Buku yang dilarang di dunia
ini memang sangat banyak, mungkin tidak terhitung namun beberapa buku
dibawah ini adalah buku atau novel yang terkenal dan dilarang untuk
beredar di beberapa negara. Silahkan gunakan kebijaksanaan anda dalam membaca
postingan buku atau novel yang dilarang beredar di beberapa negara.
Sebuah novel satir yang keluar pada tahun 1991 menyoroti sifat lelucon
dari Yuppies di Amerika. Kisahnya diceritakan melalui seorang protagonis Patrick Bateman, seorang Yuppie gila yang menjadi pembunuh berantai.
Dalam beberapa kali novel ini telah diberi label sebagai "salah satu
novel kunci abad 20" tetapi ketika dirilis membuat kontroversi besar
karena tingkat ekstrem kekerasan grafis dan penyiksaan seksual. Penulis
menerima surat kebencian dan ancaman kematian. Buku ini masih tidak
dapat dibeli oleh orang berusia dibawah 18 tahun di beberapa negara.
Sinopsis American Psycho:
Film karya sutradara Mary Harron yang berdasarkan novel kontroversial
Bret Easton Ellis pada tahun 2000 ini, Patrick Bateman (Christian Bale)
merupakan simbol sosok sukses baik dalam pekerjaan ataupun pergaulan.
Jelasnya Patrick yang berusia 27 tahun merupakan simbol impian Amerika.
Itulah yang tampak di permukaan sementara tidak seorangpun tahu sosok
Patrick yang sebenarnya. Teman-teman dan orang lain melihat
Patrick adalah pialang saham Wall Street yang suka bekerja keras dan
luwes bergaul sehingga banyak orang menyukainya. Tetapi jika tiba malam
hari, Patrick berubah menjadi sosok yang menakutkan. Pada malam hari
itulah dia berkeliaran mencari korban untuk dibunuh terutama para
wanita. Dengan tanpa perasaan ia membunuh para wanita dengan cara
mengerikan dan memotong-motong korbannya untuk disimpan di apartemennya.
Bukan hanya wanita jalanan seperti pelacur atau gelandangan yang menjadi
korban, Patrick pun mengincar rekan kerjanya, teman dan siapapun yang
berani menghalanginya. Kegilaan Patrick pun makin lama makin
menjadi-jadi sehingga iapun menjadi pembunuh serial. Korbannya pun
mencapai 20 orang. Tentu saja pembunuhan serial itu segera menjadi
berita heboh di New York. Pihak kepolisian New York yaitu NYPD pun
dibuat sibuk mengusut kasus pembunuhan mengerikan itu. Masyarakat pun
banyak memperbincangkan alasan pembunuhan itu dilakukan.
Belum jelas apa yang menjadi alasan Patrick untuk menjadi pembunuh. Mungkin karena kemarahan, kecemburuan atau lainnya. Patrick benar-benar telah menjadi monster dalam arti kiasan karena ia merasa lebih hebat daripada semua orang dan tidak tersentuh orang lain termasuk hukum. Bahkan ia masih tenang-tenang saja ketika polisi New York terutama Donald Kimball (Willem Dafoe) mencurigainya. Nafsu Patrick makin tidak bisa dikendalikan karena ia ingin membunuh sekretarisnya, Jean (Chloe Sevigny), satu-satunya orang yang bersimpati kepadanya. Akankah Patrick lolos dari tangan hukum seperti keyakinannya? Haruskah Jean harus menemui nasib tragis di tangan Patrick yang makin gila itu?
The satanic verses adalah novel ke-empat karya Salman Rushdie, yang
pertama kali diterbitkan pada tahun 1988, dan sebagian terinspirasikan
dari kisah hidup muhammad. Judulnya merujuk pada apa yang diketahui sebagai ayat-ayat setan. Dalam novel ini, sang
tokoh utama yang bernama Mahound (yang kemungkinan besar merujuk pada
muhammad) diceritakan secara kilas balik paralel dengan dua tokoh utama
lainnya Gibreel Farishta dan Saladin Chamcha. Di Britania Raya, novel
ini diterima dengan baik oleh para kritikus, dan menjadi finalis booker
prize tahun 1988, walaupun dikalahkan oleh Oscar and Lucinda karya Peter Carey yang memenangkan Whitbread Award 1988 untuk novel terbaik tahun
itu. Namun di komunitas muslim, novel ini menghasilkan kontroversi yang
luar biasa. Sebuah fatwa yang dikeluarkan terhadap penulis oleh pemimpin
spiritual Iran, Syatollah Khomeini. Hadiah 1 juta dollar telah diajukan
kepada siapa saja yang membunuh rushdie dan 3 juta dollar jika
pembunuhnya adalah warga iran. Negara-negara lain segera ikut dalam
kehebohan ini. Venezuela melarang buku tersebut dan mengancam 15 bulan
penjara kepada siapapun yang membacanya. Sementara di Jepang, seorang
penerjemah yang terlibat dengan buku tersebut ditikam sampai mati buku
ini tidak boleh beredar di India, dan banyak dibakar pada demonstrasi di Britania Raya. Novel ini juga menyulutkan kerusuhan di Pakistan pada
tahun 1989.
Sinopsis The Satanic Verses:
Dalam kilas balik kehidupan Mahound yang berseting di Jahiliyah yang
berupa mimpi atau penglihatan dari gibreel, dikisahkan bahwa sang
"messenger" (perantara) dihadapkan pada pilihan sulit untuk berkompromi
dengan adat politeisme. Pada saat ia ingin memperkenalkan sistem
monoteisme yang diwahyukan kepadanya, hal tersebut ditentang oleh
masyarakat setempat. Pada puncaknya ia harus memilih antara mengakui
ketiga dewi utama jahiliyah (allat - bentuk wanita dari allah, uzza, dan
manah) sebagai setara dengan allah dan seluruh penduduk jahiliyah akan
menyembah allahnya Mahound, atau ia dapat bersikeras untuk menolak
dewi-dewi tersebut dan akan dimusuhi/diasingkan. Setelah ia mengundurkan
diri untuk mencari wahyu, pertama-tama ia kembali dengan menyatakan
bahwa ia mendapatkan wahyu dari gabriel bahwa ketiga dewi tersebut akan
diakui setara dengan allah; namun kemudian setelah ia naik gunung lagi,
ia kembali dengan menyatakan bahwa wahyu sebelumnya adalah dari setan
dan harus dimusnahkan dari semua catatan tertulis yang telah dibuat,
sebagai akibatnya ia dan pengikutnya melarikan diri dari jahiliya.
The Da Vinci Code adalah sebuah novel karangan Dan Brown seorang penulis Amerika dan diterbitkan pada 2003 oleh Doubleday Fiction. Buku ini
adalah salah satu buku terlaris di dunia dengan 36 juta eksemplar dan
telah diterjemahkan ke dalam 44 bahasa, termasuk Indonesia. Di Indonesia
diterbitkan oleh penerbit serambi ilmu semesta. Isinya menceritakan
bahwa gereja katolik telah terlibat dalam konspirasi untuk menutupi
cerita yesus yang sebenarnya. Ini menyiratkan bahwa vatikan dengan sadar
mengetahui sedang hidup dalam suatu kepalsuan, tetapi mengerjakan
sesuatu demi menjaga kekuasaannya. Para penggemar memuji bahwa buku ini
kreatif, walaupun kritikus juga menyerang dengan mengatakan
ketidakakuratannya dan tulisan yang buruk, dan mengutuk pendirian yang
kontroversial pada peran gereja kristen.
Sinopsis The Da Vinci Code:
Ketika berada di Paris dalam rangka urusan bisnis, ahli simbol
Universitas Harvard bernama Robert Langdon menerima telepon penting saat
larut malam yang mengabarkan terbunuhnya seorang kurator museum
terkenal Louvre. Didekat tubuh pria tua itu, polisi menemukan sejumlah
simbol yang tidak bisa dijelaskan. Kontan, Langdon langsung menyelidiki
kasus aneh tersebut dan ia sangat terkejut saat mendapatkan bahwa semua
itu berhubungan dengan sejumlah petunjuk yang mengarah pada lukisan Mona
Lisa karya maestro Leonardo da Vinci.
Selidik punya selidik, di balik lukisan tersebut terdapat sejumlah kode
sandi yang mengarah pada rahasia besar di masa lalu yang berhubungan
dengan sebuah kontroversi terbesar sepanjang sejarah. Belakangan,
Langdon bergabung dengan seorang ahli bahasa kuno Sophie Neveu dan
berhasil menemukan bahwa kurator yang ditemukan meninggal tersebut
berhubungan dengan organisasi rahasia berumur ratusan tahun Priory of
Sion yang sejumlah anggota terkenalnya adalah ilmuwan terkenal dunia
seperti Sir Isaac Newton, Botticelli, Victor Hugo, dan Da Vinci sendiri.
Dalam petualangannya menyusuri jalan-jalan kota Paris dan London,
keduanya harus berpacu dengan seorang musuh misterius yang terus
mengikuti tiap langkah mereka. Satu-satunya harapan adalah membuka
rahasia dibalik rahasia semua misteri tersebut, atau seluruh rahasia
dibalik Priory dan lukisan Da Vinci bakal musnah selamanya. Selain
menjadi salah satu film paling ditunggu di tahun 2006, Da Vinci Code
yang diambil dari novel karangan Dan Brown tersebut juga menjadi film
paling kontroversial yang di beberapa negara telah dilarang peredarannya
karena dianggap menghina ajaran Kristiani.
Padahal, sejumlah bintang terkenal ikut meramaikan film satu ini, mulai
dari si peraih dua piala Oscar Tom Hanks sebagai tokoh utama, Audrey
Toutou yang tampil mengagumkan di Amelie, Ian McKellen (trilogi The Lord
of the Rings), Alfred Molina (Spiderman 2), hingga Paul Bettany dan
Jean Reno.
Waktu pertama kali di luncurkan tahun 1995, langsung di protes karena
dianggap tidak etis dan tidak bermoral. Isinya sebenarnya bagus, ada
lucu, sedih, senang, tapi kenyataan bahwa karakter utamanya Humbert
adalah seorang pedofilia yang jatuh cinta pada anak berumur 12 tahun
bernama Dolorez Haze menyebabkan dilarang di banyak negara. Padahal pas pertama kali terbit, langsung laku 300.000 ekslempar di 3 minggu pertama.
Sinopsis Lolita:
Humbert Humbert adalah seorang terdidik yang lahir di Paris. Seperti
umumnya pria remaja, gairah remajanya dilewatinya dengan menjalin cinta
monyet dengan Annabel Leigh. Malangnya cintanya pada Annabel kandas
karena kekasihnya meninggal akibat penyakit tipus. Menurut pengakuan
Humbert kisah cintanya dengan Annabel inilah yang membuat dirinya mulai
tertarik secara seksual kepada gadis-gadis kecil berusia 9 sampai 14
tahun yang disebutnya sebagai ‘peri asmara’ (nymphet).
Ketika beranjak dewasa gairahnya pada para peri asmara terus membuncah.
Untuk menekan gairahnya ganjilnya ini Humbert akhirnya menikah dengan
Vallerie gadis sepantarannya yang menurutnya memiliki gaya dan pesona
seorang gadis kecil. Namun rumah tangganya ini tak berlangsung lama,
Vallerie menghianatinya dan akhirnya merekapun bercerai.
Setelah bercerai, Humbert memutuskan berkelana ke Amerika. Jalan
hidupnya menempatkan dirinya tinggal dalam sebuah pondokan di Ramsdale,
New England. Di tempat inilah Humbert terpesona melihat sosok Lolita,
gadis berusia 12 tahun yang merupakan putri Charlote si pemilik
pondokan. Humbert yang saat itu berusia tigapuluhan tak kuasa menahan
gejolak asmara dan birahinya melihat Dolorez Haze atau Lolita, gadis
kecil yang jelas merupakan ‘peri asmara’ baginya.
Demi mendapatkan cinta dan tubuh Lolita, Humbert rela menikahi Charlote,
ibu gadis itu. Sempat terbesit niat jahatnya untuk membunuh Charlote.
Namun keberuntungan seolah berpihak padanya. Charlote tewas dalam sebuah
kecelakaan. Tanpa banyak menunggu, Lolita yang saat itu sedang
mengikuti perkemahan bersama sekolahnya dijemput oleh Humbert dan
dibawanya mengelilingi Amerika Serikat. Dan dimulailah petualangan cinta
terlarang antara ayah dengan anak tirinya.
Mark Twain menulis 200 kata negro di setiap halaman buku ini. Alhasil buku ini telah dilarang
dari perpustakaan di seluruh negeri Amerika maupun dihapus dari
kurikulum sekolah. Buku ini juga ada dalam daftar American Library Association’s ‘Most Frequently Challenged Books’.
Sinopsis The Adventures of Huckleberry Finn:
Adventures of Huckleberry Finn ini dibuka dengan kisah Huck Finn tentang
kehidupannya yang sekarang, di rumah Janda Douglas dan Miss Watson.
Bagaimana ia bosan setengah mati dengan ritme hidup yang teratur,
pakaian rapi, bersih, sekolah dan semua pelajaran membaca dan kitab
suci. Huck merindukan kehidupannya yang dulu, tidur di alam bebas,
kotor, tak terawat, namun bebas merdeka.
Pada suatu hari Huck Finn, yang mengira ia takkan pernah bertemu ayahnya
lagi, mendapati Pap tengah menunggunya di kamar tidurnya. Pap menagih
uang yang didapat Huck dari petualangannya di The Adventures of Tom
Sawyer, padahal Huck tak memegang uang itu. Singkat kata, Pap menculik
Huck lalu membawanya ke sebuah pondok di tepi sungai. Meski dikurung,
akhirnya Huck berhasil melarikan diri, setelah sebelumnya menciptakan
sebuah ‘setting’ yang memperlihatkan bahwa dirinya telah mati dibunuh.
Dengan begitu, Huck bebas bersampan di sungai, jauh dari Pap dan dari
Janda Douglas yang meski baik hati dan menyayanginya, namun tetap ia
rasakan mengungkungnya.
Maka dimulailah petualangan Huck Finn menyusuri sungai Mississippi,
menjelajah pulau asing, dan menyamar ke kota-kota di sepanjang tepian
sungai. Lalu suatu hari ia berjumpa dengan Jim, budak kulit hitam milik
Miss Watson yang tengah melarikan diri karena takut hendak dijual.
Berdua, Huck dan Jim mengalami banyak hal-hal seru, menegangkan
sekaligus lucu dan kadang juga menerbitkan gelitik haru. Kombinasi
antara Huck Finn yang bandel tapi kadang penakut, dengan Jim yang lugu
dan sangat percaya takhayul (khas orang kulit hitam) sungguh membuat
perpaduan yang ganjil dan menggelikan, namun kita juga dapat merasakan
kesetiakawanan, kepercayaan dan pengorbanan di sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar