Amerika mengalami bentuk penjajahan yang sempurna. Negara USA adalah anak perusahaan “Federal Reserve” atau biasa disingkat “The Fed”. Sehingga tidaklah mengherankan bila pemerintah AS selalu membela kepentingan Yahudi di tanah jajahan mereka di Palestina.
The Money Masters: How Banks Create the World’s Money
“It is well enough that people of the
nation do not understand our banking and monetary system, for if they
did, I believe there would be a revolution before tomorrow morning.” -Henry Ford-
“Humans are the only species that pay to
live on the Earth… Our money is fake. Our debt is fake. Our two party
system is fake. Our healthcare system is fake. Most of the stuff we’ve
been told is fake. Once you realize this, what you’ve thought of as
reality begins to look like a cheap set on some ridiculous B movie.”
Prof. Richard Claproth dalam kertas kerja berjudul “U.S Government Bankruptcy Proceedings” menerangkan dengan detail bagaimana konspirasi Yahudi menguasai Amerika Serikat.
Prof. Richard Claproth |
Sebelum 1913, Pemerintah AS memperoleh
dana dari tarif impor. Saat itu belum ada pajak terhadap warga AS. Mata
uang Amerika dibuat dari logam asli (koin emas & perak) atau uang
kertas dolar yang dihargai dan bisa dikembalikan sebagai logam (gold
dolar notes dan silver dolar notes).
Pada tahun yang sama 1913, para bankir
memutuskan bahwa telah terjadi kekurangan mata uang di AS, dan
pemerintah tidak bisa menerbitkan mata uang lagi karena semua emas
cadangannya telah terpakai.
Agar ada sirkulasi tambahan uang, sekelompok orang mendirikan satu bank yang dinamakan “The Federal Reserve Bank of New York” yang kemudian hari populer disingkat The Fed.
Kemudian The Fed menjual stok emas yang dimilikinya, dan dibeli oleh mereka sendiri senilai US$ 450 juta, melalui:
- Rothschild Bank of London.
- Rothschild Bank of Berlin.
- Warburg Bank of Hamburg.
- Warburg Bank of Amsterdam (milik keluarga Warburg yang mengontrol German Reichsbank bersama keluarga Rothschild).
- Israel Moses Seif Bank of Italy.
- Lazard Brothers of Paris.
- Citibank.
- Goldman & Sach of New York.
- Lehman & Brothers of New York.
- Chase Manhattan Bank of New York, dan
- Kuhn & Loeb Bank of New York.
Karena kesebelas bank-bank tersebut
memiliki cadangan emas yang besar, maka kelompok bank tersebut dapat
menerbitkan mata uang dengan jaminan emas yang mereka miliki.
Dan mata uang kelompok ini disebut “Federal Reserve Notes”. Bentuknya sama dengan mata uang Amerika dan masing-masing dapat saling tukar. Untuk membayar bunga atas utang negara, pemerintah AS menciptakan pajak pendapatan – income tax. Dengan kaitan ini,
sebenarnya warga negara AS membayar bunga kepada The Fed, yang secara de
facto sejak 1913 mereka sudah tidak merdeka lagi. Karena seluruh income
tax yang terkumpul dibayarkan ke Federal Reserve sebagai bunga atas
pinjaman.
The Fed |
Awal tahun 1929, The Fed berhenti menerima uang emas sebagai pembayaran. Yang berlaku hanya ‘uang resmi’. The Fed mulai menarik uang kertas yang dijamin emas dari sirkulasi, dan menggantinya dengan ‘uang resmi’. Sebelum tahun 1929 berakhir, ekonomi Amerika mengalami malapetaka depresi besar ‘The Great Depression”. Tahun 1931, Presiden AS, Hoover mengumumkan kekurangan budget sebesar US$ 920 juta. Tahun 1932, Amerika menjual emas senilai US$ 750 juta yang digunakan untuk menjamin mata uang Amerika.
Emas yang dijual ini dibeli dengan diskon oleh bank internasional (asing), dan pembelinya adalah para pemilik ‘The Fed’ di New York. Pada sisi lain, secara diam-diam, Roosevelt mendapat sokongan dana besar dari para bankir Yahudi untuk biaya kampanye presiden.
Roosevelt mengalahkan Hoover dalam pemilu Presiden tahun 1932. Lalu, Roosevelt melakukan serangkaian
keputusan untuk melakukan re-organisasi pemerintah AS sebagai suatu
perusahaan. Perusahaan ini kemudian mengalami kebangkrutan. AS bangkrut
karena tidak mampu membayar bunga akibat berhutang kepada Federal
Reserve. Amerika mengalami bentuk penjajahan yang sempurna. Negara USA adalah anak perusahaan Federal Reserve. Sehingga tidaklah mengherankan bila pemerintah AS selalu membela kepentingan Yahudi di tanah jajahan mereka di Palestina.
Seminggu kemudian, di Parlemen, dilakukan tuntutan impeachment terhadap anggota-anggota dari Dewan Federal Reserve.
Mereka, agen-agen Federal Reserve (the Fed) dan para manajer dari Departemen Keuangan AS dituduh telah melakukan kejahatan luar biasa dan penyalahgunaan wewenang.
Juga, termasuk pencurian lebih dari US$ 80 juta pertahun selama lima tahun (total US$ 400 juta). Namun impeachment ini kandas di tengah jalan, mirip seperti kandasnya kasus Bank Century di negara kita.
Perampasan Harta Warga Negara
Tahun 1934, Presiden Roosevelt
memerintahkan seluruh bank di Amerika untuk tutup selama satu minggu,
dan menarik emas juga uang kertas yang di back up emas dari masyarakat, lalu menggantinya dengan uang kertas yang dicetak Federal Reserve. Tahun itu dikenang sebagai “Libur Bank Nasional”. Rakyat mulai menahan emasnya, karena mereka tidak mau menggunakan kertas tak bernilai yang dipaksakan ‘seolah-olah’ uang.
"In Greed We Trust" |
Karena
hal itu Roosevelt murka, dan mengeluarkan perintah bahwa setiap warga
negara dilarang memiliki emas, karena ilegal. Emas dan perak dicantumkan
sebagai barang haram seperti narkotika!
Para hamba hukum melakukan razia
besar-besaran, dan menggeledah orang-orang yang memiliki emas dan perak,
yang diperlakukan laiknya kriminal. Mereka menyita emas dan perak yang
ditemukan di masyarakat.
Pada saat itu, rakyat yang ketakutan, berbondong-bondong menukar emasnya dengan sertifikat (bond)
bertuliskan I.O.U yang ditanda tangani oleh Morgenthau, Menteri
Keuangan Amerika. Setiap warga AS yang menukarkan emasnya menerima
kompensasi $ 20,67 / troy ons.
Dalam waktu singkat Pemerintah Federal
berhasil meraup 5 juta troy ons emas (155,5 ton), yang segera dilebur
menjadi batangan. Tak lama kemudian, The Fed mendevaluasi uang kertas
menjadi $ 35 / troy ons emas. Hal ini merupakan
perampokan emas terbesar yang terjadi dalam sejarah umat manusia. Pada
tahun 1976, Presiden Jimmy Carter mencabut aturan ini.
Tahun 1963, Presiden John F Kennedy memerintahkan Departemen Keuangan AS untuk mencetak uang koin perak.
The Bilderberg : Hungry? Eat the Rich! |
Langkah
ini mengakhiri kekuasaan Federal Reserve dengan memiliki uang sendiri,
maka rakyat Amerika tak perlu membayar bunga atas uangnya sendiri. Lima bulan setelah perintah itu dikeluarkan, Presiden Kennedy mati dibunuh.
Presiden Johnson yang ketakutan, dan
membatalkan keputusan Presiden Kennedy, kemudian menarik mata uang perak
dari peredaran untuk dimusnahkan.
Pada hari yang sama ketika Kennedy dimakamkan, ‘The Fed’ mengeluarkan uang ‘no promise’ yang pertama.
Dalam teks yang tercantum pada uang
kertas, ‘The Fed’ tidak menjanjikan bahwa mereka akan membayar apapun,
kecuali kertas itu sendiri. Uang kertas dolar adalah murni alat tanda pembayaran, dan nilai tukarnya tidak dijamin oleh The Fed.
Akhirnya pada saat Amerika Serikat
dibawah kepemimpinan Presiden Ronald Reagen, ia memiliki rencana, yaitu
akan memperbaiki pemerintahan AS sesuai aturan konstitusi.
Bank"sters" of America |
Apa
yang terjadi? Ia ditembak beberapa bulan kemudian di tahun 1981 yang
didalangi oleh anak dari teman dekatnya, Wakil Presiden George Bush.
Untungnya Reagen luput dari maut. Namun, akhirnya Reagen menunda keinginannya tersebut.
Baru pada masa pemerintahannya Reagen
yang kedua, di tahun 1987, ia mulai merealisasikan perbaikan
pemerintahan, namun tidak didukung oleh pejabat pemerintah AS lainnya.
Henry Ford pernah berkata:
“Barangkali ada
bagusnya rakyat Amerika pada umumnya tidak mengetahui asal-usul uang,
karena jika mereka mengetahuinya, saya yakin esok pagi akan timbul
revolusi”
Pada hari ini rakyat Amerika sudah tidak
lagi mempercayai uang kertas dolar. Diantara mereka ada yang telah paham
bagaimana konspirasi Yahudi telah menguasai Amerika. Lalu orang-orang
yang telah paham ini membangun Liberty dollar, yaitu uang dolar berupa
koin emas yang diedarkan sebagai ‘uang sungguhan’.
Henry Ford |
Langkah mereka ini coba diredam oleh FBI dengan memberangus markas ‘Liberty Dollar‘, namun pengadilan memenangkan pihak Liberty Dollar. Dampak dari serbuan ini, pengguna Liberty dollar menjadi surut nyalinya.
Nah, akhirnya pada masa ini di zaman serba digital dan real time seperti dunia internet yang tak lagi membatasi transaksi keuangan pada masa kini.
Untuk itu, dalam pembelian dan penjualan
suatu barang, mereka “menciptakan” mata uang lainnya, mata uang dunia
maya, mata uang digital.
Para elite keuangan dunia tetap dan akan
tetap dapat masuk dengan berbagai cara untuk menguasai perekonomian
dunia. Mereka akhirnya menciptakan mata uang dunia maya, Bit Coin! Maka skenario pun kembali menjerat, dan terus berlanjut.
Liberty dollar |
Bit Coin, Akan Menjadi Mata Uang Masa Depan
Makin menguatnya kurs dan posisi mata
uang virtual Bitcoin dalam transaksi moneter di internet membuatnya
digadang-gadang akan jadi mata uang masa depan. Setidaknya, hal inilah
yang diramalkan oleh Bank of America, bank terbesar ketiga di AS.
Seperti yang dilansir oleh Cnet
(5/12/13), dalam laporannya terkait Bitcoin, BoA menyebutkan bahwa mata
uang digital akan jadi pemuncak besar dalam hal penyedia layanan
transaksi uang secara virtual.
Perihal mata uang digital akan jadi
pemuncak besar dalam hal penyedia layanan transaksi uang secara virtual
dikarenakan makin banyaknya transaksi tanpa tatap muka dari seluruh
orang di berbagai belahan dunia.
“Kami yakin Bitcoin bisa jadi alat pembayaran terbesar untuk e-commerce
dan mungkin akan jadi penantang serius bagi penyedia layanan pertukaran
uang tradisional. Sebagai alat tukar, Bitcoin tentu bisa berkembang
menurut pandangan kami,” tulis BoA dalam laporannya tersebut.
Memang, di antara alat pembayaran virtual
lainnya, Bitcoin bisa dibilang sebagai mata uang virtual yang paling
terkenal. Sejak hadir pada 2009, sekarang kurs per BTC 1 sama dengan USD
1000.
Namun banyak pemerintahan yang masih
tidak mengakui kurs satu ini. Hal ini disebabkan karena adanya
kekhawatiran Bitcoin akan jadi sarana pencucian uang dari hasil
kejahatan.
Memang, Bitcoin menjamin kerahasiaan
pemiliknya. Sehingga, uang dari orang jujur dan jahat pun takkan
ketahuan jika disimpan dengan Bitcoin.
Dan itu memang sudah mereka rencanakan,
agar dapat mengatur keuangan suatu negara, wilayah, bahkan dunia,
melalui mata uang yang tak terlihat agar lebih mudah lagi untuk mengatur
perekonomian dan keuangan dunia. (sumber: .wakalanusantara.com/Cnet/editted/IndoCropCircles).
“Bit Coin” mata uang permainan mereka selanjutnya. Mata uang dunia maya. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar