Galaksi z8_GND_5296 ditemukan tahun 2013,
dinyatakan sebagai galaksi terjauh yang pernah ditemukan selama ini.
Letaknya “hanya” 700 juta tahun setelah titik Big Bang atau Ledakan Besar, ketika alam semesta masih berukuran 5 persen dari usianya sekarang yaitu 13,8 miliar tahun.
Galaksi ini memiliki Pergeseran Merah
sebesar 7,51 dan tetangganya, galaksi terjauh kedua, memiliki pergeseran
merah sebesar 7,2. Galaksi z8_GND_5296 ini menghasilkan bintang dalam
tingkat yang sangat cepat.
Massa produksi bintangnya setara dengan
300 matahari per tahun. Menurut teori perluasan alam semesta, galaksi
ini terletak 30 miliar tahun cahaya dari Bumi.
Galaksi
z8_GND_5296 ditemukan tahun 2013, dinyatakan sebagai galaksi terjauh yang pernah ditemukan selama ini. Letaknya hanya 700 juta tahun setelah titik Big Bang atau Ledakan Besar. |
Penelitian yang telah diterbitkan di jurnal Nature edisi 24 Oktober 2013 oleh sekelompok astronom dari University of California, Riverside, yang dipimpin Bahram Mobasher dan Naveen Reddy bekerja sama dengan astronom University of Texas, Austin, Texas A&M University, dan National Optical Astronomy Observatories,
mengklaim telah menemukan galaksi terjauh menggunakan citra optik dan
inframerah dalam yang diambil oleh Teleskop Antariksa Hubble.
Temuan mereka telah dikonfirmasi oleh Keck Telescope
di Hawai’i. Instrumen baru sangat sensitif terhadap sinar inframerah
yang dipasang di Keck Telescope bernama MOFIRE, memiliki peran penting
dalam penemuan ini.
Untuk mengukur galaksi sejauh itu dengan
bukti yang pasti, para astronom menggunakan spektroskopi dan fenomena
yang dikenal dengan nama Redshift atau Pergeseran Merah.
GAMBAR
ATAS: Redshift atau Pergeseran Merah (benda bergerak menjauh), adalah
gejala bahwa frekuensi cahaya jika diamati, bisa lebih rendah daripada frekuensi cahaya ketika terpancar di sumbernya oleh karenanya akan membuat efek benda berwarna merah. GAMBAR BAWAH: Blueshift atau Pergeseran Biru (benda bergerak mendekat), yaitu arah sebaliknya, jika suatu benda mengarah ke arah kita, oleh karenanya akan membuat efek benda berwarna biru. |
Pergeseran Merah atau Redshift
adalah gejala bahwa frekuensi cahaya jika diamati, di bawah situasi
tertentu, bisa lebih rendah daripada frekuensi cahaya ketika terpancar
di sumbernya.
Sedangkan Blueshift atau
Pergeseran Biru (benda bergerak mendekat), yaitu arah sebaliknya, jika
suatu benda mengarah ke arah kita, oleh karenanya akan membuat efek
benda lebih berwarna biru.
Efek keduanya ini biasanya terjadi ketika
sumber cahaya menjauh atau mendekati pengamatnya, jika itu suara mirip
seperti pada efek Doppler.
Efek
Doppler mirip saat kita mendengarkan suara sirine ambulans yang sedang
menghampiri lalu menjauh dari kita, kita dapat mendengar sirine itu semakin nyaring jika mendekat dan tiba-riba frekuensi menurun drastis pada saat ambulance telah melewati kita. |
Efek Doppler, dinamakan mengikuti tokoh
fisika, Christian Andreas Doppler, adalah perubahan frekuensi atau
panjang gelombang dari sebuah sumber gelombang yang diterima oleh
pengamat, jika sumber suara/gelombang tersebut bergerak relatif terhadap
pengamat/pendengar.
Untuk gelombang yang umum dijumpai,
seperti gelombang suara yang menjalar dalam medium udara, perhitungan
dari perubahan frekuensi ini, memerlukan kecepatan pengamat dan
kecepatan sumber relatif terhadap medium di mana gelombang itu
disalurkan.
Mirip dengan efek Doppler, maka Redshift atau Pergeseran Merah astronomis terjadi akibat bergeraknya semua galaksi menjauh dari titik Big Bang atau Ledakan Besar tempat awal terbentuknya alam semesta.
Dengan begitu maka ilmuwan dan astonomer
dapat mengetahui dari mana dan akan kearah mana sebuah planet, bintang,
komet, bahkan galaksi akan bergerak.
Maka akan terjadi perluasan alam semesta
dan sumber cahaya jauh yang cukup (biasanya lebih dari beberapa juta
tahun cahaya) menunjukkan adanya Pergeseran Merah yang sesuai dengan
tingkat peningkatan jaraknya dari Bumi.
Pergeseran Merah dalam astronomi dapat
diukur karena spektrum emisi dan absorpsi atomnya unik dan mudah
diketahui dan diukur melalui pengujian spektroskopis di Bumi.
Gelar “galaksi terjauh”, kadang dipakai
berulang-ulang untuk benda-benda yang pergeseran merahnya lebih rendah
dan lebih rendah lagi daripada rekor sebelumnya secara terus-menerus.
Oleh kerenanya, bisa jadi suatu saat
nanti ada galaksi yang lebih jauh lagi daripada galaksi z8_GND_5296 yang
baru ditemukan ini, dan akan membuatnya bukan lagi merupakan galaksi
yang terjauh jaraknya dari kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar