1. Star Wars (1977)
Siapa yang tak kenal dengan film Star Wars. Hampir semua orang mungkin
mengenal film yang mengangkat cerita luar angkasa ini karena menampilkan
animasi dan efek yang luar biasa menarik. Star Wars merupakan film
fiksi ilmiah yang memiliki beberapa episode yang diklasifikasikan ke
dalam dua trilogy. Meskipun perilisan setiap episodenya tidak berurutan,
Star Wars tetap asyik untuk ditonton dan menjadi film pilihan penikmat
film di seluruh dunia.
Trilogi yang dianggap sebagai trilogy asli terdiri dari episode 4,5 dan 6
yang rilis pada tahun 1977 sampai tahun 1983. Sedangkan trilogy kedua
terdiri dari episode 1,2 dan 3 yang dirilis mulai tahun 1999 sampai
terakhir 2005. Hal itu dikarenakan pada tahun 1977 saat episode 4,5 dan 6
belum ada tekhnologi yang digunakan untuk menggambarkan salah satu
latar di film ini.
Film besutan George Lukas ini menceritakan tentang sebuah perjuangan
yang bersifat kekal antara kebaikan dan kejahatan. Tema ini digambarkan
sebagai sebuah keseimbangan di antara penghuni angkasa yang menggunakan
kekuatan utama yang disebut The Force baik atau jahat. Cerita Star wars
ini mengambil lokasi di luar angkasa dan menggunakan motif cerita yang
biasa digunakan baik dalam cerita fiksi ilmiah maupun mitologi klasik.
Cerita Star Wars ini menjadi skenario cerita angkasa luar terbaik yang
pernah ditulis. Hal ini tak ayal menjadikan Star Wars sebagai patokan
produser film lainnya untuk menciptakan karya-karya yang sekarang banyak
ditampilkan di permainan video, buku, film dan serial terlevisi. Film
ini juga menjadi salah satu hal yang melatar belakangi perubahan bentuk
budaya pada sebagian orang diseluruh dunia.
2. Star Wars Episode I: The Phantom Menace (1999)
Republik Galactic berada dalam masa kemunduran dengan birokrasi yang
busuk dan korup serta keadaan ekonomi yang memburuk. Sebagai tanggapan
terhadap pajak bagi rute perdagangan, Federasi Dagang yang tamak membuat
blokade kapal perang di sekitar planet kecil bernama Naboo. Berharap
untuk menyelesaikan masalah, Mahkamah Kanselir mengirimkan dua Jedi,
Qui-Gon Jinn dan muridnya Obi-Wan Kenobi, untuk bernegosiasi dengan
Ketua Federasi Dagang, Nute Gunray. Tanpa sepengetahuan mereka, Federasi
Dagang bersekutu dengan Sith jahat bernama Lord Darth Sidious, yang
memerintahkan mereka untuk membunuh kedua Jedi tersebut dan menyerang
Naboo dengan pasukan droid. Di sana, Qui-Gon menyelamatkan seorang
bangsa Gungan bernama Jar Jar Binks dari terinjak-injak oleh sebuah tank
milik Federasi. Karena berutang budi pada Jedi, Jar Jar memandu mereka
menuju kota bawah bangsa Gungan bernama Otoh Gunga. Di tempat itu, para
Jedi gagal membujuk bangsa Gungan untuk membantu penduduk Naboo,
meskipun mereka mampu memperoleh transportasi untuk mencapai kota Theed
yang berada di permukaan.
Ratu Padmé Amidala dari Naboo ditangkap oleh pasukan Federasi, namun
diselamatkan oleh para Jedi. Sang ratu meninggalkan Naboo bersama dengan
Jedi dengan menggunakan kapal luar angkasa pribadi yang kemudian rusak
dalam perjalanan setelah melalui blokade yang mengelilingi planet Naboo.
Hal tersebut memaksa mereka untuk mendaratkan kapal di gurun pasir
planet Tatooine untuk perbaikan.
Saat mencari suku cadang untuk memperbaiki kapal yang rusak, Ratu Padmé
yang menyamar menjadi pelayan bertemu dengan seorang budak muda bernama
Anakin Skywalker yang langsung menyukai Padmé. Setelah menghabiskan
waktu bersama Anakin dan ibunya, Shmi Skywalker, Qui-Gon merasakan
adanya kehadiran Force yang kuat dalam diri Anakin dan curiga bahwa
Anakin mungkin adalah Yang Terpilih yang akan membawa keseimbangan bagi
Force. Setelah berhasil memperbaiki kapal, Anakin bawa ikut oleh Qui-Gon
tanpa ibunya karena statusnya yang masih budak dan sulit untuk
dibebaskan. Namun sebelum mereka meninggalkan planet Tatooine, mereka
mesti berurusan terlebih dahulu dengan murid Darth Sidious, Darth Maul,
yang mana dikirim untuk menangkap Ratu Padmé. Setelah pertarungan
singkat terjadi, mereka berhasil melarikan diri.
Berhasilkah Qui-Gon dan Obi-Wan mengawal sang Ratu menuju ke planet
Coruscant agar dia bisa mengajukan kasusnya ke Senat Galactik? Apakah
benar kalau Anakin akan membawa keseimbangan bagi Force dan dapat
dilatih menjadi seorang Jedi? Lalu apakah Federasi Dagang yang tamak itu
bisa membubarkan blokadenya dan membiarkan planet Naboo menjadi aman
dan sejahtera seperti sedia kala? Dapatkan jawabannya di film ini.
3. Star Wars Episode II: Attack of the Clones (2002)
Film pemenang Oscar untuk kategori Efek Visual Terbaik di tahun 2003 ini
bersetting di masa 10 tahun setelah peristiwa di film pertama. Sepuluh
tahun telah berlalu pasca invasi Naboo dan Republik Galactic dalam
kekacauan. Bekas Master Jedi, Count Dooku mengatur gerakan Separatis
terhadap Republik sehingga membuat para Jedi kesulitan dalam menjaga
perdamaian. Republik kemudian memikirkan untuk membuat sebuah pasukan
dalam membantu para Jedi, memotivasi Senator Amidala, bekas ratu Naboo,
agar kembali ke Coruscant untuk ikut ambil suara. Setibanya di sana, dia
nyaris saja menjadi korban usaha pembunuhan. Kanselir Agung Palpatine
menugaskan ksatria Jedi Obi-Wan Kenobi dan muridnya Anakin Skywalker
untuk melindungi Amidala. Malamnya, satu usaha pembunuhan lagi
dialamatkan pada sang Senator, meskipun para Jedi berhasil menggagalkan
usaha tersebut dan menaklukkan pembunuhnya. Namun sebelum ditanyai, si
pembunuh tewas dibunuh seseorang yang khawatir bila dalang di balik
semua ini akan dibocorkan. Seiring kedekatan antara yang dilindungi dan
yang melindungi, benih-benih cinta tumbuh di hati Amidala dan Anakin.
Dalam usahanya mencari otak di balik usaha pembunuhan terhadap diri
Amidala, Obi-Wan menuju ke Kamino, di mana dia menemukan bahwa pasukan
klon diproduksi oleh Republik secara diam-diam. Obi-Wan mendapati bahwa
seorang pemburu bayaran bernama Jango Fett adalah pembunuh yang sedang
dia cari-cari. Setelah gagal menangkap Jango, Obi-Wan melacak jejak
Jango, yang kabur meninggalkan Kamino bersama putranya, Boba Fett, ke
planet Geonosis. Sementara itu, Anakin terus bermimpi buruk soal ibunya
di Tatooine yang telah lama ditinggalkannya sejak ikut bersama Obi-Wan
dan almarhum Qui-Gon Jinn. Tidak menaati perintah Obi-Wan, Anakin
meyakinkan Amidala (atau Padmé) untuk pergi ke Tatooine menjenguk
ibunya. Sesampainya di sana, kenyataan yang sangat pahit mesti dihadapi
oleh Anakin yang akan mengubah kehidupannya secara drastis di kemudian
hari. Di planet Geonosis, Obi-Wan akhirnya mengetahui dalang di balik
usaha pembunuhan Amidala dan mendapati pasukan musuh yang sangat besar
juga sedang dibuat dan dikembangkan.
Star Wars Episode II: Attack of the Clones merupakan fiksi ilmiah luar
angkasa yang disutradarai oleh George Lucas dan ceritanya ditulis oleh
George Lucas dan Jonathan Hales.
4. Star Wars Episode III: Revenge of the Sith (2005)
Perang! Republik diambang kehancuran. Filmpun dibuka dengan adegan
misi penyelamatan yang dilakukan oleh Obi-Wan dan Anakin terhadap
Kanselor Palpatine yang disekap oleh Jendral Grievous. Dalam misi ini
seperti biasa turut serta R2-D2. Tak disangka, Anakin berhadapan kembali
dengan Count Dooku, maka tak ayal Dooku pun langsung dihabisi oleh
Anakin yang mendendam padanya selama ini. Palpatine sendiri berhasil
diselamatkan. Semenjak itu hubungan Palpatine dan Anakin pun menjadi
semakin dekat. Anakin sendiri mendapatkan kejutan, Padme ternyata tengah
mengandung. Betapa gembiranya Anakin mendengar kabar ini. Namun,
hubungan dekat Palpatine dan Anakin sangat dikhawatirkan oleh Obi-Wan.
Ia yakin bahwa diam-diam sang Kanselor tengah menyusun suatu rencana
licik. Sementara itu, keberadaan Jendral Grievous di Utapau akhirnya
diketahui oleh Dewan Jedi, maka Dewan pun mengutus Obi-Wan untuk
menangkap sang Jendral.
Hal ini membuat kecewa Anakin, karena ia
sebenarnya ingin sekali ikut andil dalam misi tersebut. Kekecewaan ini
ditambah ketika ia diterima dalam Dewan Jedi, namun Master Windu dan
Yoda tak mau memberikan predikat Master pada dirinya. Diam-diam Anakin
mulai tertarik dengan kekuatan Dark Force yang ditawarkan oleh
Palpatine. Master Windu yang akhirnya mengetahui bahwa Palpatine adalah
seorang Sith berhasil dengan mudah dilumpuhkan oleh sang Kanselor.
Semenjak itu Palpatinepun mengangkat Anakin sebagai muridnya, dengan
sebutan Lord Vader. Langkah pertamanya adalah membantai semua ksatria
Jedi. Obi-Wan yang baru saja melumpuhkan Grievous pun kini harus
menghadapi serangan tentara Republik yang memburunya. Beruntung Yoda
berhasil diselamatkan oleh Chewbacca dan Senator Bail Organa. Obi-Wan
dan Yoda yang lolos dari usaha pembantaian tersebut terkejut ketika
mengetahui jatidiri sang pembantai. Obi-Wan pun meminta bantuan Padme
untuk memberitahu tempat Anakin bersembunyi. Namun, Padme menolak
permintaan Obi-Wan dan tak percaya bahwa Anakin kini telah beralih pada
Dark Force. Diam-diam ia pun mendatangi Anakin yang bersembunyi di
Mustafar. Namun, ucapan Padme membuat Anakin murka, apalagi ketika ia
melihat Obi-Wan yang ternyata diam-diam menyusup ke dalam pesawat Padme.
Padme pun terluka parah oleh perbuatan Anakin sementara itu duel antara
guru dan murid pun tak terhindarkan lagi..
5. Star Wars Episode IV: A New Hope (1977)
Kisah di Episode IV ini adalah penyambung kisah Episode III: Revenge of
the Sith yang dibuat 28 tahun yang lalu oleh George Lucas. Star Wars
Episode IV ini merupakan film yang melakukan terobosan dalam bidang
special effect, editing yang tidak biasanya, serta penuturan ceritanya
yang apik. Dengan biaya produksi sebesar US$11 juta dan dirilis pada
tanggal 25 Mei 1977, film ini meraih penghasilan sebesar US$460 juta
hanya di Amerika Serikat saja dan US$337 juta dalam pemutarannya di
seluruh dunia. Beberapa penghargaan diterima oleh film ini, di mana ia
memperoleh 10 nominasi Academy Award, tujuh nominasi dimenangkan
olehnya, namun sayangnya ada dua nominasi bergengsi gagal dimenangkan,
yaitu Film Terbaik dan Aktor Pembantu Terbaik untuk Alec Guinness. Lucas
kemudian merilis ulang film ini di beberapa kesempatan, terkadang
dengan perubahan yang sangat signifikan. Namun rilis ulang yang paling
dikenal adalah versi Special Edition tahun 1997 dan rilis DVD tahun
2004, yang telah dimodifikasi dengan sentuhan efek CGI, perubahan
dialog, dan beberapa adegan tambahan yang tak ditemukan di rilis tahun
1977. Dan kini yang akan kita bahas adalah versi rilis tahun 2004 yang
mana memiliki durasi 4 menit lebih lama dibanding versi original.
SINOPSIS EPISODE IV: A NEW HOPE
Episode IV mengisahkan tentang keadaan di Galaksi yang sedang dilanda
perang saudara. Mata-mata Aliansi Pemberontak telah mencuri rancangan
senjata terakhir milik Kerajaan Galaktik yaitu Death Star. Putri Leia
selaku pemimpin pemberontak memiliki rancangan itu namun kemudian kapal
yang ditumpanginya ditangkap oleh Lord Darth Vader, pimpinan angkata
bersenjata Kerajaan. Sebelum tertangkap, rancangan tersebut
disembunyikan dalam diri sebuah droid bernama R2-D2 berikut dengan
sebuah pesan penting berupa rekaman hologram. Droid tersebut kemudian
terdampar di sebuah planet gurun bernama bersama sahabatnya yang juga
sebuah droid, C-3PO. Kedua droid tersebut akhirnya ditemukan oleh Luke
Skywalker dan pamannya Owen Lars saat para droid tersebut diperdagangkan
oleh kaum Jawa.
Sayangnya pihak Kerajaan mengetahui bahwa informasi mengenai rancangan
Death Star berada di Tatooine. Saat Luke bertemu dengan Obi-Wan Kenobi
untuk menyampaikan pesan yang terdapat pada R2-D2, dia mendapatkan
kenyataan pahit bahwa paman dan bibinya dibunuh oleh pasukan Kerajaan
yang sedang mencari droid yang mereka beli tersebut. Merasa tak punya
siapa-siapa lagi di Tatooine, Luke memutuskan untuk ikut dengan Obi-Wan
dalam misi menuju ke planet Alderaan untuk membawa rancangan Death Star
tersebut. Karena membutuhkan kendaraan untuk sampai ke sana, mereka pun
melakukan kesepakatan dengan seorang penyelundup bernama Han Solo dan
kopilotnya, Chewbacca. Kini Luke mengetahui bahwa Obi-Wan Kenobi dulunya
adalah bekas ksatria Jedi yang sudah punah. Dengan diberi pengarahan
oleh Obi-Wan, Luke akhirnya diperkenalkan dengan Force, sumber kekuatan
seorang ksatria Jedi. Jedi sendiri adalah ksatria yang bertugas untuk
menjaga perdamaian di Galaksi. Obi-Wan kemudian menceritakan bahwa ayah
Luke tewas dibunuh oleh Darth Vader, bekas muridnya yang berpaling ke
sisi gelap Force.
Dalam perjalanan, dalam suatu insiden mereka bertemu Putri Leia yang
sedang ditawan. Perjalanan ke Alderaan berubah menjadi misi penyelamatan
dan mereka harus berjuang untuk bisa mengeluarkan diri mereka dari
daerah musuh kemudian membawa rancangan tersebut untuk diserahkan pada
pihak yang berkepentingan agar kemerdekaan di Galaksi bisa dipulihkan
kembali.
6. Star Wars Episode V: The Empire Strikes Back (1980)
Film ini sendiri mendapatkan 3 nominasi di tahun 1981 dalam kategori
Best Sound, Best Art Direction, dan Best Original Score Music. Dari
ketiga nominasi tersebut, film ini memenangkan Oscar di kategori Best
Sound mengalah kandidat lainnya seperti Raging Bull, Fame, Altered
States, dan Coal Miner’s Daughter. Film arahan Irvin Kershner yang wafat
27 November 2010 kemarin dalam usia 87 tahun ini merupakan lanjutan
cerita yang berseting tiga tahun setelah kejadian di Episode IV: A New
Hope.
Film yang dirilis pada 21 Mei 1980 ini merupakan salah satu episode
terpopuler di saga Star Wars dan juga merupakan film yang masuk dalam
salah satu film berperingkat tertinggi dalam sejarah. Pendapatan film
ini adalah US$538 juta di seluruh dunia dan membuatnya sebagai film
dengan pendapatan tertinggi di tahun 1980. Bila disesuaikan dengan nilai
inflasi, film ini merupakan film berpendapatan tertinggi ke-12. Sebagai
bagian dari perayaan ulang tahun ke-20 Star Wars di tahun 1997, The
Empire Stikes Back di-remaster ulang secara digital dan dirilis kembali
bersamaan dengan A New Hope dan Return of the Jedi di bawah judul Star
Wars Trilogy: Special Edition. Lucas melakukan beberapa perubahan kecil
di film ini.
SINOPSIS EPISODE V: THE EMPIRE STRIKES BACK
Dikisahkan 3 tahun setelah kejadian di Episode IV, setelah Aliansi
Pemberontak menghancurkan Death Star, mereka terpaksa harus mencari
markas rahasia lagi setelah markas mereka yang pertama berhasil
diketahui oleh Kerajaan Galaktik yang dipimpin oleh Darth Vader. Para
pemberontak yang terdiri daro Luke Slywalker, Han Solo, Puteri Leia
Organa dan beberapa pejuang lain menemukan sebuah tempat di planet es
Hoth yang terpencil sebagai markas baru mereka untuk menghimpun kembali
kekuatan untuk melakukan perlawanan.
Di planet Hoth itu, Luke mengalami peristiwa yang nyaris merenggut
nyawanya namun akhirnya dengan sedikit kekuatan Force yang pernah
diajarkan Obi-Wan Kenobi dan berkat bantuan dari kawan dekatnya Han
Solo, Luke berhasil selamat. Namun di saat dalam kondisi bahaya
tersebut, dirinya mendapatkan bayangan Obi-Wan yang menyuruhnya untuk
menuju ke sebuah sistem terpencil guna menemukan seorang master Jedi
bernama Yoda.
Tak butuh waktu yang lama bagi Kerajaan Galatik menemukan markas baru
Pemberontak. Planet Hoth pun diserang sehingga membuat para pejuang
melawan dan melakukan evakuasi karena kalah jumlah. Planet Hoth yang
dingin membeku itu pun ditinggalkan. Han Solo bersama Puteri Leia,
Chewbacca dan C-3PO yang menaiki Millenium Falcon guna menghindari
kejaran Darth Vader terpaksa mesti mencari akal agar bisa lolos. Setelah
bersembunyi di sebuah asteroid besar, mereka pun menuju Cloud City,
sebuah tambang gas mengapung di langit planet Bespin yang dijalankan
oleh teman lama Han, Lando Calrissian. Sayangnya di sana, Han dan
kawan-kawan berhasil diperdaya.
Sementara itu, Luke Skywalker dan R2-D2 berhasil mencapai planet Dagobah
dan bertemu master Yoda. Melanjutkan pelatihannya yang terputus dari
Obi-Wan, Luke pun digembleng oleh Yoda untuk menjadi seorang ksatria
Jedi. Namun sebelum berhasil menyelesaikan pelatihannya, Luke mesti
meninggalkan Dagobah untuk meyelamatkan Han Solo dan Puteri Leia yang
dalam bahaya. Usaha penyelamatan ini akhirnya membuat Luke harus
berkonfrontasi dengan Darth Vader dan di saat duel menentukan itulah,
Luke mendapatkan fakta mengenai dirinya yang sukar untuk diterima
olehnya.
7. Star Wars Episode VI: Return of the Jedi (1983)
Meski nyaris menyelesaikan pelatihannya dengan Yoda, Luke Skywalker
(Mark Hamill) memulai rencananya untuk menyelamatkan sahabatnya; Han
Solo (Harrison Ford) yang dibekukan dalam carbonite dan disekap oleh
gembong penjahat Jabba the Hutt. Dibantu oleh Puteri Leia, Lando,
Chewbacca dan dua droid yang selalu setia menemani, C-3PO dan R2-D2,
mereka pun menyusup ke istana Jabba yang terletak di Tatooine, kampung
halaman Luke. Setelah perjuangan yang cukup berat dan akhirnya berhasil
membunuh Jabba the Hutt, Han Solo berhasil mereka bebaskan. Namun saat
Leia, Solo dan yang lainnya kembali pada para pemberontak, Luke
memutuskan untuk kembali ke Dagobah untuk menuntaskan pelatihannya
sebagai seorang ksatria Jedi. Sayangnya saat ditemui, Yoda sedang
sekarat. Menjelang ajalnya, Yoda memberitahukan bahwa Luke masih
memiliki satu anggota keluarga lagi setelah ayahnya. Yoda menambahkan
bahwa untuk menjadi seorang ksatria Jedi sejati, maka Luke harus sekali
lagi menghadapi ayahnya; Darth Vader yang dulunya bernama Anakin
Skywalker. Arwah Obi-Wan (Alec Guinness) menegaskan bahwa yang dimaksud
oleh Yoda adalah saudari kembarnya yang sejak lahir dipisahkan dari Luke
agar mereka berdua terhindar dari pengejaran sang Kaisar. Dari
penjelasan Obi-Wan, barulah Luke mengetahu satu fakta lagi yang
mengejutkan: Ternyata Leia adalah saudari kembarnya.
Aliansi Pemberontak kemudian mengetahui bahwa Kerajaan Galaktik tengah
membangun sebuah Death Star yang baru. Han Solo lalu ditunjuk untuk
memimpin tim penyerang untuk menghancurkan stasiun pembangkit tenaga
stasiun tempur milik kerajaan yang berada di bulan hutan Endor. Luke
yang baru kembali dari Dagobah turut bergabung dalam tim tersebut. Tim
pun menuju ke Endor dengan menggunakan pesawat milik Kerajaan yang
berhasil dicuri oleh para pemberontak. Setibanya di Endor, mereka
bertemu dengan suku Ewoks dan menjalin persahabatan dengan mereka
setelah melalui proses yang cukup sulit. Di sinilah Luke menjelaskan
segala fakta mengenai hubungan di antara mereka yang tak lain adalah
saudara kembar yang memuliki ayah dan ibu yang sama.
Luke yang tak mau membahayakan misi kawan-kawannya lalu menyerahkan diri
pada pasukan Kerajaan. Dia lalu digiring ke Darth Vader, ayahnya. Luke
membujuk ayahnya agar keluar dari sisi gelap, namun Vader mengatakan
bahwa semuanya sudah terlambat dan dia harus membawa Luke menemui Kaisar
Palpatine, master Sith-nya. Kaisar Palpatine sendiri ingin menjadikan
Luke sebagai hambanya, sama seperti yang dilakukannya pada Darth Vader.
Di episode klimaks inilah terjadi adu duel antara ayah dan anak untuk
kedua kalinya. Apakah Luke berhasil membujuk ayahnya agar kembali ke
jalan yang benar, atau haruskah dia membunuh ayahnya sendiri demi
keselamatan semua makhluk yang ada di galaksi? Bagaimana dengan sang
Kaisar yang berhasrat memilih Luke untuk menggantikan posisi Darth
Vader?
THE FALL OF THE JEDI
Inilah chapter terakhir dari Star Wars Saga, dan merupakan episode
paling ditunggu-tunggu. Dalam episode terakhir ini, semua pertanyaan
yang sempat timbul dalam episode I,II, IV,V,VI, akhirnya terjawab. Dari
deretan pemainnya masih tetap sama seperti Ewan McGregor (Obi-Wan),
Hayden Christensen (Anakin), Natalie Portman (Padme Amidala), Ian
McDiarmid (Palpatine), Frank Oz (Yoda),Jimmy Smits (Sen. Bail
Organa),dan Samuel L.Jackson (Mace Windu). Mungkin yang patut digaris
bawahi adalah kemunculan kembali aktor Temuera Morrison. Dalam episode
II, aktor ini berperan sebagai Jango Fett, nah dalam episode III ia
kembali bermain sebagai Komandan Cody, pemimpin pasukan Republik.
Secara keseluruhan film ini rasanya akan memberikan kepuasan tersendiri
bagi para penggemar Star Wars. Adegan duel antara Obi-Wan dan Anakin di
Mustafar memang digarap secara baik. Begitu juga halnya dengan adegan
perang di Kashyyyk, serta duel antara Obi-Wan dengan Jendral Grievous.
Sayangnya adegan dramatis dalam film ini digarap kurang menggigit,
sehingga menurut gue beberapa adegan seperti pembantaian para Jedi,
kurang menggugah emosi para penonton. Toh, kendati begitu tak bisa
dipungkiri, episode pamungkas dari Star Wars ini benar-benar memuaskan
para penonton baik yang merupakan fans berat Star Wars ataupun bukan.
Sebagai pelengkap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar