Sebuah komet seukuran Gelora Bung Karno akan menabrak Matahari, Jumat 16-12-2011 pagi. Komet tersebut bernama Lovejoy atau dalam astronomi juga dikenal dengan “C/2011 W3″. Komet telah muncul sejak 14 Desember 2011 pukul 15.30.
Komet Lovejoy ditemukan astronom asal
Australia, Terry Lovejoy, pada 27 November 2011. Umur komet dihitung
dari sejak tanggal penemuan sampai tanggal kematian sangat pendek, hanya
20 hari.
Stargazers were treated to a spectacular view of Comet Lovejoy. (courtesy: adelaidenow.com.au) |
Lovejoy memiliki inti selebar sekitar 200 meter, dan masuk dalam kelas komet yang dikenal sebagai Sungrazers Kreutz, atau komet-komet yang orbitnya sangat dekat dengan Matahari.
Komet Lovejoy unik karena orbitnya yang
ekstrem lonjong. Akibatnya, beda titik terdekat dan terjauhnya dengan
Matahari sangat jauh. Titik terdekat ialah 0,83 juta km, titik terjauh
16,5 milyar kilometer, tiga kali lebih jauh daripada jarak
Matahari-Pluto.
Keunikan lain, komposisi komet mirip batu
apung, antara lain debu, es, tanah liat, dan senyawa mudah menguap,
seperti CO2, metana, dan amoniak. Jika kita meletakkan komet Lovejoy ini
di samudra secara hati-hati, ia bakal mengapung.
Lovejoy dikatakan menabrak karena
melintas di jarak yang sangat dekat dengan Matahari, hanya 131.000
kilometer. Pada jarak tersebut, Lovejoy sebenarnya sudah memasuki
atmosfer Matahari.
Diramalkan, komet Lovejoy akan mati dalam
tabrakan itu. Panas Matahari akan melelehkan semua es di komet dan
bahan lain yang membeku. Perbedaan paparan sinar Matahari di satu tempat
dan yang lain menyebabkan pemuaian tidak seragam dan komet akan retak
lalu musnah.
Comet Lovejoy picture: comet seen over Melbourne, Australia (courtesy: National Geographic) |
Komet akan lebih aktif ketika memasuki
wilayah dekat Matahari. Es dan senyawa beku lain yang terdapat pada
komet akan menguap dan membentuk gas.
Lalu gas yang terbentuk akan mengalir keluar membentuk ekor dan atmosfer komet.
Saat mendekati Matahari, Lovejoy pun akan
mengalami hal yang sama. Ketika di atmosfer, komet memantulkan sinar
Matahari, maka di situlah keindahan bisa disaksikan.
Bahkan, prediksi memperlihatkan komet ini
berpotensi menjadi komet paling terang pada 2011, yang kecemerlangannya
menyamai Planet Venus di kala senja atau fajar atau bahkan lebih.
Meski terang, pengamatan komet ini takkan
mudah dilakukan. Pertama karena halangan cahaya Matahari yang tak kalah
terang. Kedua, diperlukan peralatan khusus seperti teropong untuk
melihat jelas tanpa merusak pandangan. Namun, jika pemakaiannya tak
hati-hati akan berbahaya bagi mata. Paling aman dalam situasi seperti
ini, blokirlah posisi Matahari dengan penutup tertentu.
Yang paling mudah dan tak berbahaya
adalah mengamati lewat internet. Cara ini memuaskan sebab saat ini ada
satelit pemantau Matahari, contohnya SOHO (Solar and Heliospheric Observatory). Untuk melakukannya, bisa dibuka laman tentang Soho di website NASA.
Ramalan Meleset, Komet Lovejoy Selamat dari Matahari!
Lovejoy, sebuah komet yang belum lama
ditemukan ini, ternyata selamat dari penerjunan “bunuh diri” melintasi
atmosfer Matahari yang amat panas, Jumat pagi 16/12/2011. Demikian
menurut para ilmuwan NASA.
Komet Lovejoy menerobos korona Matahari
sekitar pukul 07.00 WIB, pada jarak 140.000 kilometer dari permukaan
Matahari. Suhu di korona bisa mencapai 1,1 juta derajat celsius sehingga
kebanyakan peneliti awalnya meyakini batu es pengembara itu bakal
hancur lebur.
Akan tetapi, Lovejoy terbukti cukup kuat
menghadapi panas. Sebuah video yang diambil oleh wahana Observatorium
Dinamika Matahari (SDO) milik NASA menunjukkan, obyek es tersebut muncul
dari balik Matahari setelah melintasinya dan melesat kembali ke ruang
angkasa!
“Berita gembira, Lovejoy hidup! Komet
Lovejoy telah selamat dalam perjalanannya melintasi Matahari dan muncul
kembali di sisi lain,” begitu bunyi tweet seorang peneliti SDO.
SDO adalah salah satu dari banyak
instrumen yang digunakan para ilmuwan untuk mengawasi Lovejoy dalam
lawatannya ke Matahari. Para peneliti awalnya ingin merekam dan
mempelajari kematian sebuah komet karena menabrak bintang, yakni
Matahari.
Komet
Lovejoy saat berhasil melewati matahari dan bergerak menjauhinya. A
NASA handout image, taken December 15, 2011, shows the Comet Lovejoy. (courtesy: news.com.au) |
“Ini kesempatan yang sangat langka untuk
mengamati penguapan menyeluruh dari sebuah komet yang relatif besar, dan
kami memiliki 18 instrumen terpasang pada lima satelit untuk
menelitinya,” ujar Karl Battams, seorang ilmuwan di Laboratorium Riset
Angkatan Laut di Washington, di situs Sungrazing Komet, sebelum Lovejoy
mendekati Matahari.
Battams mengelola situs yang dikhususkan
untuk membahas komet Lovejoy. Komet itu sendiri ditemukan oleh dua
wahana yang berbeda: Solar Terrestrial Relations Observatory NASA (STEREO) dan Solar and Heliospheric Observatory (SOHO), yang dioperasikan bersama oleh NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA).
Semua komet jenis Sungrazers Kreutz
diyakini sebagai sisa-sisa dari sebuah komet raksasa tunggal yang pecah
beberapa abad lalu. Mereka dinamai menurut astronom Jerman abad ke-19,
Heinrich Kreutz, yang pertama kali menunjukkan bahwa komet-komet
tersebut memiliki “hubungan darah”.
Banyak komet diketahui bunuh diri dengan
menabrak Matahari, tetapi umumnya mereka tidak menunjukkan tanda-tanda
akan terjun ke sana. Itulah yang membuat para ilmuwan begitu bersemangat
tentang Lovejoy karena komet ini menunjukkan tanda hendak menerjang
Matahari.
Untuk pertama kalinya, komet Lovejoy
berhasil lolos dari tabrakan dengan matahari dengan muncul kembali di
sisi lain dari matahari. Namun hasil pantauan gambar atau image, menunjukkan hasil dan bentuk yang berbeda serta kontrovesial.
Cobalah perhatikan dengan seksama dan
melihat dengan cermat pada video yang berwarna biru di bawah ini. Anda
akan melihat sebuah titik putih kecil yang bergerak langsung di depan
komet.
(Keterangan Gambar: “Gambar dibawah
adalah gambar bergerak tipe GIF, jika terlihat tidak bergerak,
tunggulah beberapa saat hingga loading komplit dan gambar akan
bergerak.”)
Terlihat pada gambar diatas, objek titik kecil yang ada di depan komet Lovejoy tersebut dipastikan bukanlah bagian atau pecahan dari komet Lovejoy karena titik kecil tersebut tidak akan memiliki kemampuan untuk melewati seluruh bagian komet, ini sebuah astrofisika dasar. |
Komet Lovejoy |
Tapi
kemudian komet dapat bertahan berada di dekat korona matahari selama
lebih dari satu jam. Di dalam suhu beberapa juta derajat.
NASA menyebutkan bahwa, “Komet Lovejoy hanya berdiamater sekitar 200 meter dan sebagian besar terdiri dari es dan debu.”
Hanya alien yang diperkirakan dapat
membuat benda terbang (UFO) seperti itu dan bisa bertahan hidup dari
siksaan panas ratusan juta derajat selama satu jam, lalu objek tersebut
masih dapat keluar dengan ukuran yang sama seperti disaat komet itu
mendekati atau masuk ke daerah korona matahari!
Benarkah komet Lovejoy yang terdiri dari
materi es dan debu selama satu jam di “neraka” yang temperaturnya jutaan
derajat dan hanya berdiameter 200 mater, lalu masih dapat bertahan di
area korona matahari?
(Keterangan Gambar Zoomed: “Gambar
dibawah adalah gambar bergerak tipe GIF, jika terlihat tidak bergerak,
tunggulah beberapa saat hingga loading komplit dan gambar akan
bergerak.”)
Komet Lovejoy |
Date of sighting: December 14-15-16, 2011
Location of sighting: Earth’s Sun |
“This morning, an armada of spacecraft
witnessed something that many experts thought impossible. Comet Lovejoy
flew through the hot atmosphere of the sun and emerged intact.”
“Pagi ini, sebuah armada pesawat ruang angkasa
telah menyaksikan sesuatu yang banyak ahli menganggapnya tidak mungkin.
Komet Lovejoy terbang melalui atmosfer matahari yang panas dan muncul
masih dalam keadaan utuh.”
“Benar-benar mengejutkan,” kata Karl Battams dari Naval Research Lab di Washington DC.
“Saya tidak berpikir inti es komet itu
cukup besar untuk bertahan terjun melalui korona matahari yang bersuhu
beberapa juta derajat selama hampir satu jam, tetapi Komet Lovejoy masih
bersama kita.” (NASA/kompas/scottcwaring/icc.wp.com)
Komet Lovejoy (zoomed) jarak dekat, justru terlihat seperti UFO Spacecraft. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar