sekalipun.
Teknologi ini dapat “mengunci” auto-pilot, dengan begitu maka pilot dan krew kokpit tak akan dapat berbuat apapun.
Jadi jika sang pilot di darat ingin
mengarahkan ke tempat lain, maka pesawat akan berbelok sesuai “joystick”
atau tongkat pemandu yang mereka kendalikan dari darat dengan
menggunakan layar dan joystick serta perangkat pendukung lainnya. Dengan
teknologi inipun, semua peralatan navigasi dan komunikasi serta lainnya
dapat dengan mudah dimatikan dari darat!
10. Ditembak Senjata Rahasia Terbaru, Bangkai Malaysia Airlines MH370 Takkan Pernah Ditemukan
10. Ditembak Senjata Rahasia Terbaru, Bangkai Malaysia Airlines MH370 Takkan Pernah Ditemukan
“Keberadaan bangkai pesawat MAS MH370 tak
akan pernah ditemukan, karena pesawat itu telah ditembak oleh senjata
rahasia terbaru milik AS,” itulah apa yang dikatakan oleh Leuren Moret,
seorang ilmuwan independen, sekaligus saksi ahli di pengadilan
internasional Tokyo akibat kejahatan perang di Afghanistan, dan juga
sebagai saksi ahli pada HAARP & ssksi ahli untuk perang melawan
lingkungan hidup.
“Penerbangan MH370 milik Malaysia itu
telah “ditelan” oleh energi dari senjata Angkatan Laut AS yang di
demonstrasikan kepada presiden Rusia, Vladimir Putin, dan merupakan
senjata paten milik Rothschild untuk penipuannya dan
sebagai balasan kepada Pengadilan Kejahatan Perang yang telah diputuskan
oleh Kuala Lumpur akibat putusannya kepada Israel, AS dan Inggris,”
tambah Leuren Moret menjelaskan. (video wawancara).
Leuren
Moret Biography: Independent Scientist; Expert Witness at the Tokyo
International Tribunal for War Crimes in Afghanistan; Expert Witness on HAARP & Environmental Warfare |
Pada tahun 2011 lalu, mantan Presiden
Amerika Serikat George W. Bush dan mantan Perdana Menteri (PM) Inggris
Tony Blair dinyatakan bersalah atas “kejahatan terhadap perdamaian”.
Hal itu diputuskan oleh Pengadilan
Kejahatan Perang Kuala Lumpur, Malaysia. Pengadilan Malaysia itu
menyatakan, kedua mantan pemimpin tersebut telah merencanakan,
menyiapkan dan menginvasi Irak pada 19 Maret 2003 lalu sebagai
pelanggaran Piagam PBB dan hukum internasional.
“Dakwaan itu terbukti tanpa keraguan. Terdakwa dinyatakan bersalah,” demikian bunyi statemen media resmi dari Perdana Global Peace Foundation, pihak pengorganisir pengadilan tersebut seperti dilansir harian Malaysia, The Star, Rabu (23/11/2011).
“Para penjahat perang harus ditangani,
dengan menghukum Bush dan Blair sesuai dakwaan. Vonis bersalah akan
menjadi pemberitahuan bagi dunia bahwa para penjahat perang bisa lari
namun pada akhirnya tak bisa bersembunyi dari kebenaran dan keadilan,”
demikian bunyi statemen tersebut.
Pengadilan Malaysia itu menekankan,
Resolusi Dewan Keamanan PBB 1441 tidak mengizinkan penggunaan kekerasan
terhadap warga Irak. Namun dengan dalih serangan teroris 11 September
2001 dan senjata pemusnah massal Irak, AS dengan didukung negara-negara
sekutu melakukan serangan ke Irak.
Dalam putusannya, hakim-hakim pengadilan
juga menyebutkan bahwa AS semasa pemerintahan Bush telah merekayasa
dokumen-dokumen supaya terlihat bahwa Irak memiliki senjata pemusnah
massal. Namun para pemimpin dunia kemudian mengetahui kalau senjata
pemusnah massal itu tak ada di Irak. Dengan putusan ini, pengadilan
memerintahkan agar nama-nama Bush dan Blair dimasukkan ke dalam catatan
kejahatan perang Komisi Kejahatan Perang Kuala Lumpur.
Karena penyataan pengadilan Malaysia
itulah maka AS menaruh misinya dan menunggu saat yang tepat untuk
“membalas” sekaligus “menguji-coba” sistim persenjataan militernya
kepada pesawat komersial, dalam hal ini Malaysia Airlines. Hal ini juga
dilakukan sebagai unjuk gigi kepada musuh-musuhnya, yaitu Rusia, Cina,
Iran dan Korea Utara, bahwa ada “sesuatu yang tak beres” terhadap
pesawat yang raib tanpa diketahui rimbanya itu.
Navy Laser Weapon System hitting a plane. (source: iaf.org.il). |
Sistim persenjataan terbaru yang canggih itu sejenis laser beam
berkemampuan sangat tinggi yang mana energi pancarannya dapat
“melenyapkan” sebuah pesawat komersial sebesar Boeing 777 milik Malaysia
tersebut,” ujar Leuren.
Senjata canggih dengan sinar laser yang disebut Laser Weapon System ini
memiliki jangkauan sangat jauh, bahkan bisa dibilang tak terbatas. Hal
ini dikarenakan sinar laser selalu menjalar lurus dan tak terpencar saat
melewati udara seperti sinar biasa. Sistim senjata laser atau Laser Weapon System
ini telah diuji coba dan berhasil, saat ini senjata “tanpa bukti
peluru” tersebut telah dipasang di banyak pesawat dan kapal laut Amerika
Serikat (lihat video).
Leuren meyakini bahwa sebuah pelampung
dan juga tumpahan minyak di permukaan laut yang sebelumnya pernah
ditemukan oleh tim SAR, sebenarnya adalah bagian atau bukti yang tersisa
milik Malaysia Alirlines yang hilang tersebut. Ia meyakini hanya itulah
yang tersisa dari pesawat yang hilang tiba-tiba tanpa tanda apapun itu.
Untuk komplitnya, hepotesa tersebut dapat dilihat dalam video wawancara
dan penjelasan mengenai hal ini secara komplit oleh Leuren Moret pada
video dibawah dalam bahasa Inggris.
Dalam beberapa tahun ini, Amerika memang
telah mengembangkan beberapa peralatan super canggih dibidang militernya
yang “TAK DAPAT DIBUKTIKAN” agar masyarakat tak mempercayai bahwa
sebenarnya justru militer AS sebagai pelakunya.
Beberapa peralatan militer tersebut mulai dari teknologi hologram atau Holographic device system (project Blue Beam) penampakan UFO, atau objek lainnya dilangit atau dimanapun juga.
Proyek HAARP (project HAARP) sebagai geo-engineering
pembuat rekayasa iklim atau cuaca pembuat kekeringan, banjir, salju
tebal, angin topan, bahkan gempa bumi, juga dimiliki oleh AS sejak
perang dingin.
Laser weapon technology (LWS)
yang menggunakan sinar laser berkekuatan penghancur yang tinggi dengan
jarak yang sangat jauh, dapat ditembakkan ke pesawat, kapal laut,
kendaraan bahkan gedung tinggi hingga dapat juga menembak satelit.
Shockwave technology
atau gelombang kejut, juga digunakan untuk mematikan listrik, mesin
pesawat, kendaraan, tank kapal perang, perangkat elektronik hingga
menghancurkan musuh dengan hanya menggunakan hentakan gelombang yang tak
terlihat.
HAARP, how It works. |
Juga pengendalian pikiran (mind control), teknologi psikologi dan psycho-engineering terhadap otak manusia, seperti hipnosis/hipnotis (melalui Manchurian Candidates, brainwashed
atau cuci otak dan sejenisnya) yang digunakan untuk menciptakan suatu
faham sempalan suatu kelompok, provokator, pengebom dan perusuh di suatu
demonstrasi atau membuat cell teror di suatu negara.
Maka akan terjadilah perang saudara di
negara tersebut, tanpa diturunkannya pasukan oleh AS mereka akan
berperang dengan sendirinya. (lihat video cara hipnosis ala Mancurian Candidate).
Ada pula sistem teknologi objek yang dapat dibuat menghilang (Cloaking system)
yang dapat digunakan pada pesawat, kapal laut bahkan baju militer yang
tak dapat terlihat mata jika diselubungi olehnya, serta beberapa
teknologi canggih lainnya seperti modifikasi vaksin, modifikasi
buah-buahan dan daging serta makanan lainnya. Dan itu semua dibantu oleh
media-media terkemuka dunia (mainstream media) sebagai propagandanya. Maka cara berfikir anda pun dipengaruhinya.
Semua teknologi itu adalah nyata, namun
TAK TERLIHAT atau bahkan tak dapat dibuktikan, dan telah dibahas dalam
blog ini pada artikel-artikel sebelumnya. Jadi, teknologi pesawat tanpa
awak berupa drone, juga teknologi siluman atau stealth sudah diangap kuno dan hanya sebagai pengalih perhatian dari apa yang telah mereka capai selama ini.
Peralatan militer AS dengan teknologi
terdepan tersebut diatas memang tak dapat dibuktikan karena tak terlihat
atau bahkan kasat mata, dengan begitu perang saat ini tak perlu lagi
menggunakan banyak senjata berpeluru atau berproyektil yang dapat
digunakan sebagai barang bukti.
Kini peperangan bagi AS akan jauh lebih
praktis dan akurat, lebih efisien dan efektif, bahkan tak terlihat
adanya barang bukti kejahatan terhadap pembantaian atau peperangan yang
telah mereka lakukan.
Teknologi yang “tak ada barang bukti” ini
memang sangat licin bagai belut. Itulah mengapa banyak peneliti tak
dapat membuktikannya, bahkan beberapa diantaranya malah tak
mempercayainya. Pada detik yang sama pula ketika anda tak mempercayai
adanya telnologi itu, pada detik yang sama pula mereka menghipnotis
anda. They got you!
Tapi bukan berarti AS tak memiliki
saingan lainnya seperti Cina, Iran dan Rusia. Mereka juga memiliki
peralatan militer tercanggih. Namun, mereka tak mau memperlihatkannya
kepada masyarakat dunia.
Hingga kini sudah dua minggu, keberadaan
pesawat Malaysia Airlines dengan nomer penerbangan MH370 masih
misterius. Hal ini mungkin salah satunya akibat dari pihak Malaysia
sendiri yang tak transparan dalam menangani musibah ini. Tuduhan itu
sangatlah jelas karena pihak Malaysia selalu “mengaburkan” penyelidikan
dan tak mau menanggapi laporan-laporan dan masukan-masukan pihak lain,
termasuk warga negaranya sendiri.
Jarak jelajah yang dapat dituju oleh MAS MH370. |
Jika Malaysia tak bisa transparan, bisa
jadi hingga kedepan pun, pihak Malaysia akan tetap dan akan selalu
mencari alasan lain untuk mengulur waktu karena kebingungan, karena
selama pencarian MH370, pihak Malaysia selalu mengutarakan pernyataan
yang “melebar”.
Banyak ahli investigasi dan ahli
penerbangan dunia juga telah menyatakan bahwa musibah dan pencarian
serta penyelamatan terhadap MH370 adalah usaha penyelamatan musibah
terburuk sepanjang sejarah dunia.
Bahkan majalah Time memunculkan
kecurigaan atas dasar laporan wartawannya, Charlie Campbell pada Rabu
(19/3/2014). Menurut Campbell, MH 370 telah melewati beberapa radar
militer saat berbalik arah dari tujuannya semula ke Beijing dan beberapa
radar militer Malaysia mencatat aktifitas MH 370 saat melintas.
Dari fakta yang diperoleh, militer
Malaysia tidak bertindak apa pun mengetahui MH 370 yang sedang melintas
diluar jalur semestinya. Dan Angkatan Udara Malaysia tidak segera
mengirimkan pesawat tempurnya untuk mencegat MH 370 yang keluar dari
jalur terbang resminya menjadi pertanyaan besar. Hingga akhirnya MH 370
benar-benar hilang hingga saat ini.
Sejak awal hingga kini pihak Malaysia
telah menyatakan beberapa “kemungkinan” yaitu: Pesawat jatuh di Laut
Cina Selatan, dibajak ke Kazakstan, jatuh di Selat Malaka, menuju pulau
Andaman, menuju ke India, menuju pulau Diego Gracia yang berada ditengah
di Samudera Hindia, dibajak Al Qaeda, dibajak CIA ke U-Tapao Thailand,
hingga kemungkinan keterlibatan Amerika bahkan Malaysia menuduh bahwa
ada kemungkinan keterlibatan Indonesia juga. Malaysia sudah “gila”?
F. Titik Terang Untik MH370
1. Thailand: Selasa (18/3/2014) Klaim Punya Rekaman Radar MAS MH370
F. Titik Terang Untik MH370
1. Thailand: Selasa (18/3/2014) Klaim Punya Rekaman Radar MAS MH370
Fakta terbaru menyebutkan bahwa
pemerintah Thailand menyerahkan rekaman data radar militer mereka yang
merekam MH 370 melintas di wilayah udara Thailand. Rekaman data tersebut
diserahkan oleh pemerintah Thailand pada hari kesepuluh hilangnya MH
370. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Scott Mayerowitz dari Associated Press.
Thailand mengatakan bahwa beberapa radar militer mereka mencatat MH 370 melintas sesaat setelah komunikasi antara ATC (Air Traffic Control) Malaysia dengan MH 370 terputus.
Pertanyaan yang muncul, kenapa pemerintah
Thailand baru menyerahkan rekaman data radar militer mereka tersebut di
hari kesepuluh? Kenapa tidak menyerahkan rekaman data tersebut
secepatnya? Pemerintah Thailand mengatakan baru menyerahkan rekaman data
tersebut di hari kesepuluh karena tidak adanya permintaan dari
pemerintah Malaysia.
Rute MAS MH370 berbelok kearah timur setelah dinyatakan hilang di atas Laut Cina Selatan. |
Tindakan pemerintah Thailand ini menjadi
sorotan banyak negara dunia. Thailand dianggap tidak kooperatif membantu
pencarian MH 370 karena menahan rekaman data radar militer mereka
hingga hari kesepuluh. Bahkan tindakan pemerintah Thailand ini dianggap
sangat memalukan. Bila mengingat begitu banyak negara membantu Thailand
pada saat tsunami menerjang Thailand pada 2004.
Akan tetapi Thailand berdiam diri sepuluh
hari lamanya menyimpan data penting terkait MH 370. Hal ini dianggap
bahwa pemerintah Thailand tidak memikirkan dengan serius keselamatan 239
orang penumpang MH 370 yang berasal dari beberapa kewarganegaraan.
Hubungan antara Thailand dan Malaysia seperti diketahui tidak terlalu
baik akibat konflik perbatasan kedua negara.
Tapi pertanyaan yang sama juga dapat
ditujukan kepada Malaysia, mengapa Malaysia sendiri tak memiliki atau
tak dapat merekam jejak MH370? Karena MH 370 sendiri telah melewati
beberapa radar militer Malaysia saat berbalik arah dari tujuannya semula
ke Beijing dan beberapa radar militer Malaysia dapat mencatat aktifitas
MH 370 saat melintas. (video).
2. Australia: Kamis (20/3/2014) Klaim Temukan Dia Puing Yang “Diduga” Milik MH370 di Samudera Hindia
2. Australia: Kamis (20/3/2014) Klaim Temukan Dia Puing Yang “Diduga” Milik MH370 di Samudera Hindia
Dua
puing yang diperkirakan berasal dari MAS MH370 yang ditemukan di
Samudera Hindia lepas pantai Perth, Australia. |
Untuk kali pertama, Australia mengklaim
telah mencurigai sebuah objek di barat daya negaranya yang diduga
berasal dari badan MH370.
“Australia telah mengirimkan pesawatnya
untuk menyelidiki dua objek yang terlihat oleh satelit, mengambang di
selatan Samudera Hindia atau sebelah barat daya lepas pantai kota Perth
di Australia Barat, yang bisa jadi merupakan puing-puing dari pesawat
MH370″, kata Perdana Menteri Tony Abbott seperti dikutip Reuters, Kamis (20/3/2014).
Sudah 14 hari pesawat Malaysia Airlines
MH370 dinyatakan hilang. Bila dugaan jatuh di lautan benar, mungkinkah
masih ada puing yang mengapung hingga kini?
Selama ini memang belum ada puing dari
Malaysia Airlines Penerbangan MH370 yang sudah ditemukan dan telah
terkonfirmasi sejak pesawat ini hilang pada 8 Maret, kurang dari satu
jam setelah lepas landas.
“Informasi baru dan kredibel muncul dalam
hubungannya dengan pencarian MAS MH370 di Samudera Hindia selatan.
Otoritas Keamanan Maritim Australia (AMSA) telah menerima informasi
berdasarkan pencitraan satelit terhadap objek-objek yang kemungkinan
berkaitan dengan pencarian (pesawat) itu,” kata Abbott kepada parlemen
Australia.
Pihak
Australia mengklaim telah menemukan dua objek yang diduga berasal dari
MAS MH370 Kamis (20/3/2014) dilepas pantai barat dari Perth, Australia Barat. (AMSA). |
Berdasarkan analisis spesialis atas
pencitraan satelit in, dua objek yang mungkin berkaitan dengan pencarian
telah diidentifikasi,” kata Abbott menambahkan.
Abbott mengatakan dia sudah berbicara
dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dan memberitahukan bahwa
objek-objek itu harus terlebih dulu diidentifikasi.
“Tugas melokasi objek-objek ini akan
sangat sulit dan bisa saja ternyata tidak berhubungan dengan pencarian
MH370,” kata Abbott. Pesawat pencari akan tiba di area di mana
objek-objek itu terpetakan dan tiga pesawat lainnya akan juga menyusul
ke situs itu. (video-1 | video-2).
Australia memimpin pencarian di bagian
selatan dari koridor selatan penerbangan, dengan bantuan Angkatan Laut
Amerika Serikat, demikian Reuters. Pesawat P3-Orion milik Angkatan Udara Australia dan pesawat Boeing P8A-Poseidon milik Angkatan Laut Amerika Serikat juga berada di lokasi untuk melakukan pencarian.
Pesawat mata-mata maritim milik Angkatan
Laut Amerika Serikat yang disebut-sebut sebagai pesawat mata-mata
maritim paling canggih di dunia, P-8A Poseidon, tampaknya menjadi
bintang dalam misi pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 setelah
pencarian dialihkan ke lautan maha luas di Samudera Hindia.
Boeing P-8A Poseidon (global.fncstatic). |
Pesawat multi-misi sejati ini juga
dilengkapi kemampuan intelijen, pengamatan dan pengintaian yang mumpuni.
P-8A Poseidon adalah pesawat tempur anti kapal selam jarak jauh, anti
permukaan, mata-mata, pengamatan dan pengintaian, dengan mampu melakukan
operasi baik dalam perang laut maupun operasi litoral.
Kedutaan Besar AS di Kuala Lumpur itu
mengatakan Poseidon memiliki kecepatan maksimum 490 knot, ketinggian
terbang maksimum 41.000 kaki, jangkauan terbang 1.200 mil laut, dan
empat jam terbang.
Untuk satu misi seperti pencarian MH370,
P-8A biasanya terbang pada 5.000 sampai 10.000 kaki dalam kecepatan 350
knot, dengan waktu pencarian rata-rata 8-9 jam tergantung pada jarak
area pencarian.
Namun tetap suatu yang janggal, aneh
bahkan mustahil jika sebuah pesawat keluar dari “jalur penerbangan
internasional” sendirian terbang rendah dan bermanuver mengingat pesawat
di desain untuk komersil bukannya untuk bermanuver layaknya pesawat
tempur!
Apalagi jalur rute itu masih terjangkau
radar militer, terbang sendirian walau rendah namun jika di lautan lepas
dan tak ada daratan disekitarnya akan tetap terdeteksi oleh radar
militer, apakah lalu tak dicurigai?
Secara jarak jelajah pun, tak mungkin
pesawat itu dapat menjangkau jarak jelajah sedemikian jauhnya melebihi
bahan bakar yang telah diisi sesuai dengan jarak Kuala Lumpur – Beijing,
apalagi jika diyakini pesawat terbang rendah yang akan membuat bahan
bakar terbakar lebih banyak.
Kecuali, hal itu bisa terjadi bila puing
tersebut sudah terbawa arus laut ke arah selatan, dengan catatan bila
itu benar memang puing pesawat MAS MH370.
Daerah tersebut juga berada dalam
jangkauan radar Australia dan juga jangkauan radar pangkalan militer AS
dan Inggris di pulau Diego Gracia.
Pastilah pesawat itu terdeteksi dan akan
dilakukan kontak komunikasi oleh yang berwenang, apalagi jika identitas
pesawat tak diketahui maka akan dicurigai sebagai “pesawat mata-mata”
yang kemudian pasti akan “disatroni” oleh pesawat tempur.
3. Cina: Sabtu (22/3/2004) Klaim Menemukan Puing Yang Diyakini Milik MH370 Melalui Citra Satelit
3. Cina: Sabtu (22/3/2004) Klaim Menemukan Puing Yang Diyakini Milik MH370 Melalui Citra Satelit
Sebelumnya pihak SAR Cina memang sudah
pernah meliris gambar ‘mirip puing MH370′, pada waktu sebelumnya. Tapi
kali pihak Cina kembali merilis keberadaan potongan puing lainnya,
demikian pihak Malaysia menyatakan seperti yang dilaporkan lewat CNN.
A satellite image released by China shows an object in the southern Indian Ocean (22/3/2004) |
Objek itu berada di Samudera Hindia dengan panjang 22.5 meter dan lebar 13 meter (74 feet by 43 feet ) pada Sabtu (22/3/2004).
Pihak Cina menyatakan segera mengerahkan
pesawat dan kapal lautnya ke lokasi dimana puing tersebut terlihat dan
berjarak 120 kilometer dari temuan pihak Australia.
Foto satelit tersebut sudah dilaporkan
dan diambil sejak Selasa 18 Maret lalu. Berarti temuan foto satelit
China tersebut muncul dua hari setelah temuan dua obyek mencurigakan di
Samudera Hindia oleh satelit Amerika Serikat yang kemudian diumumkan
Australia pada Kamis 20 Maret. (video: Eng | Bhs).
3a. Ternyata benda terapung tersebut adalah sampah
Tim pencari Australia
dan China yang dilaporkan telah mencapai lokasi yang diperkirakan puing
pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370.
Saat diangkat, ternyata benda tersebut bukan badan pesawat, melainkan sampah.
Dilansir news.com.au,
Minggu (30/3/2014), penemuan itu terjadi setelah dua kapal patroli
China dan Australia, yakni Haixun 01 dan HMAS Success mencapai lokasi
yang dituju. Keduanya telah mengangkat benda-benda tersebut ke atas
kapal.
Setelah diangkat sejauh
ini belum terkonfirmasi terkait langsung dengan pesawat Malaysia
Airlines. Namun, pencarian tetap dilakukan di sekitar lokasi untuk
mencari keterkaitan benda-benda yang terlihat mengambang di atas laut.
“Objek tersebut lebih mirip alat pancing atau sampah,” ujar sumber AMSA
pagi tadi.
4. Perancis: Rabu (26/3/2014) Klaim menemukan 122 puing diduga dari pesawat MH370.
Citra baru dari satelit France-based Airbus Defence and Space yang dikeluarkan Prancis memperlihatkan ada 122 puing yang telah menyebar menjadi beberapa “kelompok sebaran” di wilayah yang diduga berasal dari pesawat Malaysia Airlines MH370.
Citra baru dari satelit France-based Airbus Defence and Space yang dikeluarkan Prancis memperlihatkan ada 122 puing yang telah menyebar menjadi beberapa “kelompok sebaran” di wilayah yang diduga berasal dari pesawat Malaysia Airlines MH370.
Ada tiga kelompok sebaran puing:
- Sebaran #1 di kordinat: 44°41′38.45″S – 90°29′31.20″E (via satellite)
- Sebaran #2 di kordinat: 44°41′24.005″S – 90°25′19.20″E (via satellite)
- Sebaran #2 di kordinat: 44°40′10.205″S 90°36′25.20″E (via satellite)
Grafik yang menunjukkan temuan objek yang diduga dari pesawat MH370 |
Grafik yang menunjukkan temuan objek yang diduga dari pesawat MH370 (zoomed) |
Serakan puing tersebut tersebar dan mengapung di sebelah selatan samudera Hindia, seperti dilansir situs asiaone.com, Rabu (26/3/2014) |
Hingga kini, Prancis telah mengeluarkan empat gambar dari hasil penglihatan citra satelit selama ini.
Puing-puing itu berukuran dari satu
hingga 23 meter dan ditemukan sekitar 2.500 kilometer sebelah barat daya
Kota Perth, Australia. Namun pihak berwenang belum bisa menyimpulkan
puing itu benar berasal dari MH370.
5. Thailand: Kamis (27/3/2014) Klaim satelitnya menemukan sekitar 300 benda yang mengapung di Samudera Hindia.
5. Thailand: Kamis (27/3/2014) Klaim satelitnya menemukan sekitar 300 benda yang mengapung di Samudera Hindia.
Sebuah satelit
Thailand telah mendeteksi sekitar 300 benda yang mengapung di Samudera
Hindia dekat wilayah pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang.
Anond Snidvongs, direktur lembaga
pengembangan teknologi antariksa Thailand, mengatakan Kamis (27/3/2014),
gambar-gambar satelit menunjukkan “300 obyek dalam ukuran beragam” di
bagian selatan Samudera Hindia, sekitar 2.700 kilometer dari barat daya
Perth.
Puing yang berserakan ditemui oleh satelit Thailand. |
Ia mengatakan gambar-gambar itu diambil oleh satelit Thaichote
sejak Senin, namun perlu waktu dua hari untuk memprosesnya dan
mengirimkannya pada pihak berwenang Malaysia, Rabu dan mengumumkannya
pada Kamis (27/3/2014).
Anond mengatakan benda-benda itu terletak
sekitar 200 kilometer dari daerah tempat satelit Perancis menemukan 122
benda pada Minggu. Belum ada kepastian apakah benda-benda tersebut
berasal dari pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan 370,
yang hilang 8 Maret dengan 239 orang di dalamnya, tulis AP.
6. Jepang: (Jumat, 28/3/2014) Klaim satelitnya menangkap 10 benda yang mengapung dan diduga puing MH370.
6. Jepang: (Jumat, 28/3/2014) Klaim satelitnya menangkap 10 benda yang mengapung dan diduga puing MH370.
Pemerintah Jepang ini menyatakan dua hari
lalu satelitnya juga menangkap gambar sekitar sepuluh puing mengapung
di Samudera Hindia, diduga dari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang
hilang sejak tiga pekan lalu. Kantor berita Kyodo dan Jiji
melaporkan objek-objek itu ditemukan di sekitar 2.500 kilometer sebelah
barat daya Kota Perth, Australia, seperti dilansir surat kabar the
Star, Jumat (28/3).
Analisa dari Pusat Satelit Intelijen
Jepang menyatakan puing-puing itu berukuran panjang delapan meter dan
lebar empat meter. Satelit menangkap gambar-gambar itu sekitar pukul
09.00 dan 15.00 waktu setempat Rabu lalu. Sumber di pemerintah Jepang
mengatakan puing-puing itu bisa jadi berasal dari MH370 karena letaknya
sama dengan temuan puing sebelumnya. Jepang telah menyampaikan informasi
itu kepada Malaysia.
7. Selandia Baru: (Jumat, 28/3/2014) Klaim pesawat mereka temukan puing diduga MH370
7. Selandia Baru: (Jumat, 28/3/2014) Klaim pesawat mereka temukan puing diduga MH370
Otoritas Keselamatan Maritim Australia
(AMSA) hari ini mengatakan pesawat patroli Selandia Baru P-3 Orion telah
melihat puing diduga MH370 di Samudera Hindia, sebelah barat daya Kota
Perth. Pesawat itu sudah mengambil foto dan kembali ke Perth. Foto itu
akan segera dianalisa, seperti dilansir stasiun televisi CNN, Jumat (28/3).
Gambar objek mengapung di Samudera Hindia. Objek diduga puing dari MH370 yang berbentuk persegi panjang dan berwarna putih ini ditemukan di perairan sebelah barat Perth, Australia. Gambar tersebut diambil oleh Angkatan Udara Selandia Baru (RNAF) yang sedang dalam operasi pencarian MH370 pada Jumat 28 Maret 2014. |
Di akun Twitternya,
AMSA mengatakan puing mengapung di permukaan air itu baru bisa
dipastikan oleh kapal besok (29/3/2014). AMSA mengatakan berdasarkan
informasi terbaru, lokasi pencarian pesawat MAS MH370 digeser ke sekitar
1.850 kilometer sebelah barat Kota Perth. Sebelumnya lokasi pencarian
berada di sekitar 2.500 kilometer sebelah barat daya Perth.
Pengalihan lokasi pencarian itu
berdasarkan analisa penyelidik yang mengatakan bahwa pesawat
berpenumpang 239 orang itu terbang dengan kecepatan yang lebih tinggi
dari diduga sebelumnya, sehingga akan lebih cepat menghabiskan bahan
bakar dan kemungkinan jatuh di lokasi lebih dekat dari pencarian
sebelumnya.
Perdana Menteri Australia Tony Abbott
mengatakan berdasarkan informasi terbaru yang bisa dipercaya wilayah
pencarian kini menjadi seluas 3.19 kilometer persegi di 1.850 kilometer
sebelah barat Perth.
Prediksi yang memperlihatkan jalur penerbangan MH370 berdasarkan para saksimata. |
Namun tetap saja, hingga kini,
menghilangnya pesawat ini masih misterius kerana belum ada bukti nyata
yang konkrtit. Padahal jika transponder dimatikan pun, masih ada “tiga
lapis transponder” yang salah satunya pasti selalu menyala yang dikenal
pula sebagai ACARS (Aircraft Communications Addressing and Reporting System).
Jika tak ada transponder yang menyala sekalipun, harusnya pesawat ini
tetap dapat terdeteksi oleh ratusan radar sipil dan militer serta
ratusan satelit diatasnya, walau sekalipun terbang rendah.
Jika pesawat jatuh, tapi tak ada sinyal terpancar dari black box pesawat yang bernama ELT (Electronic Locator Transmitter) alat rekam tersebut akan memberikan kode “beep” selama 30 hari walau berada di dasar lautan dan dapat dideteksi pula oleh ratusan satelit.
Jika memang dibajak, apa tujuan dari
pembajakan tersebut? Mengingat hingga saat ini tak ada satupun kelompok
atau organisasi yang merasa bertanggungjawab atas pembajakan ini!
Ataukah ada kemungkinan secara mendadak pesawat meledak berkeping-keping
hingga menjadi serpihan termasuk juga black box-nya?
Posisi terakhir MAS MH 370. |
Kemungkinan ini hanya ada tiga kriteria,
yaitu pesawat naik ke ketinggian 10 kilometer lalu meledak akibat
tekanan udara (tapi kenapa pilot tetap tak melaporkan kondisi ini),
adanya bahan berbahaya atau mudah terbakar yang ada di pesawat lalu
meledak. Dan yang terakhir: ataukah hancur binasa ditembak senjata yang
masih rahasia?
Atau… apakah perangkat auto-pilot
di dalam kokpit pesawat MH370 telah “diambil-alih” dan “dikuasai” oleh
pilot di darat? Dengan cara itu, maka pesawat dengan mudah dapat
dikendalikan seseorang melalui satelit.
Lalu pesawat dengan “disetir dari darat”
diarahkan untuk menuju “keluar dari jalur penerbangan” lalu menuju ke
tengah samudera? Mengingat di dalam pesawat itu terdapat beberapa ahli
dan pakar penting dunia.
Dan hitung-hitung hal ini sebagai sebuah
percobaan dan “unjuk gigi Pihak Barat” terhadap musuh-musuhnya yang
berseberangan faham dengan mereka. Karena saat peristiwa ini terjadi,
antara Rusia dan Uni Eropa termasuk Inggris dan AS menentang masuknya
Crimea, yaitu salah satu wilayah negara bagian dari Ukraina, untuk
bergabung kembali ke dalam negara Rusia. Hal itu terjadi akibat Ukraina
ingin bergabung dengan Uni Eropa, sedangkan rakyat Crimea tak mau masuk
ke Uni Eropa dan lebih ingin kembali bergabung ke Rusia.
(sumber: Reuters / beforeitsnews/ exopolitics.blogs.com/ Detik.com/ scmp.com/ sebastianphiu/ TribunNews.com/ intellihub.com/ tempo.co/ The Star/ Associated Press/ New Straits Times/ Malaysian Insider/ South China Morning Post/ Tuoi Tre/ Antara.com/ Merdeka.com/ Dailymail / TheDailyBeast/ Military.com/ FoxNews.com/ msn.com/ New Sunday Times/ Straitstimes.com/ wikipedia/ barbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar