Pada tanggal 20 September 2002 lalu,
sesuatu yang misterius dan aneh termonitor sedang mengelilingi planet
kita. Obyek kecil ini mungkin hanya 18 meter panjangnya, dan berputar
sekali setiap menit atau lebih.
Para pengamat langit atau stargazer masih menamainya UFO atau Unidentified Flying Object atau Benda Terbang Tak Dikenal. Hal itu dikarenakan bahwa benda misterius yang melayang tersebut belum dapat diindentifikasi.
Namun ternyata pada awal bulan itu,
seorang astronom amatir Bill Yeung, yang pertama kali melihat obyek
misterius dan memiliki kecerahan 16 magnitude pada tanggal 3 September
di konstelasi Pisces, telah menamakannya. Ia menamakan objek UFO itu: J002E3.
Survei Asteroid Otomatis
langsung memindai langit pada waktu itu setiap beberapa minggu, namun
tidak ada tanda-tanda objek yang ditemukan oleh Yeung tersebut.
Dipastikan obyek tersebut memasuki orbit
bumi baru sekitar pertengahan tahun 2002 lalu, dan obyek tersebut juga
sudah dipastikan bukan pesawat ruang angkasa yang saat itu baru
diluncurkan. Dengan kata lain, obyek itu adalah sebuah “objek
misterius”.
Mungkinkah sebuah pesawat ruang angkasa
asing? Jika iya, artinya alien bukanlah pilot yang baik, karena objek
J002E3 berada dalam orbit yang kacau.
Obyek tersebut membuat loop sekitar Bumi,
sekali setiap 48 hari atau lebih, mendekati planet kita sedekat Bulan
dan mulai menjauh, sejauh dua kali jarak bulan. Peneliti masih
penasaran, objek apakah itu?
Selain itu, tidak ada bukti bahwa obyek
tersebut bergerak dengan kemauannya sendiri. Orbitnya terus berubah dan
berubah karena gangguan gravitasi oleh matahari dan bulan.
Pada awalnya Yeung dan astronom lainnya
berpikir bahwa J002E3 mungkin adalah sebuah asteroid kecil. Masuk akal,
karena obyek ini memiliki kecerahan seperti asteroid (batu) selebar 30
meter dan geraknya juga secepat asteroid sebesar itu.
Gravitasi Mars dan Jupiter pada masa lalu
juga telah menangkap asteroid yang saat ini selalu mengorbit mereka
atau menjadi bulan (satelit) mereka, yaitu Phobos dan Deimos. Lalu,
mungkin Bumi telah melakukan hal yang sama?
J002E3 |
Sepertinya semuanya cocok dengan asteroid, karena itulah yang ditemukan oleh astronom dari University of Arizona pada 12 September ketika mereka mengukur spektrum sinar matahari yang dipantulkan dari J002E3.
“Warna-warna yang konsisten dengan … cat
titanium dioksida putih – jenis cat yang digunakan NASA pada roket
Apollo 30 tahun yang lalu!” jelas salah satu astronom.
Jadi, J002E3 mungkin adalah puing roket
dari pesawat ruang angkasa yang dulunya dibuat di Bumi. Kalau itu adalah
puing pesawat ruang angkasa yang mengangkasa puluhan tahun yang lalu,
mengapa objek tersebut baru terdeteksi pada tahun 2002? Kemana saja
objek itu selama ini?
Jawabannya adalah ia mengorbit matahari!
Para ilmuwan sudah menelusuri gerakan J002E3, mundur dalam waktu untuk
mencari tahu kemana saja obyek tersebut selama ini.
Rupanya, J002E3 telah meninggalkan Bumi
pada tahun 1971 lalu! Ia pergi mengelilingi matahari 30 kali atau lebih,
dan kembali lagi ke orbit Bumi.
Objek yang diberi nama J002E3 terpantau dari Bumi. |
Para ilmuwan dan para astronom juga
mengatakan bahwa selama ini mereka belum pernah melihat orbit dari benda
buatan manusia tersebut bisa serumit orbit J002E3.
Sekilas, kalau melihat tahunnya, J002E3
tampaknya berasal atau merupakan bagian dari misi Apollo 14. Misi itu
dimulai pada bulan Januari 1971, dan menurut perhitungan, J002E3 lepas
dari orbit Bumi pada bulan Maret di tahun yang sama.
Namun, dari catatan NASA, semua bagian besar dari pesawat ruang angkasa Apollo 14 telah diketahui. Tidak ada yang hilang!
Jadi pada tanggal 31 Januari 1971, roket
Saturn V meluncur dari Florida dengan para astronot di dalamnya. Dua
tahap roket jatuh kembali ke bumi ketika mereka habis bahan bakarnya.
Roket Saturn-V |
Tahap ketiga, tangki bahan bakar S-IVB
dan mesin roket, yang mendorong para astronot dari orbit Bumi menuju
Bulan, juga dibuang. Namun S-IVB, tidak jatuh kembali ke Bumi, tetapi
menabrak Bulan.
Pengendali di Bumi memang sengaja
mengarahkannya kesana dengan tujuan untuk memberikan dampak bagi stasiun
pemantauan seismik bulan.
Kemudian, modul utama Kitty Hawk dengan para astronot kembali ke bumi dengan selamat. Jadi J002E3 sangat mungkin bukan bagian dari misi Apollo-14. Nah lo!
Penelitian pun didalami. Setelah
penyelidikan lebih lanjut, kemungkinannya J002E3 adalah S-IVB dari
Apollo 12. Tidak seperti Apollo 14, S-IVB Apollo 12 tidak menabrak
Bulan.
Para kru membuangnya pada tanggal 15
November 1969, ketika tangki itu hampir habis bahan bakarnya. Setelah
para astronot berada pada jarak yang aman, Controler di bumi menyalakan
mesin S-IVB itu.
Roket S-IVB-206 yang digunakan oleh Saturn dengan panjang 17.8 m (58.4 ft), berdiameter 6.6 m (21.7 ft) dengan massa seberat 119,900 kg (253,000 lb). (wikipedia) |
Mereka berniat untuk mengirim tangki
sepanjang 18 meter tersebut ke orbit pusat Matahari, tapi ada sesuatu
yang tidak beres, pembakaran berlangsung terlalu lama.
Alih-alih dimaksudkan agar roket itu menuju ke orbit Matahari, S-IVB akhirnya malah memasuki “orbit semi stabil” yang berada di sekitar Bumi dan Bulan, mirip dengan orbit J002E3.
Akhirnya, S-IVB dari Apollo-12 lenyap dan tidak ada yang tahu kapan tepatnya.
Mungkin sentakan gravitasi dari Matahari dan Bulan menyenggolnya sehingga menjauh dari Bumi pada tahun 1971 silam.
Dalam skenario ini, obyek tersebut akan
mengelilingi Matahari selama 31 tahun sampai ia kembali ditangkap oleh
gravitasi Bumi pada tahun 2002. Inilah yang paling masuk akal meskipun
masih spekulatif.
Bagaimanapun juga J002E3 yang lebih dikenal dengan “Sampah Antariksa” atau Spacejunk, telah melakukan sebuah perjalanan yang fantastis melalui sistem surya, dan itu belum selesai.
J002E3 kemudian meninggalkan Bumi lagi
pada bulan Juni 2003 untuk melanjutkan perjalanannya mengelilingi
Matahari. Sekitar tiga atau empat puluh tahun lagi (terhitung sejak
2003), J002E3 mungkin akan kembali lagi mendekati Bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar